Rabu, 27 Januari 2010 10:35 WIB Peristiwa Politik/Hankam Dibaca 441 kali
Jakarta, (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait rencana aksi "Petisi 28" mengenai kinerja 100 hari pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono."TNI AD tidak melakukan persiapan khusus untuk 28 Januari, itu menjadi tugas pokok dari kepolisian. Kami hanya hanya membantu, prajurit TNI, khususnya AD, siap bila diminta ikut mengamankan aksi 28 Januari," katanya, usai membuka Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat di Jakarta, Rabu.
Jakarta, (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait rencana aksi "Petisi 28" mengenai kinerja 100 hari pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono."TNI AD tidak melakukan persiapan khusus untuk 28 Januari, itu menjadi tugas pokok dari kepolisian. Kami hanya hanya membantu, prajurit TNI, khususnya AD, siap bila diminta ikut mengamankan aksi 28 Januari," katanya, usai membuka Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, hingga kini belum ada pemintaan dari pihak kepolisian kepada TNI untuk pengamanan aksi yang didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
"Kan belum ada apa-apa kok sudah minta? Gaklah. Kalau nanti ada kejadian dan polisi tidak bisa menangani baru ada bantuan. Tapi saya kira tak akan ada yang terlalu besar," ujarnya."Saya yakin aksi akan berjalan tanpa anarkis. Jadi kita sangat optimis, bahwa ini akan berjalan sangat bagus, tanpa ada sesuatu pelanggaran hukum" ujar George menambahkan.Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengingatkan pelaku Petisi 28 dalam menjalankan aksinya agar mematuhi koridor hukum dan tidak mengabaikan hak masyarakat lainnya dalam memperoleh keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar