Jumat, 19 November 2010

Hibah F-16, DPR ikut pemerintah


Thursday, 18 November 2010 14:51
JAKARTA - Rencana hibah 24 unit pesawat militer F-16 milik tentara AS kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) bagi Komisi I DPR diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Anggota Komisi I DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, Komisi I DPR hanya akan mendukung kemauan pemerintah. "Komisi I akan dukung upaya pemerintah untuk melakukan kajian terkait hibah tersebut, apa pun keputusan pemerintah nantinya," kata Nurhayati, Kamis, siang ini.

Menurut dia, pemerintah tentu punya pertimbangan matang dalam persoalan tersebut. "Kalau dari hasil kajian, pemerintah mengatakan bantuan itu tidak pantas diterima, kita (Komisi I) juga akan terima sikap itu," ujar Nurhayati.

Nurhayati mengingatkan bahwa upaya mengkaji hibah F-16 itu jangan sampai membebani negara. "Bantuan apa pun kalau tidak kita perlukan buat apa. Hibah atau bantuan, kalau memang kita butuhkan, kita akan terima dengan senang hati. Tapi kalau ada keinginan pemerintah untuk mengkaji, tak masalah. Jangan sampai bantuan akhirnya membebani kita. Kalau kita punya anggaran, ya kita beli baru saja," terang Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR itu.

Memang diakui, adanya pemikiran yang berkembang, apakah Indonesia membutuhkan pesawat tempur atau pesawat angkut untuk misi kemanusiaan, terutama ketika menghadapi bencana. Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS berencana akan menghibahkan 24 unit pesawat militer jenis F-16 kepada Indonesia. Namun, hibah F-16 bekas tersebut masih dikaji Departemen Pertahanan RI.
Editor:HARLES SILITONGA

Sejumlah Danrem Akan Berpangkat Brigjen

Posted in Berita Utama by Redaksi on November 18th, 2010
Jakarta (SIB). TNI Angkatan Darat (AD) akan menaikkan pangkat sejumlah komandan resort militer (danrem) dari kolonel menjadi brigadir jenderal (brigjen). Usulan kenaikan pangkat tersebut hingga kini masih dalam proses yang membutuhkan kajian. Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Suwarno Widjanarko ketika dihubungi SH, Senin (15/11) malam. Menurutnya, kesimpulan akan diambil setelah melakukan kajian. Oleh karena itu, hingga kini belum diketahui berapa jumlah danrem yang pangkatnya akan dinaikkan. “Danrem tertentu. Tapi yang mana-mana masih butuh pengkajian. Kemungkinan danrem yang memiliki tugas dan tanggung jawab lebih berat,” katanya.

Ketika ditanya apa yang menjadi latar belakang usulan tersebut, Widjanarko mengatakan tidak mau berkomentar. Begitu pula ketika ditanya berapa besar jumlah anggaran yang digunakan. Ia mengaku tidak tahu. “Sudah cukup di sini saja komentarnya,” ujarnya. Namun, dia membantah adanya rencana menaikkan status 13 korem menjadi kodam, seperti yang dikemukakan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir di Manado, akhir pekan lalu. Salah satu yang akan dijadikan kodam adalah Korem 131 Santiago. “Tidak benar itu,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini ada 13 kodam, 43 korem, 289 kodim, dan 3.390 koramil, serta koramil pulau terluar. Kodam tersebut adalah Kodam Iskandar Muda, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam VII/Wirabuana, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XVI/Pattimura, dan Kodam XVII/Cenderawasih.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Puspen TNI Kolonel CPL Minulyo mengatakan masih akan mengecek sampai sejauh mana Mabes TNI telah memproses usulan itu. Adapun Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI Brigjen Avianto Saptono tidak mengangkat telepon selulernya. (SH/u)

Indobatt Syukuran HUT Yonif 323/Raider di Lebanon

Kamis, 18 November 2010 - 15:49 WIB
ADSHIT AL QUSAYR (Pos Kota) – Sebagai wujud penghormatan dan soliditas antar sesama prajurit TNI yang bertugas dalam pasukan pemelihara perdamaian di Lebanon, Kontingen Garuda XXIII-D/Unifil (Indobatt) secara rutin memperingati Hari Ulang Tahun satuan-satuan yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis ini.

Dalam rangka merealisasikan maksud tersebut, beberapa waktu lalu Indobatt melaksanakan acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-60 Batalyon Infanteri 323/Raider Kostrad di halaman compound Kompi Mekanis D, UN Position 7-1 Adshit Al Qusayr.

Dalam sambutan singkatnya, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Andi Perdana Kahar, yang secara definitif masih menjabat sebagai Danyonif 323/Raider Kostrad, mewakili seluruh prajurit Konga XXIII-D menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh prajurit yang berasal dari satuan Yonif 323/Raider.

Sebagai satuan main body, dari total 1.018 prajurit TNI yang tergabung dalam Konga XXIII-D, terdapat sejumlah 455 orang prajurit yang berasal dari Yonif 323/ Raider. Pada kesempatan tersebut, Letkol Andi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi prajurit Yonif 323/Raider yang telah bersama-sama dengan seluruh komponen Satgas dalam menjaga dan meningkatkan soliditas serta profesionalisme hingga menjelang masa purna tugas Konga XXIII-D di Lebanon Selatan. Selanjutnya, Dansatgas Indobatt juga mengingatkan bahwa acara seperti ini hendaknya menjadi pemacu motivasi seluruh prajurit untuk semakin mempertebal integrasi antar prajurit yang berasal dari ketiga matra di tubuh TNI.

Acara syukuran kali ini digelar secara sederhana dengan wujud doa bersama dan mengenang kembali sejarah Yonif 323/Raider sejak awal pembentukan satuan hingga pelaksanaan tugas operasi pemeliharaan perdamaian di Lebanon. Yonif 323/Raider merupakan salah satu satuan yang berada di jajaran Brigade Infanteri 13/Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Batalyon ini sebelumnya dikenal dengan sebutan Yonif 323/Buaya Putih. Setelah mengalami beberapa kali perubahan status, satuan ini resmi menyandang nama sebagai Yonif 323/Raider Kostrad pada tanggal 22 Desember 2003. Melalui lintasan sejarah yang panjang, Yonif 323/Raider telah berulangkali terlibat dalam berbagai palagan demi menjaga tegaknya pilar persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui penugasan – penugasan tersebut, batalyon ini telah menorehkan tinta emas dalam catatan perjalanan sejarah satuan.

Selain prestasi di palagan tugas operasi, satuan ini juga menunjukkan prestasi yang membanggakan di bidang olahraga dan seni. Pertunjukan kesenian Rampak Gendang Yonif 323/Raider Kostrad bahkan turut menyukseskan acara Pasific Armies Management Seminar (PAMS) atau seminar Angkatan Darat se-Asia Pasifik di Jakarta pada tahun 2008, serta rangkaian kegiatan latihan Multinational Peace Support Exercise Garuda Shield tahun 2009 di Pusdik Infanteri Kodiklat TNI – AD.

Keberhasilan Yonif 323/Raider Kostrad meraih peringkat 2 pada Lomba Binsat TNI – AD tahun 2007 juga merupakan prestasi mengagumkan yang kemudian melatarbelakangi penunjukan batalyon ini sebagai satuan main body Konga XXIII-D/UNIFIL. (puspen/syamsir)

Oknum Polisi dan TNI ribut di Medan

Thursday, 18 November 2010 12:35
MEDAN – Seorang oknum Polisi dari Polresta Medan, Bripka S Daulay, tadi pagi (17/11) dinihari terlibat baku hantam dengan seorang oknum TNI, Sertu Simon Manulllang, di daerah Pasar VII Medan Tembung. Dalam peristiwa itu, Bripka S Daulay, mengalami luka dibagian mata. Informasi yang diterima Waspada Online, hari ini, menyebutkan peristiwa itu berawal saat keduanya sedang minum minuman keras di salah saru café di wilayah Lau Dendang. Ketika sama-sama asyik minum, S Daulay, terlalu ribut dan ditegur oleh Simon Manullang.

“Jangan ribut kalilah, kita sama-sama minum disini,” kata Simon Manullang. Kemudian S Daulay duluan keluar dari café. Merasa tidak terima atas peringatan itu, S Daulay menunggu di simpang Pasar VII Tembung.

Dipenantiannya, S Daulay melihat Simon Manullang pulang dan mencegatnya dan terjadilah baku hantam antara keduanya. Dalam perkelahian itu, S Daulay, mengalami luka dibagian mata.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Oegroseno, yang dikonfirmasi Waspada Online membenarkan kejadian itu. Dikatakan, jika terbukti nantinya oknum polisi yang bersalah, maka akan ditindak sesuai peraturan. “Saya kurang tahu persis dari satuan mana, yang jelas dari Polresta,” kata Kapoldasu.

Humas Polresta Medan, AKP Edward Pakpahan, kepada Waspada Online mengatakan S Daulay berpangkat Bripka dari unit Jahtanras Sat Reskrim Polresta.

“Kasusnya sudah ditangani oleh Propam,” katanya.
Kani Propam Polresta Medan, AKP Subeno, mengatakan pihaknya sudah memeriksa S Daulay. “Keduanya sudah mengajukan perdamaian. Jadi kasus ini diselesaikan dengan damai,” tegasnya.


Pembunuhan Dokter, Pacar Oknum TNI Bersaksi

Kamis, 18/11/2010, 22:19 WIB

Pacar oknum TNI Prajurit Dua (Prada) Wendi Pradita (23), terdakwa kasus pembunuhan seorang dokter di Kota Madiun, Jawa Timur, Astria Erwinarti (24), akhirnya memberi kesaksian di persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi, yang digelar di Pengadilan Militer III-13 Madiun, Kamis (18/11/2010).

Astria Erwinarti, warga Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun ini, bersedia bersaksi di ruang sidang setelah sebelumnya sebanyak tiga kali diberi surat panggilan namun yang bersangkutan tidak hadir.

Dalam kesaksiannya, Astria menceritakan bahwa Wendi pernah mengaku bahwa dirinya yang membunuh pensiunan dokter bernama Kangean Wibisono di rumah korban di Jalan Bali Nomor 8 Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, pada 19 Juni.

"Saya sempat curiga ketika melihat bekas darah di celana Wendi saat bertemu 20 Juni 2010. Saat saya tanya, katanya bercak darah itu akibat habis bertengkar dengan seseorang," kata Astria kepada majelis hakim yang diketuai Letnan Kolonel Chk Muhamad Mahmud. Menurut Astria, Wendi saat itu tidak berniat membunuh sang dokter. Wendi hanya ingin membuat pingsan karena ketahuan mencuri sesuatu barang milik korban.

Hubungan dekat Astria dengan Wendi berawal dari perkenalannya dengan Wendi lewat situs jejaring sosial "facebook" pada Maret 2010. Saat itu keduanya sama-sama bekerja di Bekasi, Jawa Barat, hingga akhirnya berpacaran.

Selain Astria, anak dokter Kangean Wibisono, Alex Okky, juga bersaksi di persidangan. Alex merupakan orang pertama yang menemukan korban tergeletak di ruang dalam rumah kontrakan korban.

"Saya waktu itu datang dari Surabaya dan mengunjungi bapak. Pada hari Sabtu 19 Juni sekitar pukul 06.30 WIB, saya menemukan bapak sudah tergeletak dengan banyak darah di tubuhnya," kata Alex yang bekerja sebagai koki di sebuah rumah makan di Surabaya ini.

Saksi Alex menuturkan, selama ini bapaknya memang pernah punya masalah utang piutang dengan beberapa orang. Dokter tersebut kadang meminjamkan uang ke seseorang, nilainya puluhan hingga ratusan juta dan ada surat perjanjiannya.

Namun, Ia tidak tahu apakah ada urusan utang piutang antara Wendi dan ayahnya. Dalam kasus ini, pengadilan akan memeriksa 12 saksi. Dan hingga saat ini pengadilan telah memeriksa 11 saksi. Dengan demikian, pengadilan tinggal memanggil satu saksi yang pernah berhubungan dengan terdakwa, yakni petugas "leasing" atau pembiayaan kredit yang mengambil sepeda motor kredit Wendi.

Sidang yang digelar sejak pukul 11.00 WIB hingga 16.30 WIB itu akhirnya ditunda Senin (29/11) untuk pemeriksaan saksi dan tuntutan.

Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer, perbuatan terdakwa telah melanggar pasal 365 ayat 1 KUHP yang diancam dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun sebagaimana diatur dalam ayat 3 pada pasal yang sama, tentang pencurian yang menyebabkan kematian.(Irf/Ant)

Kamis, 18 November 2010

DAFTAR ISI KLIPING TGL 18 NOPEMBER 2010

  1. Kasad Minta Tentara Bikin Rakyat Tersenyum
  2. Oknum TNI-Polri Bentrok, Warga Mengungsi
  3. Diduga menganiaya, oknum TNI dipolisikan
  4. RCC Karangasem Resmi Beroperasi
  5. Ribuan Umat Islam Salat Id di Mabes TNI Cilangkap
  6. Tiga Pelaku Hipnotis Diciduk

Kasad Minta Tentara Bikin Rakyat Tersenyum

Rabu, 17 November 2010 , 07:35:00 WIB
Laporan: Feril Nawali
RMOL. Kasad Jenderal TNI George Toisuta mengingatkan jajaran TNI-AD untuk membuat rakyat tersenyum dengan membantu meningkatkan kesejahteraan dan program swasembada pangan. Jika langkah itu dilakukan, maka kehidupan masyarakat di seluruh tanah air pun menjadi lebih bagus.

"Saya sering bilang sama Pangdam dimanapun, tugas kita adalah membuat rakyat yang kita temui tersenyum. Tentu dengan bekerjasama Pemda dan Pak Gubernur meningkatkan kesejahteraan rakyat dan Kapolda yang menjaga keamanan ," kata Jenderal TNI George Toisuta dalam sambutan kerjasama TNI-AD dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam rangka percepatan ketahanan pangan di Kalbar yang berlangsung di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU) , Rabu (16/11) siang. Karena itu, Kasad menegaskan, TNI-AD akan bekerjasama dengan siapapun yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Kerjasama TNI-AD dengan HKTI dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Karena, sebelum menjadi tentara kita juga semua anak rakyat," imbuhnya.

Menurut Kasad, jika tidak melaksanakan kegiatan operasi, maka tentara pun mesti bekerja untuk rakyat. "Dan saya bilang sama Mayjen TNI Gerhan Lantara (Pangdam Tanjungpura) tidak sulit mengemban tugas sebagai panglima, yaitu dengan membuat rakkyat yang kita jumpai tersenyum," kata George.

Membuat rakyat tersenyum, lanjut Kasad, dilakukan dengan bekerjasama melalui fungsi masing-masing sehingga di semua daerah bisa terwujud swasembada pangan dan tercapainya ketahanan pangan nasional.Untuk itu, Kasad mendorong para Pangdam bekerjsama dengan Pemda Provinsi dan para Komandan Kodim bekerjsama dengan para bupati dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat lewat ketahanan pangan.

"Saya menghargai HKTI yang mengajak untuk meningkatkan kesejahteraan pangan dengan menanam padi dan melihat rakyat tersenyum sehingga Indonesia akan menjadi bagus," terangnya. Sebelumnya, Ketua Umum HKTI Oesman Sapta mengungkapkan kerjasama TNI-AD dengan HKTI sudah disepakati berlangsung di seluruh Indonesia dalam memberdayakan lahan tidur milik TNI-AD bekerjasama masyarakat. Kerjasama diawali di Malang (Jatim), Ambon yang kemudian diikuti di Kalbar lewat kemitraan di Sukadana.

Acara yang dihadiri oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH, Pangdam Tanjungpura Mayjen TNI Gerhan Lantara serta Wakil Bupati KKU M Said itu diakhiri menanam benih padi Ciherang. Acara juga ditandai peresmian beroperasinya kantor badan Penyuluhan Pertanian Model (BPP Model) oleh Gubernur Kalbar Cornelis. [zul]

Oknum TNI-Polri Bentrok, Warga Mengungsi

Jayapura, 17 November 2010 07:16
Setelah baku tembak antara aparat TNI dan Polisi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, warga setempat berbondong-bondong mengungsi.

"Sampai sekarang masyarakat masih tinggal di luar rumah. Mereka takut perkelahian antara polisi dan TNI kembali terjadi," ujar Lee Marani, warga Serui di Jayapura, Selasa (16/11).

Marani menjelaskan, peristiwa ini bermula dari antrian pembeli BBM di SPBU Pertamina satu-satunya pom bensin yang ada di kota itu. Tiba-tiba seorang polisi masuk melalui pintu keluar SPBU untuk mengisi bensin. Hal ini menimbulkan kemarahan seorang anggota TNI yang sedang berdiri di luar depot, hingga terjadilah pertengkaran.

Polisi mengancam akan kembali mengajak teman-temannya. Selang beberapa menit kemudian, datanglah sekawanan polisi yang mulai melepas tembakan, untuk mencari anggota TNI tersebut. Namun untunglah Kapolres setempat datang dan bisa menenangkan situasi.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (14/11) siang. Kejadian berbuntut terjadi baku tembak antara TNI dan Polisi di wilayah itu. Penembakan beruntun tersebut mengakibatkan beberapa warga mengungsi untuk sementara waktu karena takut menjadi korban peluru nyasar. Situasi saat ini sudah aman dan terkendali. Namun menurut warga hal ini bisa saja terjadi kembali karena ulah "aparat" yang merasa bisa mendapatkan hak istimewa dalam antrian pembelian bensin.

Hingga berita ini diturunkan warga masih berada di pengungsian. Pihak berwenang juga belum memberikan komentar seputar peristiwa tersebut. [TMA, Ant]

Diduga menganiaya, oknum TNI dipolisikan

By tiw on 17 November 2010
Sragen (Espos)–Seorang oknum TNI, berinisial MJ, 30, dilaporkan ke polisi lantaran diduga melakukan penganiayaan, di jalan umum Sragen-Batujamus, tepatnya di Dukuh Gantiwarno, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Senin (15/11) pukul 18.30 WIB. Korban penganiayaan, warga RT 1/RW VII Kelurahan Sragen Kulon, Sragen Kota, Andi Dwi Kuncoro, 31, mengalami luka bengkak di bagian hidung akibat dipukul MJ sebanyak dua kali. Selain itu, dua gigi palsu korban juga tanggal. Lantaran merasa dirugikan, Andi lantas melaporkan tindakan MJ ke kepolisian.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (16/11), peristiwa penganiayaan berawal kala Andi hendak menuju Desa Mojopura untuk mengembalikan mobil milik kerabatnya di desa tersebut. Saat melintas Desa Mojokerto itulah, MJ tiba-tiba meminta mobil korban menepi. Begitu pintu mobil dibuka, korban yang masih berada di belakang kemudi langsung dihajar dengan dua kali pukulan ke bagian wajah. Tak pelak, dua pukulan tanpa balas itu membuat Andi mengalami luka.

Istri korban, Ari Wijayanti, 21, saat ditemui di kediamannya, Selasa, mengatakan suaminya sama sekali tidak tahu penyebab MJ melakukan tindakan tersebut. Namun, sang suami, jelas Ari, sempat menduga pemukulan hanya disebabkan kesalahpahaman. Pasalnya, Andi merasa tidak bermasalah dengan MJ. Lagipula, saat berkendara, Andi juga hati-hati karena mobil yang dia kendarai mengalami kerusakan. “Suami saya mengendarai mobil, pelan-pelan. Lalu berniat mendahului rombongan motor, yang mungkin pelaku ada di situ. Saat itu ada motor dari arah berlawanan yang nggleyer. Mungkin karena suami saya yang dikira nggleyer, kemudian dikejar dan dipukul,” urai Ari.

Lebih jauh, dia melanjutkan, karena sebabnya hanya kesalahpahaman besar kemungkinan perkara penganiayaan akan diselesaikan secara damai. Menurut Ari, Selasa pagi, MJ sudah mendatangi kediamannya dan bersama sang suami menuju Polsek Kedawung. Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, melalui Kabag Humas Polres Sragen, AKP Mulyani menjelaskan polisi telah menerima laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI tersebut. Korban, Andi Dwi Kuncoro, juga telah menjalani serangkain pemeriksaan, termasuk visum dari dokter. Telah terjadi peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI AD, berinisial MJ. Laporan penganiayan langsung disampaikan korban ke Polsek Kedawung malam hari, setelah kejadian. Kasus ini sedang dalam pemeriksaan,” terang Kabag Humas, melalui pesan singkat kepada wartawan.

RCC Karangasem Resmi Beroperasi


Rabu, 17 November 2010 | 11:23 WIB
Laksdya TNI Didik Heru Purnomo
KOMPAS.com — Setelah sekitar 10 menit meyampaikan sambutan tanpa teks pada peresmian Resque Coordinating Center (RCC) di Karangasem, Selasa (16/11/2010), Laksamana Madya TNI Y Didik Heru Purnomo menutup dengan joke yang membuat hadirin cekikikan. "Terima kasih, saya tidak akan panjang-panjang memberikan sambutan karena akan banyak ibu-ibu yang tidak suka. Saya juga tidak akan memberikan sambutan yang lebar-lebar karena banyak bapak-bapak yang tidak senang," kata jenderal Angkatan Laut yang kini menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Kalahar Bakorkamla).

Kontan saja gelak tawa menyabut joke Didik Heru yang juga tersenyum simpul sambil berjalan turun dari podium. RCC yang berada di Karangasem, Bali, itu merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Karangasem, Bakorkamla, dan didukung Pemerintah Australia. "RCC yang diletakkan di Karangasem ini sangat idealis karena posisinya yang berhadapan langsung dengan Selat Lombok. Di selat ini kapal-kapal besar pengangkut BBM sering lalu lalang, maka menjadi tugas kita untuk membantu keamanan bagi mereka. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengawasi berbagai kemungkinan terjadinya illegal fishing yang akan merugikan negara serta nelayan kita," kata Didik Heru yang juga mantan Kasum TNI itu.

Hadir dalam upacara penandatanganan kerja sama dan sekaligus peresmian RCC itu, antara lain, Pangdam Udayana, Sekda Pemprov Bali, Ketua DPRD Bali, Wakil Bupati Karangasem, dan Konsul Jenderal Australia. Menurut Didik, meski tidak sepadat lalu lintas di Selat Malaka, tetapi kualitas kapal yang lewat di Selat Sunda cukup tinggi. "Semoga peralatan ini akan bermanfaat bagi kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna laut di sini, kata Wakil Bupati Karangasem I Made Sukarana, SH.

Hingga saat ini RCC milik Bakorkamla sudah dipasang di beberapa kota, antara lain Tanjungbalai, Pangkalpinang, Manado, dan Tarakan. "Setelah di Karangasem ini, kami juga akan mengoperasikan RCC di Kupang. Sementara yang sedang dalam proses pembangunan yakni RCC di Dolak, Papua,"kata Didik Heru.

Ribuan Umat Islam Salat Id di Mabes TNI Cilangkap

Rabu, 17 November 2010 - 18:44 WIB
JAKARTA (POs Kota)- Ribuan umat Islam bersama Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI – Edi Harjoko, Irjen TNI Letjen TNI M. Noer Muis, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, melaksanakan Salat Idul Adha 1431 H di Lapangan Parkir GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu, (17/11). Bertindak selaku Imam Dr. H. Abdullah Makky, M.Ed dan Khotib K.H. M. Arifin Ilham. Dalam khutbahnya, K.H. M. Arifin Ilham menguraikan hakekat ibadah Haji maupun ibadah kurban yang keduanya hanya dilaksanakan dengan baik oleh mereka, jika memiliki kedekatan dengan Allah SWT.

“Kurban berasal dari kata ”Quruba-Quribun“ yang berarti dekat. Orang yang berkurban artinya orang yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kurban sama sekali bukan semata kebutuhan fakir miskin. Karena sesungguhnya kitalah fakir miskin, fakir ridho-Nya miskin cinta-Nya. Kapan dan dimanapun kita, akan selalu membutuhkan ridho-Nya. Miskin realitanya kita juga sepi akan cinta-Nya disebabkan bangunan maksiat dan dosa yang kita perbuat,”ujar Arifin Ilham.

Selesai melaksanakan Salat Idul Adha, Kasum TNI menyerahkan satu ekor sapi sebagai hewan kurban kepada panitia kurban dan juga anggota Mabes TNI untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar yang berhak menerimanya. Sementara itu hewan kurban berhasil dikumpulkan oleh panitia 24 ekor, yang terdiri dari 12 ekor sapi dan 12 ekor kambing. (binsar)

Tiga Pelaku Hipnotis Diciduk

Kamis, 18 November 2010
SUBANG,(GM)-
Tiga tersangka hipnotis, seorang di antaranya oknum anggota TNI AD yang beraksi di daerah Jalancagak, diringkus polisi setelah sebelumnya terlibat kejar-kejaran hingga daerah Kecamatan Tanjungsiang, Subang. Bahkan, anggota Reskrim Polsek Cisalak yang ikut mengejar, terpaksa melepaskan tembakan peringatan beberapa kali hingga akhirnya kendaraan yang digunakan pelaku, Suzuki APV berhenti di depan SPBU Tanjungsiang.

Kapolres Subang, AKBP Dadang Hartanto melalui Kasatreskrim, AKP Imron didampingi Kanit II, Ipda Evri S. yang dihubungi, Rabu (17/11), membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ketiga pelaku diketahui bernama En (60)) asal Sukarame, Desa Mekarsari, Kota Banjar; Jay (45), dan Des (30) belakangan diketahui anggota TNI asal Riung Asih, Desa Tugu Rejo, Tasikmalaya. Ketiganya kini diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya ini, berawal dari kedatangan para pelaku ke warung milik Mamah Dewi (53) di daerah Cicenang Kec. Ciater. Singkat cerita, En mengaku bisa mengobati berbagai masalah, termasuk bagaimana caranya agar dagangan laris, sehingga korban tertarik dan mau diobati.

Hanya saja, pelaku memberikan syarat untuk berangkat ke daerah Sagalaherang. Korban pun menurutinya sambil membawa komplang untuk membeli bensin, selanjutnya akan dijual lagi secara eceran.

Di wilayah yang dituju, komplang diturunkan dari mobil lalu dititipkan pada orang lain, termasuk kedua rekan En, Jay dan Des disuruh turun, karena akan mengobati Mamah Dewi di dalam mobil.

Rupanya di dalam mobil itulah En menghipnotis korbannya sehingga uang sebanyak Rp 230.000, 2 cincin, dan 2 kalung emas berikut gantungannya berpindah tangan. Beberapa saat kemudian, korban sadar dan meminta tukang ojek melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Jalancagak. Tukang ojek pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Cisalak. "Kita memang mengamankan ketiganya, namun yang dijadikan tersangka baru En. Sedangkan Des dan Jay yang masih dalam pemeriksaan mengaku tidak mengetahui kalau rekannya melakukan tindak kejahatan di dalam mobil," kata Kapolres. En sendiri sehari sebelumnya mengaku telah melakukan tindakan kejahatan yang sama di daerah Bandung, dan berhasil membawa lari 4 gelang dan 1 kalung emas.

Rabu, 17 November 2010

DAFTAR ISI KLIPING TGL 17 NOPEMBER 2010

  1. KASAD TERIMA LAPORAN KORPS KENAIKAN PANGKAT PATI T...
  2. 13 Korem Akan Dijadikan Kodam
  3. TNI Gunakan Mobil Pintar Bantu Korban Merapi
  4. Panglima TNI Ceramah di Seminar Persiapan ADMM
  5. TNI Butuh Dukungan
  6. TNI dan Relawan Potong Hewan Kurban di Pengungsian...
  7. Berkas Tiga Anggota TNI Dilimpahkan ke Mahmil

KASAD TERIMA LAPORAN KORPS KENAIKAN PANGKAT PATI TNI AD


Oleh : Djoko Sulistriyono
16-Nov-2010, 10:56:27WIB
Kasad Jenderal TNI George Toisutta, menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat dan Pengucapan Ikrar Perwira Tinggi Angkatan Darat, di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin (15/11).

Para Perwira Tinggi yang melaksanakan Laporan Korps adalah Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo, Mayjen TNI Sonny E.S. Prasetyo, M.A., Mayjen TNI Husein Malik, Mayjen TNI Leonard, Mayjen TNI Muhamad Nizam, Mayjen TNI Drs. Muhamad Munir, Mayjen TNI Siswondo, S.IP., Mayjen TNI Suharsono S.IP., Brigjen TNI Santoso, Brigjen TNI Suhardjanto S.Sos., Brigjen TNI Sonny Widjaya, Brigjen TNI Asma’i, Brigjen TNI Dede Kusnadi Atmawijaya, Brigjen TNI Syafril Mahyudin, Brigjen TNI Hari Mulyono S.E., M.M., Brigjen TNI Bambang Wiryadi, Brigjen TNI Robby Win Kadir, Brigjen TNI Pratimun S.Sos., Brigjen TNI Eko Wiratmoko, Brigjen TNI Sahrun Abu Junwar, Brigjen TNI H.Richard Hutadjulu M.Sc., dan Brigjen TNI Ibnu Darmawan.

Kasad dalam kesempatan itu mengatakan, kenaikan pangkat ini hendaknya diterima dengan penuh rasa syukur dan senantiasa memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, agar diberi kemampuan untuk dapat mengemban tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Dikaitkan dengan dinamika tantangan tugas yang semakin kompleks, maka kenaikan pangkat ini harus dapat dijadikan sumber motivasi dan inspirasi untuk memantapkan kejuangan dan meningkatkan profesionalisme prajurit Sapta Marga. Dengan demikian kenaikan pangkat ini dapat dijadikan wahana introspeksi, agar diperoleh kesadaran yang mendalam untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Sadari kenaikan pangkat para Perwira, selain membawa manfaat bagi diri yang bersangkutan dan keluarga, harus pula dapat membawa dampak bagi kemajuan yang berarti bagi satuan dan organisasi yang para perwira pimpin, serta bermanfaat kepada lingkungan di mana para Perwira berada.

Untuk itu saya minta kepada para Perwira, supaya tampil menjadi sosok panutan yang dapat dibanggakan, bagi satuan dan anak buah serta lingkungannya. Tunjukkanlah bahwa para Perwira mampu mengaktualisasikan makna kenaikan pangkat ini secara benar, sehingga dalam sanubari prajurit yang dipimpin tertanam suatu pemahaman dan sikap, bahwa kenaikan pangkat hanya diberikan kepada prajurit yang berprestasi dan berhak menerimanya.

Pada Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat ini, para Perwira mengucapkan Ikrar Perwira Tinggi Angkatan Darat. Perlu dipahami, Ikrar Perwira Tinggi yang diucapkan merupakan suatu komitmen yang didasari tekad dan keteguhan, serta harus ditanamkan dalam hati sanubari dan jiwa para Perwira sekalian dalam memberikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara. Marilah kita senantiasa mengkonkritkan dan mendedikasikan ikrar itu, tidak saja di dalam kaitan kita sebagai prajurit yang menyandang pangkat perwira tinggi, tetapi juga dalam hidup dan kehidupan kita sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa, kata Kasad.

Hadir dalam acara tersebut para pejabat teras TNI Angkatan Darat dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana beserta para Pengurus Pusat. (Dispenad)

13 Korem Akan Dijadikan Kodam

Posted in Berita Utama by Redaksi on November 16th, 2010 Manado (SIB)
Sebanyak 13 Komando Resort Militer (Korem) di seluruh Indonesia akan dijadikan Komando Daerah Militer (Kodam). Keputusan tersebut dikeluarkan setelah evaluasi struktural di tubuh TNI Angkatan Darat (AD).

Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman, kepada SH, Senin (15/11), mengatakan, DPR terlebih akan mengevaluasi rencana itu. Rencana Korem menjadi Kodam itu disampaikan Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), akhir pekan lalu. Salah satu yang akan dijadikan Kodam adalah Korem 131 Santiago. “Ada 13 Korem. Peraturan Panglima TNI sudah turun, tinggal Angkatan Darat yang melanjutkan surat perintahnya. Namun yang diprioritaskan ubah status adalah Korem 131 Santiago,” katanya.

Amir menambahkan, langkah untuk membuat Korem 131 Santiago menjadi Kodam tersebut sangat tepat. Selama ini, wilayah Korem yang dipimpin Kol Inf Robert Lumempouw itu stabilitas keamanannya selalu terjaga dan tetap kondusif.

“Contoh kecil, saat peringatan satu tahun kepemimpinan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di wilayah Kodam VII Wirabuana, banyak aksi demo. Hanya di wilayah Korem Santiago, tepatnya Sulut, tidak ada aksi demo,” ungkapnya. Ketika ditanya lebih lanjut alasan akan diubah status Korem yang membawahi wilayah Sulut dan Gorontalo itu, Toisutta enggan berkomentar lebih. “Sudah dulu, ya,” ucapnya sambil berjalan meninggalkan wartawan. Menurutnya, jika Korem nantinya berubah status menjadi Kodam, otomatis Komandan Korem (Danrem) harus dipimpin jenderal bintang satu. Dengan sendirinya, Danrem Lumempouw naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal.

Rencana kenaikan status Komando Resort Militer (Korem) 131 Santiago menjadi Kodam tersebut juga diungkapkan secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal George Toisutta. “Wacana itu memang benar, tinggal menunggu ditandatangani Panglima TNI,” kata Toisutta seusai melantik Pengurus Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sulut.

Sebagaimana diketahui, saat ini ada 13 kodam, 43 Korem, 289 kodim dan 3.390 koramil, serta koramil pulau terluar. Kodam tersebut adalah Kodam Iskandar Muda, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam VII/Wirabuana, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XVI/Pattimura, dan Kodam XVII/Cenderawasih.
Reformasi TNI.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman, kepada SH, Senin (15/11), mengatakan, DPR akan mendalami kembali hasil keputusan evaluasi struktural TNI-AD soal pembentukan 13 Komando Resor Militer (Korem) menjadi Ko¬mando Daerah Militer (Kodam). Bagi DPR, yang paling penting semua kebijakan mengarah pada reformasi birokrasi di tubuh TNI.

“Selama Kodam yang baru efektif mendukung reformasi birokrasi di TNI dan turut mendukung tercapainya prajurit yang profesional, tentu itu baik,” ujarnya. Hayono menuturkan, sampai saat ini dia belum mendapat informasi mengenai rencana perubahan struktur tersebut. Namun, menurutnya, pasti ada implikasi biaya yang lebih besar untuk membentuk korem baru. Padahal salah satu isu utama yang penting bagi TNI adalah perbaikan remunerasi.

“Nanti kami akan mendalami ini bersama TNI. Kami belum menolak atau menyetujui asalkan langkah ini sejalan dengan agenda reformasi,” paparnya. (SH/c)

TNI Gunakan Mobil Pintar Bantu Korban Merapi

Oleh: Bayu Hermawan
Selasa, 16 November 2010 | 20:55 WIB
INILAH.COM, Sleman - Untuk membantu para pengungsi korban letusan gunung Merapi, khusunya untuk anak-anak di pengungsian, Satgas TNI Penanggulangan Bencana Merapi akan menurunkan mobil pintar yang akan bergerak dari satu tempat pengungsian ke tempat lainnya.

Menurut Dansatgaspen Brigade Khusus TNI Letkol Arh Hari Mulyanto, mobil pintar bantuan dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) ini untuk menghibur anak-anak di pengungsian. "Mobil ini nantinya akan bergerak keliling dari satu tempat pengungsian (TP) ke tempat yang lain, sebagai mana telah dilakukan di tempat pengungsian Maguwoharjo," ujar Letkol Arh Hari Mulyanto, Selasa (16/11/2010).

Mobil Pintar yang diterima Divif 2/Kostrad pada tahun 2008 ini, diperuntukkan bagi proses belajar mengajar khususnya anak-anak berupa buku, peralatan komputer dan peralatan audio visual. "Kehadiran Mobil Pintar sangat diharapkan oleh anak-anak karena penuh dengan berbagai permaian maupun buku-buku bacaan yang sangat digemari anak-anak, sehingga dapat menghilangkan rasa trauma dan melupakan kesedihan yang mereka alami," jelas Letkol Arh Hari Mulyanto.

Nantinya para Prajurit Divisi 2/Kostrad dari Brigif 9 dan 18 yang akan mengoperasikan mobil tersebut, dan mempunyai tugas untuk menghibur dan memberikan pengetahuan sambil bermain dengan metode menyanyi, mendongeng dan menyediakan berbagai permaianan sehingga anak-anak merasa terhibur.

Kehadiran mobil pintar di tempat-tempat pengungsian korban erupsi gunung merapi hanyalah salah satu sarana yang digunakan oleh Satgas TNI PB Merapi untuk menghibur anak-anak, disamping itu prajurit TNI yang tergabung dalam satgas tersebut juga telah melakukan berbagai kegiatan hiburan seperti sekolah Marinir di Plempungan Magelang, wisata ke tempat rekreasi yang semuanya bertujuan untuk menghibur dan memberi edukasi para pengungsi. [bay]

Panglima TNI Ceramah di Seminar Persiapan ADMM

Selasa, 16 November 2010 - 12:56 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. mengatakan bahwa dalam konteks regional, terdapat enam isu menonjol di kawasan, yaitu hubungan tradisional di Asia Pasifik, potensi konflik di Laut Cina Selatan, transformasi politik dan demokratisasi, separatisme dan fragmentasi politik, masalah keagamaan di Asia Tenggara serta isu kejahatan lintas nasional dan terorisme.

Selanjutnya dikatakan bahwa dari enam isu tersebut, dilihat dari aspek kepentingan pertahanan dan keamanan yang dihadapkan pada isu ancaman dan konflik dapat dibagi dalam tiga kelompok isu besar yaitu : konflik antar negara (inter-state conflict), konflik dalam suatu negara (intra-state conflict) dan isu ancaman keamanan maritim yang melibatkan tiga negara pantai (littoral states) serta adanya berbagai upaya perluasan peran keamanan melampaui wilayah kedaulatan negara di kawasan. Panglima TNI menyampaikan hal ini pada acara Seminar Persiapan ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM) 2011, yang diselenggarakan di Kemhan RI Jakarta.

Seminar tersebut mengambil tema “Peran aktif ADMM untuk mewujudkan ASEAN Political Security Community (APSC) tahun 2015 “. Dalam seminar ini, diangkat isu-isu keamanan regional yang menonjol dan perlu mendapat perhatian oleh pejabat pertahanan di lingkungan ASEAN serta prioritas kerjasama pertahanan yang paling dominan untuk dikembangkan kedepan.

Menurut Panglima TNI, prioritas kerjasama pertahanan (Military-to-Military) yang paling dominan untuk dikembangkan di lingkungan ASEAN dalam lima tahun mendatang adalah Counter Terrorism, Peacekeeping Operations, Military Medicine, Maritim Security dan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR).

Seminar dibagi menjadi dua sesi dan menghadirkan beberapa pembicara, selain Panglima TNI juga Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro Yakti, Dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu Jauhari Oratmangun. Sementara itu pada sesi kedua antara lain Prof. DR. Juwono Sudarsono, Prof. DR. Ikrar Nusa Bakti (Pengamat Politik dari LIPI) dan Anies Baswedan,Ph.D, dan Dr. Arry Bainus, M.A. (puspen/syamsir)

TNI Butuh Dukungan

Selasa, 16 November 2010 - 17:40 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Sebagai komponen utama pertahanan negara, TNI membutuhkan dukungan dari segenap lapisan masyarakat baik dari sipil maupun dari lembaga pemerintah dan birokrasi di daerah termasuk para bupati, walikota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota.

Dengan mengingat kompleksitas ancaman yang dihadapi, semua komponen pertahanan negara dan unsur-unsur di luar komponen pertahanan dituntut untuk saling mendukung dan bersinergi satu dengan yang lain, serta senantiasa mengindahkan tataran dan lingkup kewenangann yang sudah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Hal ini dikatakan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE. ketika memberikan ceramah kepada peserta Forum Konsolidasi Pimpinan Pemerintah Daerah (FKPPD) Angkatan IV Lemhanas RI di Gedung Trigatra Lemhanas Jakarta, Selasa (16/11).

Forum Konsolidasi kali ini dikuti oleh 34 orang peserta, terdiri atas 10 orang Bupati, 5 orang Wakil Bupati, 6 orang Walikota, 8 orang Ketua DPRD Kabupaten, dan 5 orang Ketua DPRD Kota.
Turut serta mendampingi Panglima TNI dalam acara tersebut antara lain Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Bambang Suranto, S. Sos., Asrenum Panglima TNI Marsda TNI Amirullah Amin dan Aster Panglima TNI Mayjen TNI Suprapto. (puspen/syamsir)

TNI dan Relawan Potong Hewan Kurban di Pengungsian Merapi

Selasa, 16/11/2010, 10:23 WIB


Puluhan personel TNI dan relawan yang berada di pusat pengungsian bencana letusan Gunung Merapi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (16/11/2010), melakukan penyembelihan hewan kurban bersama para pengungsi.

"Jumlah total hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 70 ekor sapi dan 610 ekor kambing yang akan dipotong berturut-turut selama empat hari," ujar Wakil Ketua Pelaksana Penyembelihan Hewan Kurban Pengungsian Stadion Maguwoharjo Bambang Maryanto.

Menurut dia, tim penyembelih sudah disiapkan sebanyak 15 tim yang masing-masing tim terdiri tiga personel. "Tim tersebut bertugas menyembelih dan menguliti, ada 15 tim sehingga ada 45 personel melakukannya," jelasnya.

Sedangkan yang melakukan pemotongan daging setelah disembelih TNI, relawan dan sejumlah pengungsi yang bersedia membantu kemudian didistribusikan ke dapur umum untuk diolah dan dimakan pengungsi.

"Kebutuhan daging kurban bagi pengungsi di Stadion Maguwoharjo sebanyak delapan kuintal yang dibagikan panitia pelaksana penyembelihan. Jumlah ini berdasarkan data pengungsi yang mencapai kurang lebih 8.000 jiwa," katanya.

Ia mengatakan, untuk hari ini sapi yang disembelih sebanyak 14 ekor dan menghasilkan kurang lebih 17,5 kuintal daging dengan rata-rata satu ekor sapi menghasilkan 1,25 kuintal. "Daging tersebut dibagikan kepada pengungsian di Maguwoharjo sebanyak delapan kuintal, sisanya akan didistribusikan kepada pengungsian lainnya tapi jumlahnya berbeda-beda," ujarnya.(git/an)

Berkas Tiga Anggota TNI Dilimpahkan ke Mahmil

Selasa, 16 November 2010 | 09:40 WIB
KUPANG, POS KUPANG.Com -- Pihak penyidik DenPOM IX/Kupang, telah melimpahkan berkas penyidikan tiga tersangka anggota TNI dari Yonif 742/Satya Wira Yudha-Mataram kepada pihak Mahkamah Militer (Mahmil) Kupang. Ketiga anggota TNI itu ditetapkan sebagai tersangka karena menganiaya Romo Beatus Nunu, Pr.

"Kita sudah limpahkan berkas penyidikan dari ketiga tersangka itu ke Mahkamah Militer Kupang. Pelimpahannya sekitar pekan lalu," kata DandenPOM IX/Kupang, Mayor (CPM) I Putu Berata W, S.H kepada Pos Kupang.

Dikatakannya, berkas ketiga tersangka, yakni Pratu Zainal, Pratu Daud, dan Praka Abel Suni, displit sesuai peran masing-masing tersangka dalam peristiwa penganiayaan tersebut. "Kita buat dalam bentuk split. Masing-masing tersangka kita buatkan berkasnya sendiri-sendiri," kata Putu Berata.

Dengan telah dilimpahkannya berkas ketiga tersangka anggota TNI itu maka proses hukum selanjutnya menjadi urusan pihak Mahkamah Militer. "Tugas saya sudah selesai. Bagaimana proses persidangan untuk hukumannya menjadi kewenangan pihak pengadilan militer," katanya.

Untuk diketahui, Pastor Paroki Sta. Maria Mater Dei, Oepoli, Romo Beatus Ninu, Pr dianiaya anggota TNI AD dari Yonif 742/SWY yang bertugas sebagai anggota Pamtas (Pengamanan Wilayah Perbatasan) Indonesia-Timor Leste, Kamis (23/9/2010) malam. (ben)

Selasa, 16 November 2010

DAFTAR ISI KLIPING TGL 16 NOPEMBER 2010

  1. Panglima TNI: Hibah F-16 Tunggu Kajian Kemhan
  2. Peringatan HUT Marinir di Kongo Afrika
  3. Ny. Lisa Babak-belur Dikeroyok Oknum TNI
  4. TNI Tegaskan Tak Pernah Bekingi Ormas Anarkis
  5. Indonesia gandeng Vietnam menjaga Laut China Selat...
  6. Indonesia Usul Militer ASEAN Fokuskan Operasi Kema...
  7. Lanud El Tari Intensifkan Pengamatan Udara
  8. BRIGIF 1 PIK/JAYA SAKTI GELAR KENAIKAN TINGKAT SAB...
  9. PENERBAD GELAR PERINGATAN HUT KE-51
  10. TIM RENANG KOREM 161/WS IKUTI LOMBA RENANG MARINIR...

Panglima TNI: Hibah F-16 Tunggu Kajian Kemhan

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, rencana Amerika Serikat (AS) menghibahkan pesawat tempur F16 kepada Indonesia masih menunggu kajian yang dilakukan Kementerian Pertahanan dan TNI AU.

Dalam konteks penggunaan anggaran, hibah juga memerlukan anggaran untuk revitalisasi pesawat agar memiliki kondisi seperti baru kembali. “Kami masih tunggu hasilnya mana yang lebih menguntungkan apakah hibah atau beli baru,” katanya kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin (15/11).

Lebih lanjut, Agus mengatakan, tidak mengetahui secara persis berapa alokasi anggaran pembelian pesawat. Termasuk apakah alokasi pembelian pesawat bisa digunakan untuk revitalisasi semua pesawat yang dihibahkan. “Rupiahnya saya tidak tahu persis. Tapi dari yang saya tahu, alokasi pembelian itu bisa kita gunakan untuk revitalisasi semua pesawat yang akan dihibahkan. Termasuk pesawat yang kita miliki,” ujarnya.

Ditambahkan Agus, alokasi untuk membeli pesawat baru sama dengan alokasi meningkatkan kemampuan pesawat yang akan dihibahkan dan pesawat yang telah dimiliki TNI AU saat ini. Sedangkan pesawat yang akan dihibahkan bisa digunakan hingga tahun 2025.

Peringatan HUT Marinir di Kongo Afrika

Senin, 15 November 2010 - 20:22 WIB
KONGO (Pos Kota) – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Konga XX-H/Monusco (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo), Letkol Czi Widiyanto bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke 65 tahun 2010 Korps Marinir di lapangan Bumi Cenderawasih Dungu, Senin pagi (15/11). Sebanyak dua puluh anggota pasukan elit TNI AL dari Korps Marinir yang tergabung dalam Satgas Konga XX-H ini merayakan ulang tahun korps kebanggaannya yang dilaksanakan dengan sederhana.

HUT Korps Marinir ini merupakan manifestasi untuk menumbuhkembangkan dan memperkuat jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan dan kehormatan bagi prajurit Korps Marinir dalam meningkatkan semangat juang serta pengabdian kepada bangsa dan negara. Sejarah mencatat hingga di usia ke 65 tahun, Korps Marinir tetap konsisten menempatkan dirinya sebagai Garda Utama bersama komponen TNI dan komponen bangsa lainnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Torehan tinta emas dalam perjalanan sejarah panjang Korps Marinir TNI Angkatan Laut dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, sebagai wujud nyata bahwa Korps Marinir dalam menjaga kewibawaan pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian dikatakan Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dansatgas Konga XX-H Letkol Czi Widiyanto di hadapan peserta upacara HUT Korps Marinir tersebut.

Melalui Dansatgas Konga XX-H/Monusco, Kasal dalam amanatnya memberikan penekanan sebagai berikut ; Setiap anggota Korps Marinir agar teguhkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan semangat pengabdian untuk memberikan karya terbaik demi TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa dan Negara Indonesia. Tingkatkan disiplin dengan senantiasa berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Sebelas Azas Kepemimpinan TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut sebagai jati diri dalam melaksanakan tugas negara.

Pertajam dan tingkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut agar senantiasa mampu menuntaskan setiap tantangan tugas. Waspada dan laksanakan prosedur keselamatan kerja serta Standard Operating Procedure (SOP), di setiap kegiatan. Pegang teguh komitmen pembangunan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum demi terwujudnya Angkatan Laut yang handal dan disegani. Korps Marinir juga menjunjung tinggi nilai dan semangat kebersamaan serta meningkatkan kepekaan terhadap setiap perubahan, pegang jati diri dan identitas yang kuat sebagai prajurit Korps Marinir. Tingkatkan soliditas antara keluarga besar TNI/TNI Angkatan Laut dengan rakyat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada kesempatan ini juga Kasal menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian yang diberikan Korps Marinir khusunya dan TNI Angkatan Laut pada umumnya. Secara khusus Kasal mengucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit Marinir yang saat ini tengah bertugas baik di daerah-daerah perbatasan, pulau terluar dan pada misi PBB. Diakhir acara, Dansatgas Konga XX-H/Monusco Letkol Czi Widiyanto dan seluruh Perwira yang ada di Camp Bumi Cenderawasih dan peserta upacara memberikan ucapan selamat kepada anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang berulang tahun. (puspen/syamsir)

Ny. Lisa Babak-belur Dikeroyok Oknum TNI

Oleh : Berthy B Rahawarin | 16-Nov-2010, 01:57:33 WIB
KabarIndonesia - Tangerang, Akhir pekan lalu, Sabtu (13/11), benar-benar hari yang nahas bagi Ny. Lisa. Ibu dua anak yang ditinggal suaminya merantau ke Siantar ini dianiaya oleh dua orang tak dikenal di hadapan dua buah hatinya yang masih berusia 8 dan 3 tahun di rumah kontrakannya, kawasan Kota Tangerang, Banten.

Menurut saksi mata, anak gadisnya yang berusia 8 tahun sempat berteriak-teriak memohon ampun agar ibunya jangan dipukuli. Namun para pelaku tidak menghiraukannya. Tetap saja Ny. Lisa dihajar bertubi-tubi dengan tangan terkepal oknum TNI itu hingga terjerembab ke lantai sampai tak sadarkan diri. Wanita kelahiran 18 Oktober 1983 itu akhirnya menderita memar di mata kanan, pipi kiri, dada dan lengan kiri.

Polres Tangerang, usai menerima hasil visum korban dari RSU Tangerang, kemudian menduga kedua tersangka pelakunya adalah anggota TNI dari kesatuan YONIF 203 Kemuning. Diperoleh keterangan, kedua oknum TNI itu mendapat order dari seorang wanita yang masih terikat hubungan keluarga.

Motif penganiayaan diduga salah paham soal uang kontrakan. Ny. Lisa diinformasikan selama empat bulan ini mengontrak rumah petak milik wanita itu dengan tarif Rp. 700.000,- per bulan. Pada bulan keempat, Ny. Lisa sudah mempersiapkan diri untuk pindah ke kontrakan baru. Sementara kontrakannya pada bulan keempat yg sebenarnya masih belum genap jatuh tempo pembayarannya ini masih nunggak sebesar Rp. 85.000,-.

Polisi menjerat pelaku menggunakan KUHP Pasal 351, diperberat dengan Undang-undang Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak. Sebagai oknum TNI kedua pelaku akan menjalani pemeriksaan di Residen Polisi Militer (Den-POM) Tangerang.

TNI Tegaskan Tak Pernah Bekingi Ormas Anarkis


Senin, 15 November 2010 , 16:08:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto
RMOL. TNI tidak pernah berada di belakang ormas keagamaan yang kerap kali melakukan aksi anarkisme.

Hal itu disampaikan Pangdam Jaya Mayjen TNI Marciano Norman saat menyambangi Redaksi Rakyat Merdeka di Graha Pena, Senin (15/11). "Kita tidak pernah membekingi ormas-ormas tersebut," kata Marciano.

Jenderal bintang dua ini juga mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melakukan mediasi, agar ormas-ormas tersebut tidak melakukan tindakan anarkis. Ormas-ormas keagamaan kerap melakukan tindakan kekerasan untuk keinginannya sendiri. Banyak pihak menilai ormas tersebut melakukan kekerasan karena mendapat beking dari tentara atau malah dipelihara oleh TNI. [arp]

Indonesia gandeng Vietnam menjaga Laut China Selatan

JAKARTA. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalin kerja sama dengan negara tetangga untuk menjaga keamanan perairan Laut China Selatan. Salah satunya mitranya adalah Vietnam.

Kerja sama tersebut untuk menjaga keamanan di wilayah perairan kedua negara yang berbatasan langsung dengan laut China Selatan. "Di laut China Selatan sekarang sedang kami menjajaki patroli terkoordinasi antara Indonesia dengan Vietnam," ujar Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Senin (15/11).

Selain dengan Vietnam, TNI juga membuka kesempatan kerja sama patroli keamanan terkoordinas dengan negara tetangga lain yang memiliki perbatasan langsung dengan laut China Selatan. Namun, Agus menambahkan, ada dua syarat penting dalam kerja sama keamanan maritim terpadu itu yakni kerja sama patroli dilakukan secara terkoordinasi dan sifatnya adalah bilateral.

Sekadar informasi, saat ini TNI Angkatan Laut menugaskan KRI Lemadang 806 melakukan patroli di perairan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan. Tujuannya untuk mencegah masuknya pelaku teroris dan pencuri ikan ke wilayah perairan Indonesia. Selain itu, pengamanan batas maritim dengan laut China Selatan karena ada kawasan yang menjadi sengketa antara China dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan atas wilayah perairan itu. Negara tersebut berebut kedaulatan atas kepulauan Spratly dan Paracel di Laut China Selatan.

Indonesia Usul Militer ASEAN Fokuskan Operasi Kemanusiaan

Selasa, 16 Nopember 2010
JAKARTA (Suara Karya): Indonesia mengusulkan kerja sama pertahanan dan militer antarnegara ASEAN hendaknya difokuskan pada operasi militer selain perang (OMSP), dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang. "Tantangan yang akan dihadapi pada lima tahun mendatang, memang seperti itu lebih banyak pada operasi militer selain perang (OMSP)," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Militer ASEAN Menuju Terwujudnya Political-Security Community ASEAN, di Jakarta, Senin (15/11).

Ia menegaskan, beberapa isu yang patut menjadi perhatian ASEAN dalam lima tahun mendatang adalah pemberantasan terorisme, keamanan maritim, operasi kemanusiaan dan penanganan bencana (humantarian assistance and disaster relief/HADR), operasi pemeliharaan perdamaian, kesehatan militer (military medicine), infeksi penyakit, ketahanan pangan dan pemanasan global. Terkait itu, tutur Panglima TNI, prioritas kerja sama "military to military" antarnegara ASEAN dalam lima tahun mendatang, juga akan dikembangkan untuk mendukung kegiatan OMSP tersebut.

Agus menilai TNI memiliki peluang cukup signifikan bagi ASEAN, dan masih disegani negara-negara kawasan meski dari sisi teknologi, alat utama sistem senjata dan kualitas sumber daya manusia, masih kalah dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Singapura. Tentang kesiapan Indonesia dalam beragam operasi militer selain perang tersebut, Panglima TNI mengatakan, secara umum ASEAN telah memiliki cetak biru terhadap OMSP tersebut, Indonesia kemudian menjabarkan cetak biru itu dalam berbagai bentuk sesuai tingkat ancaman yang dihadapi.

"Semisal pemberantasan terorisme, negara-negara ASEAN telah membuat berbagai program dan inisiatif untuk memperkuat kemampuan menghadapi aksi teroris. salah satu yang dilakukan Indonesia adalah dengan meningkatkan patroli bersama, pengontrolan pos-pos untuk memonitor dan mencegah pergerakan teroris," katanya. Tidak itu saja, Indonesia juga memiliki sekolah antiterorisme untuk negara-negara ASEAN yang dikelola oleh Polri, kata Agus menambahkan.

Lanud El Tari Intensifkan Pengamatan Udara


POS KUPANG/BENY JAHANG
Danlanud El Tari Kupang, Letkol (PNB) Joko Sugeng Sriyanto (kanan) bersama Letkol (Nav) Joko Winarto melakukan salam komando di depan Markas Lanud El Tari Kupang.

Senin, 15 November 2010 | 16:15 WIB
KUPANG, POS KUPANG.Com -- Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang kini terus mengintensifkan pengamatan udara untuk mendeteksi berbagai obyek yang melintasi wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu secara periodik menggelar operasi pertahanan udara di NTT.

Hal ini ditegaskan Komandan Lanud El Tari Kupang, Letkol (PNB) Joko Sugeng Sriyanto kepada Pos Kupang di ruang kerjanya. Tugas TNI Angkatan Udara (AU), demikian Sriyanto, adalah mengamankan wilayah kedaulatan udara dan menegakkan hukum udara. Mengingat wilayah Propinsi NTT berbatasan langsung dengan dua negara, yakni Australia dan Timor Leste sehingga TNI AU secara rutin menggelar operasi udara, operasi pertahanan udara dengan pengamatan udara untuk mendeteksi berbagai obyek yang melintasi wilayah NTT.

Selain itu juga melakukan pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). "Meski demikian, selama 1,5 tahun saya bertugas sebagai Danlanud belum ditemukan adanya pelanggaran udara di wilayah NTT oleh pesawat asing. Apalagi sudah dua kali TNI AU menggelar operasi pengamanan wilayah udara di daerah ini. Sangat aman wilayah NTT selama ini," tegasnya.

Warga NTT, lanjutnya, sangat mendukung berbagai operasi pengamanan udara yang dilakukan TNI AU. Selama 1,5 tahun bertugas di NTT, demikian Sriyanto, mendapat banyak pengalaman bersama masyarakat NTT khususnya masyarakat di kawasan Penfui.

"Semua kegiatan yang dilakukan TNI AU mendapat dukungan dari masyarakat, baik dalam kegiatan baksi sosial serta olahraga semuanya berjalan dengan baik," tegasnya. Keberhasilan jajaran Lanud El Tari dalam membangun komunikasi yang harmonis dengan warga di NTT, lanjutnya, juga didukung para istri anggota TNI AU ( PIA Ardhya Garini) yang selalu aktif membangun komunikasi dengan masyarakat, termasuk mendukung tugas para suami yang menjadi anggota TNI AU.

"Dukungan para istri anggota TNI AU terhadap tugas suaminya sangat besar. Hal itu membuat motivasi para suaminya yang menjadi anggota TNI AU selalu bersemangat dalam menjalankan tugas," kata Sriyanto. Pihak TNI AU, lanjutnya, terus meningkatkan fasilitas obyek pengamanan di NTT dengan membangun pos-pos pemantau udara di beberapa wilayah strategis di NTT. Salah satu pos pemantau udara yang telah dibangun ada di wilayah Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Jabatan Komandan Lanud El Tari Kupang yang saat ini dijabat Letkol (PNB) Joko Sugeng Sriyanto diserahterimakan kepada Letkol (NAV) Joko Winarto. Kegiatan serahterima jabatan Danlanud Kupang dipimpin langsung Pangkopsau II, Marsekal Muda (TNI) Agus Munandar hari ini. (ben/ii)

BRIGIF 1 PIK/JAYA SAKTI GELAR KENAIKAN TINGKAT SABUK KUNING BELA DIRI YONG MOODO

Oleh : Pendamjaya
15-Nov-2010, 13:50:31WIB
Komandan Brigade Infanteri 1 Pengamanan Ibu Kota/Jaya Sakti Kolonel Inf Benny Susianto, memimpin acara kenaikan tingkat Sabuk Kuning Bela diri Yong Moodo, di Markas Komando Brigif 1 PIK/Jaya Sakti, Jalan Raya Pekayon, Kalisari, Jakarta Timur.

Hadir dalam acara kenaikan tingkat tersebut Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha, para Kepala Seksi Brigif 1 PIK/JS. Kenaikan tingkat Sabuk Kuning Beladiri Yong Moodo ini berjumlah 195 orang prajurit terdiri personel Yonif Mekanis 201/JY sejumlah 45 orang, Yonif 202/TM jumlah 50 orang, Yonif 203/AK jumlah 50 orang dan Yonkav 9/BU jumlah 50 orang.

Danbrigif 1 PIK/JS dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan anggota disetiap satuan jajaran Brigif 1 dan untuk mengembangkan olah raga Yong Moodo sebagai salah satu beladiri yang wajib dikuasai oleh setiap prajurit, dibanding beladiri yang lain Yong Moodo memiliki tekhnik kuncian, bantingan dari pada beladiri yang lain.

Bela diri Yong Moodo saat ini sedang dikembangkan di Kodam Jaya, sehingga setiap satuan melatihkan prajuritnya untuk menguasai gerakan beladiri Yong Moodo. (Pendam Jaya/Dispenad)

PENERBAD GELAR PERINGATAN HUT KE-51

15-Nov-2010, 15:01:56WIB
Semenjak berdirinya 51 tahun yang lalu sampai dengan saat ini, Penerbad selalu terlibat dalam setiap kegiatan maupun tugas operasi TNI. Pada setiap pelaksanaanya telah dapat menunjukan keberhasilan yang sangat membanggakan kita semua, khususnya di hati warga Penerbad.

Hal itu dikatakan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska, pada upacara peringatan HUT ke-51, bertempat di Markas Puspenerbad, Jakarta, Senin (15/11). Lebih lanjut dikatakan, setiap prajurit Penerbad perlu meningkatkan kemampuan dan wawasan dengan belajar dan berlatih, agar lebih cakap dan handal dalam memelihara dan membina alat peralatan berteknologi tinggi. Upaya peningkatan tersebut harus dilandasi ketaqwaan kepada Tuhan YME dan ketulusan serta kepedulian yang tinggi. Jadikan kegiatan belajar dan berlatih sebagai kebutuhan prajurit, karena ini salah satu bentuk kesejahteraan yang hakiki bagi seorang prajurit.

Pada pelaksanaan tugas di berbagai daerah penugasan atau daerah operasi, satuan Penerbad merupakan ujung tombak yang akan menjadi cerminan dari kemampuan Penerbad di dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya sehingga akan membawa nama baik atau sebaliknya bagi satuan Penerbad. Mengingat resiko yang akan dihadapi diperlukan adanya upaya optimal dalam mempersiapkan personel dan awak pesawat beserta Alutsistanya dalam upaya mewujudkan pelaksanaan penerbangan “zero accident”. Apabila upaya tersebut dapat terwujud maka secara langsung akan dapat mengangkat citra Penerbad dan kepercayaan yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya, kata Danpuspenerbad.

Pada upacara tersebut ditandai dengan penganugerahan tanda kehormatan Negara, berupa Satya Lencana kesetiaan XXIV Tahun yang disematkan Danpuspenerbad kepada Kapten Cpn P. Tambunan, Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun disematkan kepada Kapten Cpn Sutarnog H., serta Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun yang disematkan kepada Serka Agus Yudiono. Hadir pada peringatan HUT ini para pejabat TNI Angkatan Darat, Para Sesepuh dan ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXV Puspenerbad PG Mabesad. (Dispenad)

TIM RENANG KOREM 161/WS IKUTI LOMBA RENANG MARINIR

15-Nov-2010, 13:36:45WIB
Tim renang Korem 161/WS yang dipimpin Letda Inf Wayan Sudiana, mengikuti perlombaan renang diperairan terbuka (selat), yang digelar Yonmarharlan VII Kupang, dalam rangka memeriahkan HUT ke-65 Korps Marinir TNI AL Tahun 2010, yang bertempat di Selat Semau Kupang. Titik star dari Tanjung Asisi dan finish di Dermaga Navigasi Pelabuhan Tenau dengan jarak tempuh sekitar 3600 meter pada Sabtu (13/11).

Danyonmarhanlan VII Kupang Letkol Laut Mar R. Wira Gantora selaku Ketua Panita, mengatakan bahwa lomba renang ini digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-65 Korps Marinir TNI AL yang jatuh pada tanggal 15 November 2010 (Senin), juga sebagai ajang untuk mencari bibit-bibit perenang di NTT yang handal terutama dibidang maritim atau kelautan, oleh karenanya kegiatan ini akan dijadikan event tahunan serta turut mendukung program pemerintah provinsi dalam Gerakan Masuk Laut (Gemala).

Sekitar 130 peserta yang mengikuti lomba berasal dari Personel TNI, Polri, Pemda dan Masyarakat Kupang. Para peserta lomba harus berjuang keras melawan arus serta gelombang laut untuk mencapai finish, sedangkan bagi para peserta yang tidak mampu langsung di evakuasi dengan kapal yang telah disiapkan. Lomba renang yang dilepas oleh Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya yang didampingi Danlantamal VII dan para tamu undangan ini, akan memperebutkan hadiah berupa sepeda, uang pembinaan dan Tropi kejuaraan.

Keluar sebagai pemenang pertama dalam lomba renang ini, pratu Marinir Yudi Prasetyo (Yonmarhanlan VII) dengan catatan waktu 1.37.06 detik dan berhak mendapatkan hadiah sepeda, uang pembinaan Rp. 2.500.000 dan tropi, posisi kedua ditempati Briptu I Gede Sukana (Ditpolair Polda NTT) dengan catatan waktu 1.39.18 detik, berhak mendapatkan uang pembinaan Rp. 1.500.000 dan tropi serta posisi ketiga diraih Brigpol Suherman (Ditpolair Polda NTT) dengan waktu tempuh 1.39.47 detik, berhak mendapatkan uang pembinaan Rp. 1.000.000 dan tropi.

Selain itu untuk juara harapan satu diraih warga Kuanheun, Simon Lakona (waktu tempuh 1.40.45 detik), juara harapan dua ditempati Serka Imam Taufik dari Lantamal VII Kupang (waktu tempuh 1.41.37 detik) dan juara harapan ketiga diraih Ricky Yohanes dari Ditpolair Polda NTT dengan waktu tempuh 1.45.27 detik. (Penrem 161/Dispenad)

Senin, 15 November 2010

DAFTAR ISI KLIPING TGL 15 NOPEMBER 2010

  1. Tembak Anggota TNI, Kapolda 'Ngaku' Salah
  2. Peran Aktif FKPPI
  3. Tim Kopassus akan Hentikan Sementara Penyisiran
  4. Pemulangan pengungsi tunggu penilaian TNI/Polri
  5. TNI Tarik Helikopter dari Mentawai
  6. Aparat TNI Minta Warga Mengungsi
  7. SATGAS BRIGADE KHUSUS TNI KERUK KALI CODE

Tembak Anggota TNI, Kapolda 'Ngaku' Salah


Laporan wartawan KOMPAS Fabiola Ponto
Minggu, 14 November 2010 | 12:34 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Badrodin mengakui bahwa anggotanya melakukan kesalahan dalam kasus penembakan anggota TNI aktif di Mojokerto. Ada kesalahan prosedur dalam tindakan yang diambil terhadap pelaku pencurian kabel telepon itu.

"Dalam melakukan upaya paksa bisa dengan tangan kosong, dengan mulut, tongkat, borgol, bahkan juga senjata api," tutur Badrodin di sela-sela perayaan hari ulang tahun ke-65 Korps Brimob Polda Jatim di Mapolda Jatim Surabaya, Minggu (14/11/2010). Penggunaan senjata tersebut untuk melindungi jiwa orang lain ataupun petugas. Selain itu, polisi berhak menggunakan senjata api bila terdapat ancaman seimbang. "Kalau orang menodongkan senjata, kami bisa melakukan penembakan, bahkan tanpa peringatan," kata dia lagi.

Persoalannya, dalam menangani kasus pencurian kabel di Mojokerto yang dirilis di Polres Mojokerto pada 11 November lalu, polisi menembak tiga orang, salah satu pelaku yang ternyata anggota TNI aktif. Total terdapat empat pelaku. Satu pelaku yang tidak ditembak diduga berperan sebagai penadah. Dari mereka, polisi menyita barang bukti berupa 400 meter kabel.

Akibat kejadian tersebut, anggota yang melakukan penembakan dicopot dari jabatan. Kini, Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim menahan anggota itu untuk diproses pidana. "Kami juga menahan anggota si penembak, sedangkan 12 orang lainnya masih diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jatim," paparnya.

Peran Aktif FKPPI

Minggu, 14 November 2010 , 10:35:00
Keberadaan FKPPI sebagai bagian dari Keluarga Besar TNI, diharapkan dapat bertindak searah dengan TNI untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan andil serta sumbangsih pikiran, dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa kita sekarang ini. Demikian disampaikan Asisten Territorial Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Andjar Wiratma, pada saat Rapat Pimpinan Daerah FKPPI Kalimantan Barat, Jumat (12/11)“Permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini tentunya bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk generasi muda FKPPI,” jelas dia.

Untuk itu, Andjar berharap kepada pemuda FKPPI Kalimantan Barat tidak boleh ketinggalan di dalam upaya-upaya membangun bangsa, serta dalam menyukseskan perjuangan bangsa secara keseluruhan. Keberadaan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI cenderung goyah oleh maraknya euphoria reformasi, nilai-nilai budaya bangsa, sosio kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan sesama anak bangsa nyaris bergeser mengutamakan kepentingan kelompok, suku, agama, serta rasa keindividuan yang mengental yang semuanya dapat merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai penyatuan bangsa nyaris terbuang, Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat cenderung diabaikan, reformasi yang diharapkan akan dapat mendorong kehidupan yang lebih baik dari masa sebelumnya ternyata berproses semakin tidak jelas arahnya. Kondisi realita yang terjadi ini, tentunya merupakan tantangan bagi segenap bangsa Indonesia.

“Keikutsertaan tersebut harus dapat diwujudkan secara nyata dalam setiap bentuk kegiatan yang di programkan, sehingga sasaran-sasaran yang dituju dapat lebih jelas, terarah dan nyata di lapangan,” ungkap Aster.Namun demikian, lanjut Andjar, hendaknya disadari pula bahwa upaya-upaya tersebut hanya dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan profesionalisme, melalui upaya belajar terhadap berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga kualitas sebagai generasi muda dalam keikut sertaan membangun bangsa dapat diandalkan.“Terkait dengan itu, maka FKPPI dalam melaksanakan program kerjanya harus sejalan dengan konsepsi TNI, terutama pada masalah-masalah yang menyangkut kepentingan nasional menjaga keutuhan NKRI,” tandas dia.(wah)

Tim Kopassus akan Hentikan Sementara Penyisiran


Minggu, 14 November 2010 , 11:47:00 WIB
Laporan: Widya Victoria
RMOL. Tim evakuasi Kopasus memutuskan menghentikan sementara penyisiran jenazah korban Merapi. Penyisiran akan kembali dilanjutkan bila ada permintan dari warga.

Demikian diinformasikan Dansatgaspen Brigade Khusus TNI, Letkol Arh Hari Mulyanto yang juga turut dalam penyisiran, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (14/11).

"Penyisiran sementara dihentikan dulu dan akan diadakan evaluasi. Namun demikian, apabila ada masyarakat yang melapor seandainya ada saudaranya belum ditemukan dan mungkin dia meninggal, itu baru kita akan bergerak lagi," papar Letkol Hari mengutip instruksi Komandan Evakuasi Kopassus, Letkol Iwan Setiawan.

Hari melanjutkan, sampai pukul 10.00 WIB pagi tadi, hasil penyisiran Tim di dua dusun kawasan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta berakhir nihil. Tidak ditemukan satu orang pun jenazah korban letusan Merapi.

"Kami belum mendapatkan lagi. Yang banyak justru bangkai binatang. Sudah kita sisir dengan dibantu relawan dan masyarakat di sana tidak ada, yang tersisa hanya bangka-bangkai sapi dan kambing," tuturnya yang mengaku tengah dalam perjalanan turun.

Penyisiran dimulai sekitar pukul 6.00 WIB dari Posko Kopassus Ngemplak. Tim terdiri dari sekitar 50 orang yang merupakan gabungan 30 anggota Kopassus dan 20 relawan PMI dan KPPI. [wid]

Arsip Blog