Jumat, 22 Januari 2010
Tantangan tugas Divif 1 Kostrad pada masa mendatang tidak ringan. Justru sebaliknya, tantangan itu semakin berat seiring dengan kemajuan teknologi pada arus globalisasi.
Namun, bagi pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 dengan pendidikan umum Strata 3 (S-3), Brigjen TNI Moeldoko, modernisasi menjadi suatu tantangan sekaligus pembelajaran. Sebagai prajurit TNI, mantan Kepala Staf Kodam Jaya ini selalu berupaya meningkatkan profesionalitas.
Profesionalitas ini akan diterapkan alumnus Akademi Militer tahun 1981 ini dalam tugas yang baru sebagai Panglima Divisi Infanteri I Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
"Dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat, harus ada upaya untuk meningkatkan profesionalisme," kata pria yang punya motto 'Memberikan Pengabdian Yang Terbaik'.
Panggilan Negara
Suatu kenyataan bagi Moeldoko, bahwa ia harus memenuhi panggilan negara untuk mengemban tugas sebagai Pangdif I Kostrad ke-22 dalam rangka mempertahankan dan mengamankan kedaulatan Negara Republik Indonesia yang tercinta ini.
Sesuai dengan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2010 tanggal 11 Januari 2010, ia menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Tongkat komando Pandif I Kostrad akan diterimannya dari pejabat lama Mayjen TNI Hatta Syafrudin di Lapangan Upacara Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong Depok, Jawa Barat (22/1). Upacara sertijab akan dipimpin langsung oleh Pangkostrad Jenderal TNI George Toisutta.
Penerima tanda Jasa dari PBB dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya ini memiliki banyak pengalaman tugas di luar negeri, seperti Selandia Baru, Jepang, Singapura, Irak dan Australia. Ia juga mendapat tanda jasa SL Kesetiaan VIII, XVI, Santi Dharma, Seroja.
Moeldoko memulai kariernya di Danton 1A Yonif Linud 700BS, Danki-A Yonif Linud 700/BS, Kasi-2/Ops Yonif Linud 700/ BS, Pasi Ops DIM 14-08/ BS Ps, Kasi 2/ Brigif-1 PIK/JS DAM JAYA Wadanyonif 202/TM Brigif -1 PIK/ JS DAM JAYA, Danyonif 202/JY Brigif -1 PIK/ JS DAM JAYA DANDIM 0501/JP BS DAM JAYA Sespri Wakasad Pabandya-3/Ops/ PB- V/Sopsad Danbrigif-1 PIK/JS DAM JAYA, Asops Kasdam VI/ TPR Dirbindiklat Pussenif, Danrindam VI/TPR Danrem 141/TP DAM VII/ WRB, Pati Ahli Kasad Bid Ekonomi, Dirdok Kodiklat TNI AD Kasdam Jaya.
Mottonya, yakni memberikan pengabdian yang terbaik akan menjadi tekadnya untuk mengawal dan menjaga kedaulatan NKRI. "Setiap kesempatan yang diberikan jangan pernah disia-siakan karena kesempatan itu tidak akan pernah datang dua kali," ujarnya.
Hal yang menarik dari diri pria ini adalah, bahwa ia tak sungkan-sungkan untuk memberi kritikan dan saran yang membangun bagi para senior dan atasaanya.
Pesan Moeldoko yang dituangkannya adalah "Hai para Komandan, jika kamu tidak dapat mendisiplinkan anak buahmu maka kamu adalah pembunuh-pembunuh potensial anak buahmu".
Pria yang telah banyak mendapat penghargaan dan bintang saja ini mengharapkan, Divif 1 Kostrad tetap eksis dalam mengawal dan menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Dekatlah selalu dengan rakyat," ujar Moeldoko yang mendapatkan Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV tahun, Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Seroja, Tanda Jasa dari PBB, Bintang Kartika Eka Paksi NARARYA, Ops TIM-TIM, Konga Garuda XI-A.
Menurut dia, prajurit Divif 1 Kostrad yang profesional dengan persenjataan yang relatif modern harus didukung oleh tingkat kesejateraan yang memadai. "Berlatih, berlatih dan terus berlatih, agar setiap saat siap digerakkan untuk menjaga kedaulatan dan integritas NKRI".
Dalam situasi dan kondisi apapun, Moeldoko mengharapkan soliditas TNI yang ditunjukan dengan kesetiaan, loyalitas dan pengorbanan hanya demi bangsa dan Negara. (Feber S)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(2449)
-
▼
Januari
(84)
- Minggu Pagi, SBY akan Bersilaturahmi dengan Prajur...
- Kasad: TNI-AD Tak Kenal Penggusuran Tetapi Penertiban
- TNI Siap Bangun Perbatasan
- Kodam XII Bukan untuk Hadapi Malaysia
- TNI AD Segera Remajakan Alutsista
- Menteri Sosial Serahkan Bantuan Seribu Rumah ...
- Pers Malaysia: TNI terlibat pencurian kayu
- TNI AL Tambah Dua Kapal Selam
- Dewan Papua Desak TNI/Polri Ditarik dari Freeport
- TNI-Polri Harus Pakai Senjata Lokal
- KSAD MINTA JAJARAN DISPENAD PAHAMI ATURAN MEDIA MASSA
- Kasad: Kawasan Perbatasan Cerminan Wajah Indonesia
- Penyelidikan Kasus Teror Freeport Wewenang Polisi
- TNI AL-Kadin Kerjasama Sumber Daya Kelautan
- TNI-AD Ajukan Tambahan Rusunawa Bagi Prajurit
- Alasan Efektivitas, LBH Batal Lapor ke Polda Jabar
- Satgas TNI Dibekali Bahaya HIV/AIDS
- Jabatan Wakil KSAL Diserahterimakan
- Kementerian Ristek Minta Maaf dan Santuni Korban U...
- Pidanakan Mafia Pertandingan
- Unjuk Rasa Bersamaan Latihan Kopassus
- Dody Usodo Pimpin PBSI NTT
- Harus Ada Kerjasama
- Langkah Dialogis Jadi Prioritas Dalam Penertiban R...
- TNI AD GELAR RAPIM MEMBAHAS PROGRAM KERJA 2010
- TNI AD Fokus Empat Kebijakan Pembinaan
- KSAD Bantah Turunkan Kopassus Intai Aksi 28
- KSAD: TNI Antisipasi Aksi "Petisi 28"
- Panglima TNI Jadi Irup Sertijab Anshory Tadjudin, ...
- Remunerasi TNI Masih Sebatas Wacana
- Tari Kecak Satgas TNI Pukau Pejabat Militer Malaysia
- Prajurit-prajurit di Pulau Nipah
- TNI Tak Dukung Purnawirawan yang Tuding Presiden
- TNI Akan Tambah Pos di Wilayah Perbatasan
- TNI Tidak Mau Campuri Kasus Century
- Penghuni Rumah Dinas dan TNI Adu Jotos
- Anggota TNI Tertangkap Bawa Ganja
- SBY Curhat di Depan Ratusan Jenderal
- TNI Siapkan 28 Persen Anggaran Untuk Alutsista
- Dua Perpres Pertahanan Segera Terbit
- KPK Sanggah SBY
- Mahasiswa Jangan Anarkis pada 28 Januari
- Lagi, Polisi Tunjuk Hidung OPM
- Kasus Century, SBY Bela Boediono
- Polri Belum Cium Makar
- Saya Ingatkan TNI Soal Perubahan Global
- Diduga Dikeroyok 15 Oknum TNI, Anggota FPI BabakBelur
- Daftar Isi Kliping hari ini
- Kobarkan Patriotisme Lewat Layar Tancap
- Anggota FPI Babak Belur Dikeroyok 15 TNI
- Presiden SBY Akan Hadiri Rapim TNI
- Pulau Batek dan Dana Butuh Perhatian Khusus
- 136 Pasukan Ambalat Tiba di Bhumi Marinir Gedangan
- Belasan Pulau Terluar Perlu Perhatian Khusus
- Aset TNI Akan Tetap Diambil Tanpa Ganti Rugi
- Prajurit TNI Latihan PHH di Libanon
- Indonesia Protes Timor Leste
- Mendedikasikan Pengabdian Terbaik
- Indonesia Jajaki Pembelian Alutsista ke China
- Dewan Keamanan Perpanjang Misi di Nepal
- Mau Digusur TNI, Warga Cililitan Demo Bakar Ban
- SBY: Ancaman Nyata, tak Boleh Kompromi
- Pangkostrad Prioritaskan Disiplin Prajurit
- Indonesia Minta Jepang Tingkatkan Kontribusi di Se...
- Permenhan Aset TNI Keluar Februari
- Menhan: Belanja Alutsista 2010 Rp 6,4 Triliun
- Penempatan Prajurit TNI di Tiga Pulau Terluar Belu...
- Batas Kultural
- Calon Tamtama/Bintara Diprioritaskan untuk Anak Da...
- Ultah Ke-64, Tugas Paspampres makin Berat
- SBY Akan Saksikan Serangan Kota Yonif-201
- Jelang Pilkada,Pangdam IV Diponegoro Temui Sultan
- Bangsa Indonesia-Malaysia Miliki Kedekatan Kultural
- TNI Tanam Pohon
- Penggendam Tato Dibekuk
- Pangdam: Negara aman, roda pemerintahan berjalan baik
- Kopassus Operasikan Mobil Bencana Alam
- DKI Kerja Sama dengan Kopassus
- Komnas HAM Terima Banyak Laporan Sengketa Tanah TNI
- Dephan dan BPN Perlu Duduk Bersama
- Perpanjangan Pensiun PNS Masih Dikaji
- Marsda Sukirno Dilantik Jadi Wakil Kasau
- Keppres Revitalisasi Industri Pertahanan di Setneg
- Herman Sarens Digiring ke Pomdam Jaya
-
▼
Januari
(84)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar