27/01/2010 08:13
Liputan6.com, Batam: Jauh dari keluarga dan orang-orang tersayang demi menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah yang dilakukan para prajurit TNI di Pulau Nipah, salah satu pulau terluar Indonesia. Meski kekurangan fasilitas, mereka senantiasa bersiaga menjaga kesatuan wilayah NKRI dari serangan atau gangguan luar.Baru-baru ini, pulau itu mendapat penambahan personel TNI AL dari satu kompi menjadi satu pleton. Sistem pergantian penjagaan dilakukan setiap enam bulan. Rencananya, Pulau Nipah akan memiliki kemampuan pertahanan secara mandiri.
Liputan6.com, Batam: Jauh dari keluarga dan orang-orang tersayang demi menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah yang dilakukan para prajurit TNI di Pulau Nipah, salah satu pulau terluar Indonesia. Meski kekurangan fasilitas, mereka senantiasa bersiaga menjaga kesatuan wilayah NKRI dari serangan atau gangguan luar.Baru-baru ini, pulau itu mendapat penambahan personel TNI AL dari satu kompi menjadi satu pleton. Sistem pergantian penjagaan dilakukan setiap enam bulan. Rencananya, Pulau Nipah akan memiliki kemampuan pertahanan secara mandiri.
"Kalau kekurangan, ada. Tapi kita di sini bawaannya senang saja. Dari Jakarta sih enam bulan," ujar salah seorang prajurit, Sersan Dua Arif kepada SCTV, Selasa (26/1).Selain terus menjaga dan mengerahkan personel keamanan untuk menjaga pulau-pulau terluar, pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional dan TNI Angkatan Laut juga terus membangun fasilitas yang diperlukan prajurit TNI. Termasuk, di Pulau Nipah. Saat ini, pulau itu masih kekurangan air bersih dan jaringan telekomunikasi.
Pulau Nipah merupakan pulau terluar di Provinsi Kepulauan Riau dan Indonesia --enam mil dari Singapura. Pulau ini pernah nyaris tenggelam jika terjadi air laut pasang. Setelah direklamasi, kini pulau itu memiliki luas 60 hektare, terdiri atas 40 hektare daratan dan 20 hektare rawa. Dan, rawa itu bakal dimanfaatkan sebagai hutan bakau.(YNI/SHA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar