Jumat, 22 Januari 2010 19:48 WIB
Penulis : Dinny Mutiah
-->JAKARTA--MI: Banyaknya aset negara di lingkungan TNI dan Kementerian Pertahanan yang bermasalah mendorong pemerintah menerbitkan kebijakan yang akan dituangkan dalam bentuk permenhan dan dikeluarkan bulan depan. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Letjen Sjafrie Sjamsuddin di Jakarta, Jumat (22/1). "Pada masa kepemimpinan Pak Juwono, kita sudah merancang suatu peraturan menteri pertahanan dalam hal ini aset negara yang digunakan untuk rumah dinas yang diteruskan menhan baru. Dan, Insya Allah permen akan keluar Februari," ujar Sjafrie. Regulasi tersebut, sambung dia, akan mengatur tata cara perlakuan aset negara. Ia menegaskan bahwa aset negara yang dipakai oleh prajurit tidak boleh diperlakukan seperti miliknya sendiri. Alasannya, keberadaan aset negara di lingkungan TNI untuk kepentingan kontinuitas TNI sendiri. "Kalau angkatan satu pensiun akan diteruskan ke angkatan berikutnya. Kalau setiap kita tinggalkan, asetnya harus ada, bahkan lebih banyak dari sekarang karena kebutuhan dari satu generasi lain akan semakin banyak. Jadi, tidak sembarangan kita melepas aset," jelasnya.
KEMENTERIAN PERTAHANAN JUGA AKAN RAMPINGKAN STRUKTUR ORGANISASINYA
Jakarta, 22/1/2010 (Kominfo Newsroom) - Kementerian Pertahanan akan melakukan perampingan struktur organisasi dari lima direktorat jenderal menjadi tiga Direktorat Jenderal dan satu badan yang dinamakan badan sarana pertahanan, dan perampingan tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Pertahanan dan UU TNI. “Organisasi kementerian pertahanan yang sekarang kita kerjakan itu dasarnya adalah UU Pertahanan Keamanan no 20 tahun 1982.
Walaupun sudah dimodifikasi peraturan menterinya tapi UU yang digunakan masih sama, sehingga tuntutan organisasi ini mengharuskan kita menyesuaikan dengan basis UU Pertahanan Negara nomo 3 tahun 2002," kata Wakil Menhan Sjafrie Samsuddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/1).
Menurut Sjafrie, aplikasinya akan diadakan efisiensi dan penyederhanaan yaitu satu direktorat jenderal yang berurusan dengan anggaran yang disebut ditjen rencana pertahanan. Kemudian satu ditjen yang berurusan dengan strategi pertahanan negara secara keseluruhan. Sebagaimana diketahui bahwa pertahanan negara terdiri dari pertahanan militer dan non militer. Kemudian, ada ditjen yang mengurusi manajemen dan administrasi komponen utama, yaitu TNI, satu ditjen yang mengurusi bela negara, yaitu komponen cadangan dan pendukung yang dinamakan Ditjen Pothan. Semula Kuathan dan Ranahan.
Ditjen Kuathan dan Ranahan akan disederhanakan dalam satu Badan khusus yang berkaitan dengan pengadaan alutsista dalam rangka pembangunan kekuatan pertahanan dengan menggunakan fasilitas Kredit Ekspor dan fasilitas anggaran yang dinamakan Badan Sarana Pertahanan.
Sementara terkait dengan struktur organisasi TNI, menurut Sjafrie, akan dipertajam tugasnya yang dihadapkan kepada dua hal, yaitu untuk memikul beban tugas operasi militer dan operasi militer selain perang.
"Cuma yang menonjol di situ adalah adanya efisiensi untuk struktur organisasi perkoperasian.dihubungkan dengan bahwa kita sudah melakukan penyempurnaan organisasi untuk menindaklanjuti amanat UU TNI, yaitu peraturan presiden yang mengendalikan bisnis TNI," katanya. Sehingga perkoperasian itu dilakukan oleh semua warga negara karena koperasi itu bisa jadi hak warga negara dan dilakukan juga oleh TNI, tapi tidak dalam struktur organisasi TNI. Artinya organisasi koperasi tidak merupakan bagian dari pembinaan personil tapi bagian pembinaan TNI diluar organisasi. Sebelumnya lima unit Ditjen, yaitu Ditjen Strategi Pertahanan, Perencanaan Pertahanan, Potensi Pertahanan, Kekuatan Pertahanan, dan Sarana Pertahanan, menjadi Ditjen Pertahanan, Ditjen Perencanaan Pertahanan, Dirjen Potensi Pertahanan dan Badan (Yr/ toeb)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(2449)
-
▼
Januari
(84)
- Minggu Pagi, SBY akan Bersilaturahmi dengan Prajur...
- Kasad: TNI-AD Tak Kenal Penggusuran Tetapi Penertiban
- TNI Siap Bangun Perbatasan
- Kodam XII Bukan untuk Hadapi Malaysia
- TNI AD Segera Remajakan Alutsista
- Menteri Sosial Serahkan Bantuan Seribu Rumah ...
- Pers Malaysia: TNI terlibat pencurian kayu
- TNI AL Tambah Dua Kapal Selam
- Dewan Papua Desak TNI/Polri Ditarik dari Freeport
- TNI-Polri Harus Pakai Senjata Lokal
- KSAD MINTA JAJARAN DISPENAD PAHAMI ATURAN MEDIA MASSA
- Kasad: Kawasan Perbatasan Cerminan Wajah Indonesia
- Penyelidikan Kasus Teror Freeport Wewenang Polisi
- TNI AL-Kadin Kerjasama Sumber Daya Kelautan
- TNI-AD Ajukan Tambahan Rusunawa Bagi Prajurit
- Alasan Efektivitas, LBH Batal Lapor ke Polda Jabar
- Satgas TNI Dibekali Bahaya HIV/AIDS
- Jabatan Wakil KSAL Diserahterimakan
- Kementerian Ristek Minta Maaf dan Santuni Korban U...
- Pidanakan Mafia Pertandingan
- Unjuk Rasa Bersamaan Latihan Kopassus
- Dody Usodo Pimpin PBSI NTT
- Harus Ada Kerjasama
- Langkah Dialogis Jadi Prioritas Dalam Penertiban R...
- TNI AD GELAR RAPIM MEMBAHAS PROGRAM KERJA 2010
- TNI AD Fokus Empat Kebijakan Pembinaan
- KSAD Bantah Turunkan Kopassus Intai Aksi 28
- KSAD: TNI Antisipasi Aksi "Petisi 28"
- Panglima TNI Jadi Irup Sertijab Anshory Tadjudin, ...
- Remunerasi TNI Masih Sebatas Wacana
- Tari Kecak Satgas TNI Pukau Pejabat Militer Malaysia
- Prajurit-prajurit di Pulau Nipah
- TNI Tak Dukung Purnawirawan yang Tuding Presiden
- TNI Akan Tambah Pos di Wilayah Perbatasan
- TNI Tidak Mau Campuri Kasus Century
- Penghuni Rumah Dinas dan TNI Adu Jotos
- Anggota TNI Tertangkap Bawa Ganja
- SBY Curhat di Depan Ratusan Jenderal
- TNI Siapkan 28 Persen Anggaran Untuk Alutsista
- Dua Perpres Pertahanan Segera Terbit
- KPK Sanggah SBY
- Mahasiswa Jangan Anarkis pada 28 Januari
- Lagi, Polisi Tunjuk Hidung OPM
- Kasus Century, SBY Bela Boediono
- Polri Belum Cium Makar
- Saya Ingatkan TNI Soal Perubahan Global
- Diduga Dikeroyok 15 Oknum TNI, Anggota FPI BabakBelur
- Daftar Isi Kliping hari ini
- Kobarkan Patriotisme Lewat Layar Tancap
- Anggota FPI Babak Belur Dikeroyok 15 TNI
- Presiden SBY Akan Hadiri Rapim TNI
- Pulau Batek dan Dana Butuh Perhatian Khusus
- 136 Pasukan Ambalat Tiba di Bhumi Marinir Gedangan
- Belasan Pulau Terluar Perlu Perhatian Khusus
- Aset TNI Akan Tetap Diambil Tanpa Ganti Rugi
- Prajurit TNI Latihan PHH di Libanon
- Indonesia Protes Timor Leste
- Mendedikasikan Pengabdian Terbaik
- Indonesia Jajaki Pembelian Alutsista ke China
- Dewan Keamanan Perpanjang Misi di Nepal
- Mau Digusur TNI, Warga Cililitan Demo Bakar Ban
- SBY: Ancaman Nyata, tak Boleh Kompromi
- Pangkostrad Prioritaskan Disiplin Prajurit
- Indonesia Minta Jepang Tingkatkan Kontribusi di Se...
- Permenhan Aset TNI Keluar Februari
- Menhan: Belanja Alutsista 2010 Rp 6,4 Triliun
- Penempatan Prajurit TNI di Tiga Pulau Terluar Belu...
- Batas Kultural
- Calon Tamtama/Bintara Diprioritaskan untuk Anak Da...
- Ultah Ke-64, Tugas Paspampres makin Berat
- SBY Akan Saksikan Serangan Kota Yonif-201
- Jelang Pilkada,Pangdam IV Diponegoro Temui Sultan
- Bangsa Indonesia-Malaysia Miliki Kedekatan Kultural
- TNI Tanam Pohon
- Penggendam Tato Dibekuk
- Pangdam: Negara aman, roda pemerintahan berjalan baik
- Kopassus Operasikan Mobil Bencana Alam
- DKI Kerja Sama dengan Kopassus
- Komnas HAM Terima Banyak Laporan Sengketa Tanah TNI
- Dephan dan BPN Perlu Duduk Bersama
- Perpanjangan Pensiun PNS Masih Dikaji
- Marsda Sukirno Dilantik Jadi Wakil Kasau
- Keppres Revitalisasi Industri Pertahanan di Setneg
- Herman Sarens Digiring ke Pomdam Jaya
-
▼
Januari
(84)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar