Senin, 24 Mei 2010
JAKARTA (Suara Karya): Kelompok bersenjata yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua masih terus beraksi. Dua Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan satu anggota Polri luka akibat tembakan mendadak dari kelompok bersenjata di kawasan Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Ketiga korban dari aparat keamanan itu, kemarin, dievakuasi ke Jayapura untuk memperoleh penanganan lebih lanjut dari tim medis. Ketiga korban itu adalah Komandan Peleton di Pos Yambi Letda Inf. Agung dan Pratu Efriyan, sedangkan anggota Polri dari Polres Mulia adalah Bripda Saumileka.
Menurut Kapolres Puncak Jaya, AKBP ALek Korwa, ketiga aparat itu mengalami luka tembak di dua lokasi berbeda. Dua anggota TNI dari Yon 753 itu terkena tembakan, Jumat malam (21/5) sekitar pukul 20.00 WIT. Keduanya ditembak kelompok bersenjata yang diduga kelompok separatis organisasi Papua Merdeka saat berada di pos TNI di Yambi, sekitar 75 km dari Mulia. Letda Agung diketahui tertembak di bagian tangan.
Melanjutkan penjelasannya dia mengemukakan, dari anggota Polri terkena tembakan saat tim gabungan Polri dan TNI akan mengevakuasi kedua korban di pos Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (22/5) siang. Penembakan yang mengakibatkan anggota Polri menjadi korban itu terjadi sekitar dua kilometer dari Pos TNI di Yambi. Di situ kelompok bersenjata melakukan penembakan terhadap pasukan gabungan. Antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata sempat terjadi kontak senjata.
"Sempat terjadi kontak senjata dengan kelompok bersenjata hingga mengakibatkan satu anggota Polri dari Polres Puncak Jaya tertembak di bagian kaki," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Alek Korwa. Dia menduga pelaku penembakan adalah kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). (Ant/Hanif S)
JAKARTA (Suara Karya): Kelompok bersenjata yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua masih terus beraksi. Dua Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan satu anggota Polri luka akibat tembakan mendadak dari kelompok bersenjata di kawasan Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Ketiga korban dari aparat keamanan itu, kemarin, dievakuasi ke Jayapura untuk memperoleh penanganan lebih lanjut dari tim medis. Ketiga korban itu adalah Komandan Peleton di Pos Yambi Letda Inf. Agung dan Pratu Efriyan, sedangkan anggota Polri dari Polres Mulia adalah Bripda Saumileka.
Menurut Kapolres Puncak Jaya, AKBP ALek Korwa, ketiga aparat itu mengalami luka tembak di dua lokasi berbeda. Dua anggota TNI dari Yon 753 itu terkena tembakan, Jumat malam (21/5) sekitar pukul 20.00 WIT. Keduanya ditembak kelompok bersenjata yang diduga kelompok separatis organisasi Papua Merdeka saat berada di pos TNI di Yambi, sekitar 75 km dari Mulia. Letda Agung diketahui tertembak di bagian tangan.
Melanjutkan penjelasannya dia mengemukakan, dari anggota Polri terkena tembakan saat tim gabungan Polri dan TNI akan mengevakuasi kedua korban di pos Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (22/5) siang. Penembakan yang mengakibatkan anggota Polri menjadi korban itu terjadi sekitar dua kilometer dari Pos TNI di Yambi. Di situ kelompok bersenjata melakukan penembakan terhadap pasukan gabungan. Antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata sempat terjadi kontak senjata.
"Sempat terjadi kontak senjata dengan kelompok bersenjata hingga mengakibatkan satu anggota Polri dari Polres Puncak Jaya tertembak di bagian kaki," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Alek Korwa. Dia menduga pelaku penembakan adalah kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). (Ant/Hanif S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar