Senin, 31 Mei 2010
JAKARTA (Suara Karya): Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas menjaga keamananan di Lebanon Selatan (United Nations Interim Force in Lebanon/Unifil) mengonstruksi ulang pembangunan benteng pertahanan dan keamanan di Lebanon. Indonesia Battalion menjadi tuan rumah dalam pertemuan yang khusus menyertakan Engineer Support Service (ESS) Unifil, baru-baru ini di Mayon Indobatt UN Posn 7-1 Adshit Al-Qusayr, Lebanon.
Siaran pers yang diterima Suara Karya dari Perwira Penerangan Konga XXIII-D/Unifil, Kapten TNI Michiko Moningkey di Lebanon Selatan menyebutkan, negara-negara yang ikut dalam pertemuan itu, antara lain Balgium Battalion, Portuguese Multi Role Engineer Unit (Porteng), Itallbatt Engineering Officer, Frenchbatt, Turkish Engineer Construction Company (Turkcoy), Spainbatt, Indian Battalion. Turut hadir, Wakil Komandan Indobatt, Letkol TNI (Mar) Guslin.
Selain itu, pertemuan juga menyertakan Civilian Unifil, seperti Malaysia Contingent, Belgium Battalion, China Battalion, Ghana Battalion, Nepal Battalion, Sector East ESS Officer, Republic of Korea Battalion, Portuguese Multi Role Engineer Unit (Porteng) UN Posn 2-31, serta Sector West ESS Officer. "Pertemuan rutin itu, untuk menyampaikan kesulitan-kesulitan yang ditemui di lapangan pada saat pelaksanaan konstruksi. Sekaligus, kegiatan pokok ini menjadi bagian untuk pemaparan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan Unifil di Lebanon Selatan," ujar Michiko.
Turkish Engineer Construction Company, seperti dikutip Michiko mengatakan, penundaan pembangunan tembok perlindungan ( T-wall) diantara jalan utama Sektor Timur UNIFIL dengan cek poin pertama, telah menjadi isu yang sangat mendesak. "Pembangunan tertunda karena masih banyaknya ranjau bom (uxo) di sekitar lokasi pembangunan," ujar Michiko.
Karena itu, Chief of Force Engineering Unifil Letkol (Indbatt) Jitendra Singh meminta agar persoalan tersebut segera ditindaklanjuti melalui penduduk lokal (pemilik lahan) untuk diadakan klarifikasi. Realisasi pembangunan T-wall baru mencapai 20 persen. Sementara itu, tutur dia, konstruksi pembangunan jalan baru mencapai 35 persen di daerah Ghajar.
Kampanye Keselamatan
Secara terpisah, Perwira Penerangan Konga XXV-B/Unifil Lettu TNI M Dahlan melaporkan, bahwa Unifil mengampanyekan keselamatan di jalan (road safety campaign). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 25 persen kecelakaan yang terjadi terhadap kendaraan Unifil berada di dalam markas maupun di lokasi parkir.
"Memasuki pergantian musim, dari musim dingin ke musim panas di Lebanon khususnya Lebanon Selatan, menunjukkan kemungkinan traffic accident/incident pada kendaraan-kendaraan UN akan meningkat. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya jumlah pengguna jalan raya dibandingkan pada musim dingin, di mana masyarakat akan lebih sering bepergian menggunakan kendaraan," ujarnya.
Pada Road Safety Campaign kali ini, Satgas POM TNI lebih mengintensifkan kegiatan patroli di jalan raya, seperti random dan permanent checkpoint, MP Patrol, MP Speedcheck, MP Checkpoint. Tujuannya, untuk memberikan efek kewaspadaan terhadap para pengemudi kendaraan Unifil selama berkendaraan. (Feber Sianturi)
JAKARTA (Suara Karya): Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas menjaga keamananan di Lebanon Selatan (United Nations Interim Force in Lebanon/Unifil) mengonstruksi ulang pembangunan benteng pertahanan dan keamanan di Lebanon. Indonesia Battalion menjadi tuan rumah dalam pertemuan yang khusus menyertakan Engineer Support Service (ESS) Unifil, baru-baru ini di Mayon Indobatt UN Posn 7-1 Adshit Al-Qusayr, Lebanon.
Siaran pers yang diterima Suara Karya dari Perwira Penerangan Konga XXIII-D/Unifil, Kapten TNI Michiko Moningkey di Lebanon Selatan menyebutkan, negara-negara yang ikut dalam pertemuan itu, antara lain Balgium Battalion, Portuguese Multi Role Engineer Unit (Porteng), Itallbatt Engineering Officer, Frenchbatt, Turkish Engineer Construction Company (Turkcoy), Spainbatt, Indian Battalion. Turut hadir, Wakil Komandan Indobatt, Letkol TNI (Mar) Guslin.
Selain itu, pertemuan juga menyertakan Civilian Unifil, seperti Malaysia Contingent, Belgium Battalion, China Battalion, Ghana Battalion, Nepal Battalion, Sector East ESS Officer, Republic of Korea Battalion, Portuguese Multi Role Engineer Unit (Porteng) UN Posn 2-31, serta Sector West ESS Officer. "Pertemuan rutin itu, untuk menyampaikan kesulitan-kesulitan yang ditemui di lapangan pada saat pelaksanaan konstruksi. Sekaligus, kegiatan pokok ini menjadi bagian untuk pemaparan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan Unifil di Lebanon Selatan," ujar Michiko.
Turkish Engineer Construction Company, seperti dikutip Michiko mengatakan, penundaan pembangunan tembok perlindungan ( T-wall) diantara jalan utama Sektor Timur UNIFIL dengan cek poin pertama, telah menjadi isu yang sangat mendesak. "Pembangunan tertunda karena masih banyaknya ranjau bom (uxo) di sekitar lokasi pembangunan," ujar Michiko.
Karena itu, Chief of Force Engineering Unifil Letkol (Indbatt) Jitendra Singh meminta agar persoalan tersebut segera ditindaklanjuti melalui penduduk lokal (pemilik lahan) untuk diadakan klarifikasi. Realisasi pembangunan T-wall baru mencapai 20 persen. Sementara itu, tutur dia, konstruksi pembangunan jalan baru mencapai 35 persen di daerah Ghajar.
Kampanye Keselamatan
Secara terpisah, Perwira Penerangan Konga XXV-B/Unifil Lettu TNI M Dahlan melaporkan, bahwa Unifil mengampanyekan keselamatan di jalan (road safety campaign). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 25 persen kecelakaan yang terjadi terhadap kendaraan Unifil berada di dalam markas maupun di lokasi parkir.
"Memasuki pergantian musim, dari musim dingin ke musim panas di Lebanon khususnya Lebanon Selatan, menunjukkan kemungkinan traffic accident/incident pada kendaraan-kendaraan UN akan meningkat. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya jumlah pengguna jalan raya dibandingkan pada musim dingin, di mana masyarakat akan lebih sering bepergian menggunakan kendaraan," ujarnya.
Pada Road Safety Campaign kali ini, Satgas POM TNI lebih mengintensifkan kegiatan patroli di jalan raya, seperti random dan permanent checkpoint, MP Patrol, MP Speedcheck, MP Checkpoint. Tujuannya, untuk memberikan efek kewaspadaan terhadap para pengemudi kendaraan Unifil selama berkendaraan. (Feber Sianturi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar