Papua, NusaBali
Pos TNI di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat (21/5) sekitar pikul 20.00 WIT, ditembaki kelompok bersenjata yang diduga gerombolan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM). Akibatnya, dua anggota TNI yang saat itu bertugas di Pos, tertembak.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Alex Korwa saat dihubungi vivanews melalui telepon seluler mengatakan bahwa saat itu sejumlah anggota TNI sedang berada di dalam Pos. Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh berondongan tembakan yang tepat mengarah ke Pos. Dua anggota terkena tembakan. ”Yang terkena tembakan komandan regu dan anggotanya. Namun karena suasana gelap, tidak bisa melihat pelaku, yang diduga menembak dari arah gunung,”ijarnya.
Setelah memberondong tembakan ke arah Pos, kelompok bersenjata yang ditengarai lebih dari lima orang itu, kemudian lari dan kembali masuk hutan. ”Saat anggota TNI yang lain yang juga berada di Pos, mengejar, para pelaku sudah hilang di kegelapan malam,” tuturnya.
Ditanya apakah penembakan itu merupakan aksi balasan dari kelompok separatis OPM pimpinan Goliath Tabuni, terutama setelah tewasnya komandan regu wilayah Yambi yakni Werius Telenggen (WT) Senin lalu, Kapolres menduga kuat kemungkinan itu. ”Mungkin ini aksi balasan dari mereka, terkait tewasnya WT,” ujarnya.
Dua anggota TNI yang tertembak dievakuasi menggunakan helikopter dari Yambi sekitar 75 kilometer dari Mulia, Ibukota Puncak Jaya. Mereka akan dibawa menuju Nabire karena berasal dari Batalyon 753 Nabire.
Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Letkol Infanteri Susilo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan terhadap anggotanya. ”Benar, Pos kami di Yambi telah ditembaki, tapi saya belum dapat data lengkap mengenai nama-nama anggota yang tertembak,” ucapnya.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Alex Korwa saat dihubungi vivanews melalui telepon seluler mengatakan bahwa saat itu sejumlah anggota TNI sedang berada di dalam Pos. Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh berondongan tembakan yang tepat mengarah ke Pos. Dua anggota terkena tembakan. ”Yang terkena tembakan komandan regu dan anggotanya. Namun karena suasana gelap, tidak bisa melihat pelaku, yang diduga menembak dari arah gunung,”ijarnya.
Setelah memberondong tembakan ke arah Pos, kelompok bersenjata yang ditengarai lebih dari lima orang itu, kemudian lari dan kembali masuk hutan. ”Saat anggota TNI yang lain yang juga berada di Pos, mengejar, para pelaku sudah hilang di kegelapan malam,” tuturnya.
Ditanya apakah penembakan itu merupakan aksi balasan dari kelompok separatis OPM pimpinan Goliath Tabuni, terutama setelah tewasnya komandan regu wilayah Yambi yakni Werius Telenggen (WT) Senin lalu, Kapolres menduga kuat kemungkinan itu. ”Mungkin ini aksi balasan dari mereka, terkait tewasnya WT,” ujarnya.
Dua anggota TNI yang tertembak dievakuasi menggunakan helikopter dari Yambi sekitar 75 kilometer dari Mulia, Ibukota Puncak Jaya. Mereka akan dibawa menuju Nabire karena berasal dari Batalyon 753 Nabire.
Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Letkol Infanteri Susilo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan terhadap anggotanya. ”Benar, Pos kami di Yambi telah ditembaki, tapi saya belum dapat data lengkap mengenai nama-nama anggota yang tertembak,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar