Selasa, 25 Mei 2010 00:01 WIB
BELASAN anggota TNI terjaring operasi penertiban penumpang kereta api, yang digelar Ditjen Perkeretaapian, di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, kemarin. Namun, mereka tetap nekat naik kereta dan menolak membayar.
BELASAN anggota TNI terjaring operasi penertiban penumpang kereta api, yang digelar Ditjen Perkeretaapian, di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, kemarin. Namun, mereka tetap nekat naik kereta dan menolak membayar.
Para anggota TNI itu naik KA Cirebon Ekspres dari Stasiun Kejaksan, Cirebon. Saat tiba di Stasiun Jatibarang, mereka diminta turun karena kedapatan tidak memiliki tiket. Para penumpang gelap itu kemudian dibawa ke penyidik pegawai negeri sipil dari Ditjen Perkeretaapian dan diminta untuk membayar tiket. Walaupun sudah diberi kebijakan untuk membayar setengah harga, mereka masih enggan untuk membayar. Saat kereta akan berangkat, mereka pun berlari mengejar kereta. Para penyidik yang ditinggalkan hanya melongo, dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Operasi penertiban di Jatibarang juga mendapati seorang kondektur yang menerima suap. Kondektur KA Purwajaya jurusan Jakarta-Cilacap itu menerima bayaran dari 10 penumpang Rp50 ribu per penumpang, dari harga tiket seharusnya Rp90 ribu. Akibatnya, pemberi suap diharuskan membayar denda dua kali lipat dari harga tiket. Sang kondektur dipastikan akan menerima sanksi. (UL/N-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar