Deliserdang, (Analisa) Kamis 20 Mei 2010
Kegiatan percepatan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bhakti sosial TNI-KB-Kesehatan bertujuan untuk mengantisipasi akibat perubahan lingkungan strategis guna mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB-Kesehatan. Salah satu upaya dipandang perlu adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antara BKKBN dan TNI. KB-Kesehatan merupakan awal dari kunci kesehatan. Bila KB-Kesehatan tidak berhasil, maka untuk menata kesehatan ke depannya akan menjadi lebih sulit.
Kegiatan percepatan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bhakti sosial TNI-KB-Kesehatan bertujuan untuk mengantisipasi akibat perubahan lingkungan strategis guna mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB-Kesehatan. Salah satu upaya dipandang perlu adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antara BKKBN dan TNI. KB-Kesehatan merupakan awal dari kunci kesehatan. Bila KB-Kesehatan tidak berhasil, maka untuk menata kesehatan ke depannya akan menjadi lebih sulit.
Laju pertambahan penduduk akan menjadi potensi ancaman nasional bila tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara disisi lain, ketersediaan lapangan pekerjaan belum dapat mengakomodasi seluruh masyarakat pencari kerja di dalam negeri. Kerjasama Revitalisasi Program KB-Kesehatan merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara unsur TNI dan BKKBN serta berbagai kementerian/instansi, organisasi sosial kemasyarakatan/LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha, dan masyarakat yang mempunyai komitmen kuat untuk peduli pada masalah kesehatan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Pangdam I/BB, Mayjen TNI M. Noer Muis pada acara Peresmian Percepatan Pelaksanaan Revitalisasi Program Kependudukan dan KB Melalui Bhakti Sosial TNI KB-Kesehatan Terpadu Provinsi Sumut di Lapangan Alun-alun Kantor Pemkab Deli Serdang, Rabu (19/5). Kiprah TNI dalam mendukung program KB, lanjut dr. Nelly Nangoy, MPH., Plt, Deputi Bidang KB dan KR BKKBN Pusat mewakili Kepala BKKBN Pusat, diawali dengan terbentuknya Lembaga KB ABRI Tahun 1969 yang selanjutnya melahirkan berbagai kegiatan TNI dalam mensukseskan program KB di Indonesia. Yakni, mulai Program Bhakti KB-Kesehatan ABRI, TNI-Manunggal KB-Kesehatan, Surya Baskara Jaya, Pelangi Nusantara hingga terus berkembang mengikuti perubahan lingkungan strategis.
Percepat Revitalisasi
Mulai Tahun 2010, lanjutnya, dukungan kerjasama TNI dan BKKBN melalui Bhakti Sosial KB-Kesehatan TNI ditujukan untuk mempercepat pelaksanaan Revitalisasi Program KB. Tingginya komitmen TNI untuk mensukseskan program KB dilatarbelakangi penanganan masalah kependudukan.
Bila keadaan ini tidak ditangani secara serius, dikhawatirkan akan menjadi musibah bagi masyarakat dan bangsa. Termasuk, ancaman keamanan dalam negeri. Karena penduduk yang berkualitas dalam Matra Pertahanan Rakyat Semesta merupakan aset. Tapi bila kualitasnya rendah, justru sebaliknya akan menjadi rentan terhadap keamanan dalam negeri. Kegiatan Bhakti Sosial KB-Kesehatan TNI Tahun 2009 lalu, baik di tingkat nasional maupun regional, telah menjadi faktor pendorong ke arah bergetarnya kembali pentingnya program KB. Dampaknya pun sangat positif kepada semua pihak hingga Presiden SBY dalam pertemuannya dengan kementerian terkait dan lembaga pemerintah non kementerian Februari lalu menetapkan bahwa KB adalah program yang harus mendapat perhatian dan prioritas.
Sementara itu, Gubsu Drs. H. Syamsul Arifin. SE., diwakili Kabiro Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dra. Vita Lestari, menyebutkan angka pertumbuhan penduduk di Sumut yang menurut data terkini cukup tinggi dibandingkan angka nasional, memunculkan kekhawatiran akan terjadinya pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Ini akan menjadi masalah bila tidak diantisipasi sesegera mungkin melalui berbagai upaya. Yaitu, kebijakan, strategi program, dan kegiatan yang terfokus pada upaya penurunan angka kelahiran tersebut.
Pembangunan SDM
Program Kependudukan dan KB merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang harus dijadikan sebagai program prioritas baik di provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan, desa, dan kelurahan. KB merupakan upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Untuk itu, jaringan kebersamaan dan kemitraan lebih baik dan sinergi harus dibangun, sehingga Program Kependudukan dan KB ke depan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun sumber daya manusia berkualitas, tegas Drs. Vita Lestari.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Pangdam I/BB Mayjen TNI M. Noer Muis, didampingi Bupati Deli Serdang Drs. H. Amri Tambunan, Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar) Lukman Sofyan, Danlantamal I Belawan Laksma TNI Syarif Husein, para Danyon, Kapendam I/BB, unsur Muspida plus meninjau langsung pelayanan KB kepada keluarga pra sejahtera dan sejahtera satu, pelayanan IVA kepa-da masyarakat, pameran kelompok UPPKS unggulan dari Kab/Kota.
Ketua pelaksana Kepala Dispotmar Lantamal I Letkol Laut (S) Ferdinand DJ H,SE melaporkan jenis kegiatan dalam pencanangan bhakti sosial TNI KB-Kes di antaranya pelayanan KB gratis, pelayanan kesehatan gratis, donor darah, road show Semarak KB diikuti 500 kenderaan sepeda motor petugas KB dan lima mobil Unit Pelayanan KB, pameran dan Gelanggang Dagang Kelompok UPPKS Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Binjai, Medan, Dekranasda Deli Serdang, Persit KCK Kodim 0204/DS. (wan/nai/sk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar