Denpasar, Bali Post – Bung Karno dalam perjuangannya memerdekakan bangsa Indonesia dikenal sebagai pendiri Pasukan PETA (Pembela Tanah Air) pada masa pendudukan Jepang. Sejarah mencatat bahwa Pasukan PETA akhirnya menjadi cikal bakal dari berdirinya TNI yang menjadi penjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
Cita-cita besar Bung Karno ini, kini diimplementasikan oleh putra putri terbaik bangsa dalam wadah The Sukarno Center yakni dengan rencana pelaksanaan program ”PETA” yakni Pelatihan Pemuda Pecinta Tanah Air (PETA) yang akan diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia.
Demikian diungkapkan Abhiseka Ratu Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I Dr. Shri I Gst Ngrh. Arya Wedakarna MWS III (President The Sukarno Center) di sela-sela pertemuan di Kodam IX/Udayana. ”Bali akan menjadi pilot project dari kegiatan PETA ini. Tujuannya untuk mengingatkan generasi muda bangsa pada akar sejarah Republik ini. Mengingatkan terus pada sejarah bahwa Bung Karno sebagai Proklamator dan Presiden pertama RI mempunyai peran cukup penting untuk menjadikan TNI sebagai garda terdepan republik. Bahkan, TNI-AU sempat menjadi yang terkuat di Asia pada zaman Bung Karno. Semangat bangga dengan bangsa ini harus ditanamkan terus,” ungkap pria yang bergelar Raja Majapahit Bali ini.
Kata dia, telah banyak mendapatkan masukan dan arahan dari Kasdam IX/Udayana untuk penyempurnaan program PETA ini. Oleh karenanya dalam waktu dekat program ini akan dilaksanakan di Bali. ”Nantinya kita mohonkan juga sebagian instruktur dari kalangan militer selain juga instruktur dari kalangan sipil,” ungkap Wedakarna.
Adapun sasaran awal dari PETA 2010 ini adalah 300 orang pemuda dari unsur sekaa teruna, atlet, pramuka, PMR, Mapala dan unsur kepemudaan dari 9 kabupaten/kota yang akan mendapatkan pelatihan salama tiga minggu.
Selain pendidikan semimiliter, juga akan ada materi kepemimpinan Majapahit seperti Astabrata serta kegiatan kepemimpinan berbasis budaya Bali. ”Intinya bagaimana pemuda kita bisa mencintai Pancasila,” ungkap Wedakarna yang getol mendukung pendidikan Wajib Militer (Wamil) bagi generasi muda bangsa ini.
Cita-cita besar Bung Karno ini, kini diimplementasikan oleh putra putri terbaik bangsa dalam wadah The Sukarno Center yakni dengan rencana pelaksanaan program ”PETA” yakni Pelatihan Pemuda Pecinta Tanah Air (PETA) yang akan diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia.
Demikian diungkapkan Abhiseka Ratu Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I Dr. Shri I Gst Ngrh. Arya Wedakarna MWS III (President The Sukarno Center) di sela-sela pertemuan di Kodam IX/Udayana. ”Bali akan menjadi pilot project dari kegiatan PETA ini. Tujuannya untuk mengingatkan generasi muda bangsa pada akar sejarah Republik ini. Mengingatkan terus pada sejarah bahwa Bung Karno sebagai Proklamator dan Presiden pertama RI mempunyai peran cukup penting untuk menjadikan TNI sebagai garda terdepan republik. Bahkan, TNI-AU sempat menjadi yang terkuat di Asia pada zaman Bung Karno. Semangat bangga dengan bangsa ini harus ditanamkan terus,” ungkap pria yang bergelar Raja Majapahit Bali ini.
Kata dia, telah banyak mendapatkan masukan dan arahan dari Kasdam IX/Udayana untuk penyempurnaan program PETA ini. Oleh karenanya dalam waktu dekat program ini akan dilaksanakan di Bali. ”Nantinya kita mohonkan juga sebagian instruktur dari kalangan militer selain juga instruktur dari kalangan sipil,” ungkap Wedakarna.
Adapun sasaran awal dari PETA 2010 ini adalah 300 orang pemuda dari unsur sekaa teruna, atlet, pramuka, PMR, Mapala dan unsur kepemudaan dari 9 kabupaten/kota yang akan mendapatkan pelatihan salama tiga minggu.
Selain pendidikan semimiliter, juga akan ada materi kepemimpinan Majapahit seperti Astabrata serta kegiatan kepemimpinan berbasis budaya Bali. ”Intinya bagaimana pemuda kita bisa mencintai Pancasila,” ungkap Wedakarna yang getol mendukung pendidikan Wajib Militer (Wamil) bagi generasi muda bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar