Jakarta, (Bali Post)
Pemerintah Amerika Serikat Menjanjikan segera memulihkan kembali kerja sama antar pasukan khusus militer kedua negara, terutama Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) .” Itu disampaikan Komandan Pasukan Khusus Komando Pasifik AS Laksanama Muda Sean A. Pybus saat diterima Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso,” kata kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Aslizar Tanjung melalui keterangan tertulis di Jakarta, selasa(18/5) kemarin.
Pemerintah Amerika Serikat Menjanjikan segera memulihkan kembali kerja sama antar pasukan khusus militer kedua negara, terutama Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) .” Itu disampaikan Komandan Pasukan Khusus Komando Pasifik AS Laksanama Muda Sean A. Pybus saat diterima Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso,” kata kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Aslizar Tanjung melalui keterangan tertulis di Jakarta, selasa(18/5) kemarin.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Pybus menyampaikan apresiasi terhadap reformasi internal TNI yang sudah berjalan dengan sangat baik. Ia juga mengapresiasi peran TNI dalam membantu Polri memberantas Teroris.
Tak hanya itu, Pybus juga memuji kapabilitas TNI dalam penanganan masalah keamanan nasional sehingga stabilitas regional wilayah Asia Tenggara tetap terpelihara.
Terkait itu, dirinya berjanji berupaya ke berbagai pihak di Amerika Serikat khususnya melalui Kongres dan para Senator AS bahwa TNI pada umumnya dan utamanya Satuan khusus TNI adalah mitra strategis bagi AS guna menjamin stabilitas keamanan kawasan yang memberi manfaat bilateral bagi kedua negara.
Dalam waktu dekat, Pybus berjanji melaporkan hasil pertemuan dengan Panglima TNI kepada Panglima Komando Militer AS di Asia Pasifik (US PACOM) agar segera ditindak lanjuti bentuk kerjasama yang akan dilakukan khususnya dalam rangka peningkatan daya mampu satuan khusus TNI meliputi Kopassus TNI AD, Denjaka TNI-AL, dan Korpaskhas TNI AU dalam penanggulangan terorisme.
Satuan Khusus TNI telah banyak menjalin kerja sama dengan pasukan serupa dari berbagai negara, termasuk Kopassus. Kopassus menjalin kerjasama pendidikan dan latihan dengan sejumlah negara seperti AS. Namun kerja sama itu terhenti, menyesul embargo militer yang diterapkan AS terhadap Indonesia pada 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar