28 Mei 2010, 16:17:32 Laporan Eddy Prastyo
suarasurabaya.net TNI AL dan Departemen Kesehatan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan masyarakat pulau terluar dan terpencil serta kawasan bencana alam di Indonesia. Penandatanganan itu dilakukan Laksamana TNI AGUS SUHARTONO Kepala Staf TNI AL dan ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH Menteri Kesehatan di atas KRI dr Soeharso kapal rumah sakit terbesar di Indoensia yang berlabuh di Dermaga Ujung, Koarmatim, Jumat (28/05).
suarasurabaya.net TNI AL dan Departemen Kesehatan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan masyarakat pulau terluar dan terpencil serta kawasan bencana alam di Indonesia. Penandatanganan itu dilakukan Laksamana TNI AGUS SUHARTONO Kepala Staf TNI AL dan ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH Menteri Kesehatan di atas KRI dr Soeharso kapal rumah sakit terbesar di Indoensia yang berlabuh di Dermaga Ujung, Koarmatim, Jumat (28/05).
Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman Bersama antara Menkes dengan Departemen Pertahanan serta TNI AL tentang pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir, pulau kecil terluar, pulau di perbatasan, dan daerah bencana pada Mei 20010 lalu. Menteri Kesehatan mengatakan luasnya wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan dan tidak meratanya penyebaran penduduk membuat pelayanan kesehatan menjadi sulit dilakukan. Diakuinya, Depkes punya keterbatasan, baik dari segi sarana prasarana maupun tenaga kesehatan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan terluar negeri ini.
Di lain sisi, TNI AL punya sarana dan prasarana memadai untuk menjangkau masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluas. Sinergi ini, kata ENDANG, juga melibatkan asosiasi profesi seperti Ikatan Dokter Spesialis Anestesi Indonesia (IDSAI), Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dan diharapkan dalam kerjasama 5 tahun ini, asosiasi profesi kesehatan lain bisa ikut bergabung. Laksamana TNI AGUS SUHARTONO menambahkan, TNI AL sesuai ruang lingkup dan kerjanya akan menyediakan trasnportasi medik berupa kapal rumah sakit maupun ambulan udara serta menyediakan fasilitas medis ruang perawatan, kamar operasi, alat bantu diagnostik, dan terapi pembedahan. (edy)
Di lain sisi, TNI AL punya sarana dan prasarana memadai untuk menjangkau masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluas. Sinergi ini, kata ENDANG, juga melibatkan asosiasi profesi seperti Ikatan Dokter Spesialis Anestesi Indonesia (IDSAI), Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dan diharapkan dalam kerjasama 5 tahun ini, asosiasi profesi kesehatan lain bisa ikut bergabung. Laksamana TNI AGUS SUHARTONO menambahkan, TNI AL sesuai ruang lingkup dan kerjanya akan menyediakan trasnportasi medik berupa kapal rumah sakit maupun ambulan udara serta menyediakan fasilitas medis ruang perawatan, kamar operasi, alat bantu diagnostik, dan terapi pembedahan. (edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar