Senin, 31 Mei 2010
JAKARTA (Suara Karya): TNI Angkatan Laut mengimbau seluruh pengusaha pelayaran atau pemilik kapal laut niaga agar mengoperasikan kapal yang layak layar. Himbauan ini, seiring meningkatnya kecelakaan laut yang pada umumnya dialami kapal laut niaga.
"Kepada para pengguna laut, terutama kepada para pemilik kapal dan nakhoda agar selalu memperhatikan betul kondisi kesiapan kapalnya sebelum berlayar dan tetap melengkapi alat-alat keselamatan di kapalnya guna menghindari resiko yang tidak diinginkan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Kolonel TNI Herry Setianegara di Jakarta, Sabtu (29/5).
Kurun waktu Mei 2010, dikatakan Herry, TNI AL melakukan search and rescue (SAR) terhadap enam kapal serta anak buah kapal yang mengalami kecelakaan di laut. "Kecelakaan, pada umumnya terjadi akibat kerusakan kapal," ujarnya.
Kapal-kapal tersebut, seperti KM Kincir Mas I mengalami kecelakaan di perairan Selat Rupat, KM Nidia yang mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Seluma, KM Anugerah Marana-2 yang patah di perairan pulau Lelang Selat Belia, KM Marina Batam-11 yang kandas di perairan Batu Tokong Tanjung Batu, KM Kurnia yang mengalami kecelakaan di sungai Citanduy Kalipucang kecamatan Pangandaran dan KM Sahabat May yang tenggelam di perairan Senayang.
Selain mengevakuasi kapal, SAR TNI AL juga menyelamatkan anak buah kapal yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, TNI AL melaksanakan SAR terhadap 7 (tujuh) kali kecelakaan di laut kurun waktu bulan Mei 2010, diantaranya SAR KM Kincir Mas I yang mengalami kecelakaan di perairan Selat Rupat saat hendak melakukan pelayaran dari Port Klang tujuan Dumai.
Kapal pengangkut sembako sekitar 160 ton tersebut dinakhodai Muhammad Ilham dan 14 ABK, mengalami kebocoran pada selang bahan bakar hingga mengenai mesin kapal lalu menimbulkan api dan terbakar.
Kejadian tersebut 14 orang ABK termasuk nakhoda berhasil diselamatkan oleh KRI dan Patkamla selanjutnya dievakuasi ke balai pengobatan Lanal Dumai untuk mendapatkan perawatan. Sementara KKM (Kepala Kamar Mesin) Lim Hok Seng (60) hilang tenggelam.
Di tempat lain, anggota Posal Seluma di bawah jajaran Lanal Bengkulu memberikan dukungan SAR terhadap KM Nidia yang mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Seluma. Dari tujuh awak kapal, enam orang berhasil diselamatkan dan satu orang yang sebelumnya dinyatakan hilang atas nama Akmal (50) telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
KM Anugerah Marana-2 yang patah di perairan pulau Lelang Selat Belia akibat cuaca buruk berhasil diselamatkan Patkamla II-4-42/Burun, 8 ABK dievakuasi ke Tanjung Balai Karimun. (Feber Sianturi)
JAKARTA (Suara Karya): TNI Angkatan Laut mengimbau seluruh pengusaha pelayaran atau pemilik kapal laut niaga agar mengoperasikan kapal yang layak layar. Himbauan ini, seiring meningkatnya kecelakaan laut yang pada umumnya dialami kapal laut niaga.
"Kepada para pengguna laut, terutama kepada para pemilik kapal dan nakhoda agar selalu memperhatikan betul kondisi kesiapan kapalnya sebelum berlayar dan tetap melengkapi alat-alat keselamatan di kapalnya guna menghindari resiko yang tidak diinginkan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Kolonel TNI Herry Setianegara di Jakarta, Sabtu (29/5).
Kurun waktu Mei 2010, dikatakan Herry, TNI AL melakukan search and rescue (SAR) terhadap enam kapal serta anak buah kapal yang mengalami kecelakaan di laut. "Kecelakaan, pada umumnya terjadi akibat kerusakan kapal," ujarnya.
Kapal-kapal tersebut, seperti KM Kincir Mas I mengalami kecelakaan di perairan Selat Rupat, KM Nidia yang mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Seluma, KM Anugerah Marana-2 yang patah di perairan pulau Lelang Selat Belia, KM Marina Batam-11 yang kandas di perairan Batu Tokong Tanjung Batu, KM Kurnia yang mengalami kecelakaan di sungai Citanduy Kalipucang kecamatan Pangandaran dan KM Sahabat May yang tenggelam di perairan Senayang.
Selain mengevakuasi kapal, SAR TNI AL juga menyelamatkan anak buah kapal yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, TNI AL melaksanakan SAR terhadap 7 (tujuh) kali kecelakaan di laut kurun waktu bulan Mei 2010, diantaranya SAR KM Kincir Mas I yang mengalami kecelakaan di perairan Selat Rupat saat hendak melakukan pelayaran dari Port Klang tujuan Dumai.
Kapal pengangkut sembako sekitar 160 ton tersebut dinakhodai Muhammad Ilham dan 14 ABK, mengalami kebocoran pada selang bahan bakar hingga mengenai mesin kapal lalu menimbulkan api dan terbakar.
Kejadian tersebut 14 orang ABK termasuk nakhoda berhasil diselamatkan oleh KRI dan Patkamla selanjutnya dievakuasi ke balai pengobatan Lanal Dumai untuk mendapatkan perawatan. Sementara KKM (Kepala Kamar Mesin) Lim Hok Seng (60) hilang tenggelam.
Di tempat lain, anggota Posal Seluma di bawah jajaran Lanal Bengkulu memberikan dukungan SAR terhadap KM Nidia yang mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Seluma. Dari tujuh awak kapal, enam orang berhasil diselamatkan dan satu orang yang sebelumnya dinyatakan hilang atas nama Akmal (50) telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
KM Anugerah Marana-2 yang patah di perairan pulau Lelang Selat Belia akibat cuaca buruk berhasil diselamatkan Patkamla II-4-42/Burun, 8 ABK dievakuasi ke Tanjung Balai Karimun. (Feber Sianturi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar