Jumat, 28 Mei 2010 - 6:42 WIB
JAYAPURA (Pos Kota) – Pangkalan TNI AU Jayapura memiliki aset tanah yang cukup luas mencapai 3.132.739 m2, dan ditutupi semak belukar yang rimbun, sehingga sangat rawan terhadap pemanfaatan aset tanah oleh pihak lain.
JAYAPURA (Pos Kota) – Pangkalan TNI AU Jayapura memiliki aset tanah yang cukup luas mencapai 3.132.739 m2, dan ditutupi semak belukar yang rimbun, sehingga sangat rawan terhadap pemanfaatan aset tanah oleh pihak lain.
Karena itu, dalam rangka pengamanan aset, dilaksanakan upaya pemasangan patok beton dan besi untuk memagari areal, serta dilaksanakan operasi patok setiap triwulan. Operasi patok ini merupakan program kerja Dinas Operasi Lanud Jayapura, yang dilaksanakan oleh seluruh anggota Lanud Jayapura.
Kesempatan kali ini operasi patok dipimpin langsung Komandan Lanud Jayapura, Kolonel Pnb Andi Heru Wahyudi, yang belum lama ini melaksanakan serah terima jabatan. Hal ini merupakan bukti keseriusan Komandan dalam hal pengamanan aset. Di tiap-tiap patok yang di ukur, Komandan selalu mengecek posisi keberadaan patok dengan data yang ada.
Dalam apel sebelum pemberangkatan, Kadisops Lanud Jayapura, Mayor Nav Indrastanto menyampaikan ”Pengukuran patok-patok ini dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk menghindari pergeseran patok, atau bahkan hilangnya patok-patok yang sudah ditanam.” Patok- patok tersebut di ukur dan ditanam sesuai Sertifikat No. P. 627 dan No. P. 628 sesuai lembar ukur, No. Lembar 54.1-47.157.
Permasalahan tanah di Papua sangat rawan terjadi gesekan dan kesalahpahaman jika tidak diluruskan dan atas kesepakatan bersama. Hal ini dikarenakan kepemilikan sertifikat atas tanah harus disertai bukti pelepasan yang disetujui dalam musyawarah kampung. (pentak lanud jayapura/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar