Kamis, 27/05/2010 15:15 WIB
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Mojokerto - Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Leo Siegers mengaku ada anggota TNI AD berinisial R diperiksa terkait kerusuhan di area DPRD dan Pemkab Mojokerto, beberapa hari lalu. Anggota TNI AD yang diperiksa itu bertugas di Mojokerto. "Selama ini belum terbukti. Setahu saya, yang bersangkutan masih dalam tahap pemeriksaan intensif," kata Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Leo Siegers, kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Kodim 0815/Citra Panca Yudha Jaya, Mojokerto, Kamis (27/5/2010).
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Mojokerto - Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Leo Siegers mengaku ada anggota TNI AD berinisial R diperiksa terkait kerusuhan di area DPRD dan Pemkab Mojokerto, beberapa hari lalu. Anggota TNI AD yang diperiksa itu bertugas di Mojokerto. "Selama ini belum terbukti. Setahu saya, yang bersangkutan masih dalam tahap pemeriksaan intensif," kata Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Leo Siegers, kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Kodim 0815/Citra Panca Yudha Jaya, Mojokerto, Kamis (27/5/2010).
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, R merupakan anggota TNI AD aktif yang berpangkat Serka dan bertugas di Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya, Mojokerto. Saat terlibat dalam unjukrasa, R sudah mengajukan pensiun dini.Namun pengajuan pensiun Serka R tersebut belum diproses di Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya maupun diteruskan ke Kodam V/Brawijaya maupun Mabes TNI. "Anggota TNI yang berinisial R, memang masih aktif dan dalam proses pensiun," jelas Leo Siegers.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, R sempat dibawa dan diperiksa di Kodam V/Brawijaya. Namun sejak Rabu (26/5/2010), R dibawa ke Mojokerto dan ditahan di Markas Detasemen Polisi Militer V/2 Brawijaya, Jalan Veteran, Kota Mojokerto. Sebelumnya, kerusuhan di kawasan gedung DPRD dan Pemkab Mojokerto beberapa hari lalu, menyebabkan sedikitnya 33 mobil dinas dan pribadi rusak dibakar. Selain itu, kaca-kaca gedung DPRD dan Pemkab Mojokerto juga banyak yang pecah akibat lemparan batu. Kerusuhan itu diduga melibatkan oknum TNI dan Polri. Selain melibatkan anggota TNI AD, Serda R, juga diduga melibatkan anggota Brimob Polri, Bripda SH. Bahkan beberapa orang yang terlibat kerusuhan, sempat menggelar rapat di rumah SH, di Kecamatan Ngoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar