Selasa, 18 Mei 2010

Paspampres Antisipasi Serangan Teroris

Jakarta (Bali Post)
Komansdan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen Marciano Norman mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi berbagai ancaman teroris yang mungkin dilakukan pada peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, dengan sasaran presiden, pejabat negara dan undangan VVIP.
”Kami tidak mengendurkan pengamanan di lingkungan istana. Kami senantiasa siaga dan waspada terhadap berbagai macam ancaman termasuk teroris,” katanya di Jakarta, Senin (17/5) kemarin.
Ia menegaskan, pengamanan terhadap presiden, wakil presiden dan keluarganya, kepala negara-negara sehabat dan pejabat negara selalu mendapat pengamanan yang terbaik dari Paspampres.
”Ini sudah menjadi tugas dan kewajiban kami. Ancaman datang silih berganti dan kami senantiasa waspada untuk mengantisipasinya,” ujar Marciano.
Sebelumnya Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan, kelompok teroris berencana melakukan pembunuhan massal pada upacara 17 Agustus 2010. Hal itu sesuai dokumen yang ditemukan dalam rangkaian operasi penangkapan para tersangka teroris sejak diungkapnya pelatihan paramiliter di Janto, Aceh.
”Mereka akan melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap pejabat negara pada upacara 17 Agustus. Semua pejabat negara bisa menjadi sasaran ”assassination”, terutama tamu asing yang hadir pada peringatan 17 Agustus,” ujar Kapolri, akhir pekan lalu.
Bahkan, kata Kapolri, kelompok teroris ini sudah menyiapkan penembak jitu dan senjata yang akan digunakan untuk aksi teror tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog