Kamis, 27 Mei 2010

Tiga Batalyon TNI AD Back Up Pilkada Eks-Surakarta

26 Mei 2010 21:10 wib Daerah
Klaten, CyberNews. Kodam IV/ Diponegoro menyiapkan tiga batalyon TNI AD untuk mendukung pengamanan pemilu kepala daerah di wilayah Eks-Karesidenan Surakarta. Tiga batalyon itu akan dikerahkan membantu Polri dalam kondisi tertentu sehingga pelaksanaan pilkada di Eks-Karesidenan Surakarta berjalan aman.

Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Budiman menjelaskan pada prinsipnya Kodam hanya menyiapkan satu batalyon untuk wilayah Eks Karesidenan Surakarta yakni Yonif 408/Suhbrasta di Sragen selama pilkada. "Namun kalau belum cukup diambilkan batalyon terdekat," jelasnya, Rabu (26/5).

Dia mengatakan TNI AD berkomitmen ikut mensukseskan pelaksanaan pilkada yang aman dan demokratis. Untuk itu di setiap Kodim disiapkan 500 orang didukung Yonif 408/ Suhbrasta. Batalyon tersebut siap di markas tetapi jika diperlukan siap bergerak. Namun jika satu batalyon belum memadai pada kondisi tertentu, Batalyon terdekat akan dikerahkan yakni Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas dan satu lagi di Kabupaten Magelang.

Meski menyiapkan personelnya, tetapi Pangdam meyakini pilkada akan berjalan aman. Alasannya, masyarakat saat ini sudah lebih memahami jika pilkada diikuti aksi anarkhis yang akan rugi juga rakyat sendiri karena fasilitas dibangun dengan pajak. Selain menyiapkan anggota, Kodam secara khusus meminta anggota TNI AD untuk netral.

Sanksi Tegas
Netralitas menurut Pangdam merupakan sikap yang tidak bisa ditawar lagi dalam pilkada. Apabila didapati anggota yang nekat memihak dan mendukung salah satu pihak, Kodam tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas. "Netralitas bukan lagi penekanan tugas tetapi tidak bisa ditawar harus dilaksanakan," lanjut dia.

Dari pengamatan di beberapa daerah yang sudah melaksanakan pilkada di Jateng, Pangdam menilai semua pihak menerima dengan legowo atas kekalahan calon mereka. Misalnya di Kabupaten Gunung Kidul, Solo, Boyolali dan Kota Semarang semua berjalan lancar meski ada yang selisih angkanya hanya tipis.

Kodam sendiri tidak melihat atau memetakan ada daerah rawan keamanan. Pada prinsipnya jika kekuatan calon berimbang akan lebih dicermati. Disinggung kedatangannya di wilayah Surakarta, dia mengungkapkan hanya untuk memberikan arahan internal ke semua wilayah. Arahan rutin itu berkait tugas pokok TNI sehari-hari. Di Klaten, selain memberikan arahan tertutup kepada semua perwira Kodim, Pangdam mengunjungi Sekolah Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) di Kecamatan Klaten Selatan.
( Achmad Hussein /CN13 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog