Jumat, 07 Mei 2010

Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin Formulator Industri Pertahanan

Jumat, 7 Mei 2010
Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dilantik sebagai Wakil Menteri Pertahanan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2010. Dalam usia relatif muda, pria kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952, ini bersama-sama dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berhasil merumuskan langkah-langkah strategis. Langkah strategis itu yakni upaya pembangunan bidang pertahanan berorientasi profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan prajurit.

Contoh program bidang pertahanan yang sedang berjalan dan membawa angin segar bagi TNI dan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) serta masyarakat Indonesia adalah revitalisasi industri pertahanan untuk memenuhi minimum essential force.

"Kami telah melaksanakan penyusunan Perpres Komite Kebijakan Industri Pertahanan serta menyusun master plan industri pertahanan 2010-2025," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI periode 2002-2005 ini.

Lima program lain yang dikerjakan lulusan Akademi Militer 1974 ini, yakni merealisasikan kebijakan khusus penetapan wilayah perbatasan dan pulau terluar, merealisasikan remunerasi prajurit, menindaklanjuti proses pengalihan bisnis TNI.

Penunjukan pria yang mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) dan Komandan Nanggala X Timor Timur pada 1976 ini, dinilai kalangan pengamat militer dan masyarakat pecinta TNI, sangat tepat untuk membantu Menhan. Sebab, pria yang juga merangkap Sekjen Kemhan ini memiliki pengetahuan dan segudang pengalaman di bidang strategi pertahanan dan alutsista. (Feber Sianturi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog