Jumat, 7 Mei 2010
SAMARINDA,. (Samarinda Post). Operasi Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) kembali digelar jajaran Polsekta Samarinda Utara yang dibackup personil Samapta dan Satlantas Poltabes Samarinda, Kamis (6/5) dinihari lalu.
SAMARINDA,. (Samarinda Post). Operasi Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) kembali digelar jajaran Polsekta Samarinda Utara yang dibackup personil Samapta dan Satlantas Poltabes Samarinda, Kamis (6/5) dinihari lalu.
Kali ini operasi ini digelar di kawasan Jl A Yani, Samarinda Utara.
Serupa dengan operasi sebelumnya, polisi menghentikan dan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Polisi juga tak segan melakukan pemeriksaan badan atau penggeledahan dan memeriksa muatan kendaraan yang terjaring razia. Puluhan pengendara mobil dan motor yang terjaring, diminta menunjukan surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM.
"Jika ada yang kedapatan tidak membawa surat kendaraan, diberlakukan sanksi tilang oleh anggota Satlantas Poltabes," jelas Kapoltabes Samarinda Kombes Pol HM Arkan Hamzah didampingi Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budiyanto saat dikonfirmasi Sapos, Kamis dinihari kemarin. Sasaran operasi kepolisian tersebut adalah narkoba, minuman keras, senjata tajam/api dan barang-barang terlarang lainnya.
Namun, dalam operasi yang digelar Kamis dinihari itu, tak ada pengendara yang diamankan karena membawa benda terlarang. Hanya beberapa pengendara motor dan mobil yang tak membawa surat kendaraan diproses tilang. Sekitar tujuh unit motor diamankan karena tak dilengkapi STNK. "Pemiliknya diberi sanksi tilang dan baru bisa mengambil motornya dengan membawa bukti kwitansi pembayaran tilang. Motor yang diamankan ini dibawa ke Polsekta Utara," jelas Bambang.
Ada kejadian yang sempat menarik perhatian dalam operasi yang dipimpin oleh Kapolsekta Samarinda Utara tersebut. Seorang pemuda yang mengaku sebagai anggota TNI sempat keberatan saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang dikendarainya. Diketahui, pemuda itu mengendarai Suzuki APV warna silver dan terjaring razia saat melintas di Jl A Yani. Sempat terjadi perdebatan antara oknum TNI tersebut dan pihak kepolisian.
Diketahui, pemuda tersebut tak membawa surat kendaraan lengkap saat diperiksa polisi. Namun, polisi tak pandang bulu dan memutuskan untuk mengamankan mobil tersebut ke Poltabes Samarinda.
"Surat-suratnya tidak lengkap, makanya diamankan dulu dan dibawa ke Poltabes," jelas Bambang lagi. Perwira polisi yang pernah bertugas di lingkungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polda Kaltim ini menegaskan bahwa Operasi Pekat akan terus digeber untuk meredam angka kriminalitas dan meminimalisir gangguan kamtibmas di wilayah Samarinda.
Dari pantauan Sapos di lokasi tersebut, tampak sejumlah perwira polisi seperti Kabag Ops Kompol Yusep Gunawan, Kanit Reskrim AKP Roberto Asfrianza dan Kanit Reskrim Utara Iptu Ahmad Abdullah ikut mengawasi jalannya operasi kepolisian tersebut.(uya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar