Jumat, 30 April 2010 12:35 WIB Peristiwa Politik/Hankam Dibaca 423 kali
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengingatkan kembali kepada jajarannnya untuk bersikap netral dalam Pilkada dan tidak terlibat kegiatan apa pun berkaitan dengan pemilihan kepala daerah itu.
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengingatkan kembali kepada jajarannnya untuk bersikap netral dalam Pilkada dan tidak terlibat kegiatan apa pun berkaitan dengan pemilihan kepala daerah itu.
Instruksi itu dituangkan dalam Surat Telegram (ST) kepada para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI di seluruh jajaran TNI yang tertuang dalam ST Panglima TNI Nomor ST/256/2010 tanggal 19 April 2010. Telegram tersebut menekankan kembali kepada Prajurit/PNS di jajaran TNI untuk tetap menjunjung tinggi netralitas TNI dalam Pilkada dan memerintahkan untuk mengantisipasi gejolak sosial yang mungkin timbul di wilayahnya.
"Sehubungan dengan akan diselenggarakannya Pemilu Pilkada di beberapa daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota dalam waktu dekat, suhu politik akan meningkat yang akan berpengaruh pada situasi kondisi sosial daerah," ujar Panglima TNI. Karena itu, ia menginstruksikan seluruh jajarannya agar, pertama memedomani buku Netralitas TNI tahun 2008 dan Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada bagi PNS TNI.
Kedua, memonitor perkembangan kegiatan Pilkada di daerah secara terus menerus guna mendeteksi dan mencegah dini terhadap pelanggaran anggota TNI dan adanya potensi konflik yang dapat menimbulkan kerusuhan dan tindakan kekerasan di wilayah masing-masing, kata Djoko. Ketiga, mengadakan koordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas serta melaporkan setiap perkembangan situasi atau hal-hal menonjol pada kesempatan pertama.
"Netral TNI disini tentunya tidak berpihak, tidak ikut, atau tidak membantu salah satu pihak," demikian Panglima TNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar