Jumat, 14 Mei 2010 22:09 WITA
BANDUNG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat Aeromodeling milik Korps Paskhas TNI AU menabrak sebuah pohon dan pecahannya menimpa mushala di Kampung Cipinang, Desa Cimaung, Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (14/5). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena memang pesawat aeromodeling tanpa awak dan menggunakan remote control.
BANDUNG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat Aeromodeling milik Korps Paskhas TNI AU menabrak sebuah pohon dan pecahannya menimpa mushala di Kampung Cipinang, Desa Cimaung, Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (14/5). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena memang pesawat aeromodeling tanpa awak dan menggunakan remote control.
Pesawat tersebut memiliki jarak tempuh hingga 30 kilometer dari remote control yang berada di pangkalan. Walaupun lokasi jatuhnya pesawat tersebut masih dalam radius jangkauan remote namun karena putus kontak (lost contact) mengakibakan mesin mati dan pesawat pun jatuh.
KEPALA Penerangan Korps Paskhas TNI AU, Letkol Nairiza, menjelaskan pesawat itu memiliki bobot 50 kilogram dengan lebar 3 meter. "Pesawat tersebut jatuh menabrak sebuah pohon lalu serpihannya terlempar dan memecahkan kaca sebuah mushola," kata Letkol Nairiza.
Nairiza menambahkan, pesawat aeromodeling remote controle ini sempat diujicoba di Lanud Sulaeman pada run way 2 kilometer dan sempat terjatuh. Lalu anggota Korps Paskhas TNI AU memperbaikinya kembali dan melakukan ujicoba sebelum pesawat tersebut akhirnya jatuh kembali di Kampung Cipinang.
Tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut. Korps Paskhas telah mengganti kerugian yang diakibatkan oleh jatuhnya pesawat aeromodeling jenis target droome ini. Isi pesawat tanpa awak tersebut semuanya elektronik dan bertenaga listrik.Dijelaskan Nairiza, pesawat aeromodeling tersebut diterbangkan sekitar pukul 08.30 WIB dan kehilangan kontak sekitar pukul 09.45 WIB. Diduga pesawat itu terjatuh saat kehilangan kontak dan mulai ditemukan oleh warga Kampung Cipinang. Penyebab persis jatuhnya pesawat sendiri, kata Nairiza, hingga saat ini masih dalam penyelidikan anggota Korps Paskhas TNI AU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar