15 Mei 2010 15:40 wib Daerah
Purwokerto, CyberNews. Pemkab Banyumas menargetkan sebanyak 54.000 orang bakal menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB). Salah satu upayanya dengan menggandeng seluruh komponen masyarakat, termasuk anggota TNI melalui program pelayanan KB gratis. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB (Bapermas PKB) Kabupaten Banyumas, Tjutjun Sunarti, sebenarnya program pelayanan keluarga berencana gratis merupakan kebijakan dari kantor BKKBN pusat dan TNI. Tujuannya untuk mempercepat revitalisasi program KB secara nasional. Apalagi jumlah penduduk dari waktu ke waktu terus meningkat.
Purwokerto, CyberNews. Pemkab Banyumas menargetkan sebanyak 54.000 orang bakal menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB). Salah satu upayanya dengan menggandeng seluruh komponen masyarakat, termasuk anggota TNI melalui program pelayanan KB gratis. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB (Bapermas PKB) Kabupaten Banyumas, Tjutjun Sunarti, sebenarnya program pelayanan keluarga berencana gratis merupakan kebijakan dari kantor BKKBN pusat dan TNI. Tujuannya untuk mempercepat revitalisasi program KB secara nasional. Apalagi jumlah penduduk dari waktu ke waktu terus meningkat.
"Di tingkat kabupaten ditindaklanjuti dengan mencari akseptor KB yang melibatkan anggota TNI, penyuluh KB dan masyarakat," katanya di sela-sela kegiatan pelayanan KB-Kesehatan gratis dalam rangka bakti sosial TNI KB-Kesehatan Tahun 2010 di RS Wijayakusuma Purwokerto, Sabtu (15/5). Dalam kegiatan tersebut, setidaknya melayani 250 peserta implan (susuk KB) dan 25 peserta Medis Operasi Wanita (MOW).
Dijelaskan, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk di dalamnya anggota TNI, diharapkan laju pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun bisa dikendalikan. Sementara Dandim Dandim 0701/Bms, Letkol Kav Wawan Tjahjono menambahkan, TNI juga berkewajiban untuk mensukseskan program KB. Bahkan pihaknya menargetkan masing-masing Babinsa mampu mengumpulkan 5 akseptor IUD, sedangkan koramil diharapkan dapat mengumpulkan 5 akseptor Medis Operasi Pria (MOP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar