Jakarta, 14/5/2010 (Kominfo-Newsroom) - Australia dan Indonesia memperkukuh hubungan maritim sebagai hasil dari latihan Exercise Cassowary 2010 (CA10), yaitu sebuah operasi bersama kedua negara di bidang angkatan laut yang telah dimulai 8 Mei 2010 lalu.
Menurut Perwira Komandan HMAS Broome Letnan Komandan (LCDR) Barry Learoyd RAN, melalui siaran pers dari Kedubes Australia, di Jakarta, Jum’at (14/5), CA10 adalah latihan kapal patroli gabungan yang dipimpin TNI, dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dalam operasi maritim antara Angkatan Laut RI (TNI-AL) dan Angkatan Laut Australia (RAN).
“Dua kapal patroli kelas Armidale, HMA Ships Broome dan Pirie, telah melakukan sejumlah kegiatan maritim dengan kapal-kapal TNI-AL, yaitu KRI Untung Suropati dan KRI Kerapu, dan akan tiba di Darwin untuk tahap pasca-laut latihan pada Sabtu, 15 Mei 2010,” kata Barry Learoyd.
Barry menjelaskan, pentingnya Indonesia sebagai mitra strategis kunci untuk Australia semakin meningkat pada beberapa tahun terakhir ini. “RAN menikmati hubungan yang kukuh dan mendalam dengan TNI-AL, dan kami bertekad untuk mengembangkan kerja sama yang jauh lebih praktis antara dua angkatan kedua negara pada tahun-tahun mendatang,” katanya.
Selama latihan, katanya, yang dimulai di Kupang, kapal patroli melakukan sejumlah latihan komunikasi, manuver taktis, operasi naik ke atas kapal, alih-perahu kecil, dan kendali kerusakan. Barry Learoyd mengatakan, bagian kunci strategi pertahanan nasional Australia adalah mempromosikan stabilitas kawasan, dan hal ini tercapai melalui sejumlah langkah, salah satunya yang terpenting adalah latihan seperti CA 2010.
“Dengan mengembangkan hubungan militer yang efektif dengan Indonesia, Australia dapat memperkukuh hubungan antar-bangsa, yang esensial bagi keamanan kawasan kedua negara,” katanya. Latihan bersama itu, katanya, akan berakhir pada 18 Mei 2010 di Darwin, yang akan menjadi tuan rumah bagi sekitar 100 anggota TNI-AL yang menjadi peserta latihan bersama. (T.Ad/ysoel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar