Disambut Aksi Unjuk Rasa
MAKASSAR -- Kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Makassar, Selasa pagi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI. Ini menyusul riak aksi penolakan kedatangan SBY di kota ini sehari sebelumnya, Senin kemarin.
Setidaknya, untuk melancarkan kedatangan SBY, sekitar 1.000 aparat TNI dari Kodam VII Wirabuana dikerahkan.
Termasuk 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) aparat dari Polrestabes Makassar diterjunkan untuk membackup pengamanan.
Mereka disebar hampir di setiap sudut kota mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di saat dan setelah kunjungan SBY dalam rangka membuka rapat koordinasi gubernur se-Indonesia di Hotel Clarion, Jl AP Pettarani.
Dari pantauan wartawan, pagi tadi, aparat yang berjaga di sepanjang jalan yang akan dilalui rombongan SBY dilengkapi senjata laras panjang, termasuk di depan kampus Unhas, UMI, Universitas 45, flyover, UNM hingga di Hotel Clarion.
Jalan menuju tempat yang juga akan dikunjungi SBY di Trans Mal, serta sejumlah pasar mendapat pengamanan ekstra ketat dengan tiga hingga lima aparat TNI yang berjaga.
Untuk memperlancar kedatangan SBY di Makassar, pihak kampus juga ikut meliburkan mahasiswa. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya aksi mahasiswa menyusul bentrok mahasiswa dengan polisi di sekitar Jl Urip Sumoharjo, Senin kemarin.
Kendati kampus diliburkan dan ketatnya pengamanan aparat, unjukrasa mahasiswa di sejumlah titik tetap berlangsung. Mahasiswa UMI yang menahan sebuah truk kanvas dan memarkirnya di tengah jalan, mengakibatkan arus lalulintas di Jl Urip Sumoharjo macet total.
Tidak jauh dari kampus UMI, puluhan mahasiswa Universitas 45 juga menggelar aksi penolakan kedatangan SBY. Dalam orasinya, mahasiswa menyorot berbagai kebijakan SBY dan masalah yang terjadi di negeri ini. (sms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar