Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
Senin, 11 Oktober 2010 13:59 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato mengenai hubungan Indonesia-Malaysia usai berbuka puasa bersama prajurit dan perwira TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2010) petang.
Senin, 11 Oktober 2010 13:59 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato mengenai hubungan Indonesia-Malaysia usai berbuka puasa bersama prajurit dan perwira TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2010) petang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemungkinan akan tinggal di salah satu Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut saat melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, Rabu (13/10/2010) mendatang.
Menteri Sosial Salim Segaf Al'Jufrie mengatakan, perjalanan untuk mencapai lokasi akan lebih cepat dengan menggunakan KRI. Rencananya, Presiden akan bermalam selama dua malam di atas kapal tersebut.
"Ada kapal TNI AL yang bisa lima jam—yang ditunggu—dan bisa tinggal di kapal karena di sana (Wasior) tidak bisa buat nginep," ungkapnya di Kantor Presiden, Senin. Jika dengan kapal biasa, perjalanan ke Wasior bisa memakan waktu 12 jam.
Susilo Bambang Yudhoyono sendiri, saat membuka rapat, mengatakan, TNI telah mengerahkan kekuatannya untuk membuka berbagai kemungkinan perjalanan menjangkau lokasi bencana, termasuk transportasi laut. "Ini untuk mempercepat rehabilitasi dan konstruksi dan malamnya sudah bisa membawa bantuan dan saya bisa lebih lama untuk ada di sana," kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar