Banjarmasinpost.co.id - Selasa, 26 Oktober 2010 Foto:cvl.iis
Ilustrasi
BANJARMASINPOST.co.id, PADANG - TNI Angkatan Laut mengirimkan satu unit kapal perang untuk membantu korban gelombang pasang pascagempa 7,2 skala Richter di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
"Kapal perang berangkat dari Aceh langsung menuju Kabupaten Mentawai untuk membantu korban gelombang pasang," kata Danlantamal Laksamana Pertama Aswad di Padang, Selasa (26/10/2010).
Menurut dia, kapal perang itu diperkirakan sampai di Kabupaten Mentawai pada Rabu (27/10) dini hari.
"Kapal tersebut mengangkut beberapa personel yang terdiri atas tim kesehatan dari Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Aceh," katanya.
Begitu tiba di Mentawai, lanjut Aswad, tim medis langsung memberikan bantuan kepada para korban gelombang pasang di Kabupaten Mentawai.
Dia menambahkan, di samping mengerahkan satu unit kapal perang, TNI-AL juga mengerahkan satu unit helikopter berkapasitas 4 orang.
"Helikopter tersebut singgah dulu ke Kota Padang untuk membawa tim ahli dari jajaran Lantanmal Teluk Bayur," katanya.
Kapolda Sumbar Brigjen Pol Andayon mengatakan pihak kepolisian memberangkatkan personel ke Kabupaten Mentawai.
"Personel yang diberangkat tersebut sebanyak 80 orang polisi untuk membantu evakuasi korban gelombang pasang," katanya.
Dia menambahkan, personel polisi itu terdiri atas tim kesehatan, Brimob Polda, Intelkam, PolAirud, serta Ka.Ops Polda Sumbar.
"Begitu tiba di Mentawai, mereka angsung membantu para korban gempa," katanya.
Berdasarkan data BPBD Sumbar, pada Selasa (26/10) sekitar pukul 18.00 WIB korban meninggal dunia sebanyak 31 orang, warga yang dinyatakan hilang sebanyak 166 orang, warga mengungsi sebanyak 645 KK, rumah rusak diperkirakan sekitar 80 persen.
Selain korban jiwa, satu unit kapal hilang, serta satu unit kapal terbakar.
Ilustrasi
BANJARMASINPOST.co.id, PADANG - TNI Angkatan Laut mengirimkan satu unit kapal perang untuk membantu korban gelombang pasang pascagempa 7,2 skala Richter di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
"Kapal perang berangkat dari Aceh langsung menuju Kabupaten Mentawai untuk membantu korban gelombang pasang," kata Danlantamal Laksamana Pertama Aswad di Padang, Selasa (26/10/2010).
Menurut dia, kapal perang itu diperkirakan sampai di Kabupaten Mentawai pada Rabu (27/10) dini hari.
"Kapal tersebut mengangkut beberapa personel yang terdiri atas tim kesehatan dari Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Aceh," katanya.
Begitu tiba di Mentawai, lanjut Aswad, tim medis langsung memberikan bantuan kepada para korban gelombang pasang di Kabupaten Mentawai.
Dia menambahkan, di samping mengerahkan satu unit kapal perang, TNI-AL juga mengerahkan satu unit helikopter berkapasitas 4 orang.
"Helikopter tersebut singgah dulu ke Kota Padang untuk membawa tim ahli dari jajaran Lantanmal Teluk Bayur," katanya.
Kapolda Sumbar Brigjen Pol Andayon mengatakan pihak kepolisian memberangkatkan personel ke Kabupaten Mentawai.
"Personel yang diberangkat tersebut sebanyak 80 orang polisi untuk membantu evakuasi korban gelombang pasang," katanya.
Dia menambahkan, personel polisi itu terdiri atas tim kesehatan, Brimob Polda, Intelkam, PolAirud, serta Ka.Ops Polda Sumbar.
"Begitu tiba di Mentawai, mereka angsung membantu para korban gempa," katanya.
Berdasarkan data BPBD Sumbar, pada Selasa (26/10) sekitar pukul 18.00 WIB korban meninggal dunia sebanyak 31 orang, warga yang dinyatakan hilang sebanyak 166 orang, warga mengungsi sebanyak 645 KK, rumah rusak diperkirakan sekitar 80 persen.
Selain korban jiwa, satu unit kapal hilang, serta satu unit kapal terbakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar