Senin, 25 Oktober 2010 , 20:48:00 WIB
Laporan: Widya Victoria
RMOL. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Republik Korea General, Eui Don Hwang beserta stafnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (25/10).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan persahabatan dan kerjasama kedua angkatan bersenjata, khususnya angkatan darat. Dikatakan bahwa hubungan yang sangat akrab antara Indonesia dan Republik Korea, terutama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan sebenarnya telah terjalin sejak empat puluh tahun yang lalu. Oleh karenanya, Panglima TNI menyambut baik adanya kerjasama militer antara Indonesia dan Republik Korea, khususnya dalam bidang pendidikan, latihan dan kerjasama industri pertahanan.
Demikian dikatakan Kapuspen TNI Mayjen Aslizar Tanjung dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu. Aslizar melanjutkan, sebagaimana diketahui bahwa kerjasama kedua negara dalam bidang industri strategis pertahanan diwujudkan dalam bentuk kerjasama bidang alih teknologi alutsista modern seperti pengadaan kapal dan pemeliharaan kapal selam serta pesawat terbang. Sedangkan dalam bidang pendidikan, diwujudkan dalam bentuk kunjungan perwira. Diharapkan pula dapat dilakukan pertukaran kader kedua angkatan bersenjata di masa datang.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad Republik Korea menyampaikan bahwa Republik Korea dalam membangun kerjasama dengan negara lain adalah tidak hanya menjual produk jadi, melainkan kerja sama tersebut dibangun atas dasar kepentingan bersama dalam meningkatkan kemampuan alih teknologi industri pertahanan kedua negara dan jaminan kepelatihan serta dukungan suku cadang dan logistik yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dalam kerjasama industri pertahanan kedua negara, seperti pengadaan kapal dan perbaikan kapal selam untuk Indonesia dan pengadaan CN-235 oleh Republik Korea Selatan.
Menyinggung tentang reformasi yang telah dilakukan oleh militer Republik Korea, General Eui Don Hwang menyampaikan bahwa pihaknya merencanakan akan mengurangi jumlah kekuatan personel militer hingga tahun 2020, namun demikian ditegaskan bahwa pengurangan kekuatan personel tersebut tidak mengurangi kemampuan yang dimiliki militer Republik Korea, karena diimbangi dengan modernisasi alutsista militer Korea.
Diakhir kunjungannya, General Eui Don Hwang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI atas segala bantuan dan dukungannya dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Semenanjung Korea. Secara khusus Panglima TNI menyampaikan bahwa stabilitas keamanan di kawasan tersebut penting karena berdampak langsung pada meningkatnya pembangunan perekonomian di kawasan. [wid]
Laporan: Widya Victoria
RMOL. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Republik Korea General, Eui Don Hwang beserta stafnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (25/10).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan persahabatan dan kerjasama kedua angkatan bersenjata, khususnya angkatan darat. Dikatakan bahwa hubungan yang sangat akrab antara Indonesia dan Republik Korea, terutama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan sebenarnya telah terjalin sejak empat puluh tahun yang lalu. Oleh karenanya, Panglima TNI menyambut baik adanya kerjasama militer antara Indonesia dan Republik Korea, khususnya dalam bidang pendidikan, latihan dan kerjasama industri pertahanan.
Demikian dikatakan Kapuspen TNI Mayjen Aslizar Tanjung dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu. Aslizar melanjutkan, sebagaimana diketahui bahwa kerjasama kedua negara dalam bidang industri strategis pertahanan diwujudkan dalam bentuk kerjasama bidang alih teknologi alutsista modern seperti pengadaan kapal dan pemeliharaan kapal selam serta pesawat terbang. Sedangkan dalam bidang pendidikan, diwujudkan dalam bentuk kunjungan perwira. Diharapkan pula dapat dilakukan pertukaran kader kedua angkatan bersenjata di masa datang.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad Republik Korea menyampaikan bahwa Republik Korea dalam membangun kerjasama dengan negara lain adalah tidak hanya menjual produk jadi, melainkan kerja sama tersebut dibangun atas dasar kepentingan bersama dalam meningkatkan kemampuan alih teknologi industri pertahanan kedua negara dan jaminan kepelatihan serta dukungan suku cadang dan logistik yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dalam kerjasama industri pertahanan kedua negara, seperti pengadaan kapal dan perbaikan kapal selam untuk Indonesia dan pengadaan CN-235 oleh Republik Korea Selatan.
Menyinggung tentang reformasi yang telah dilakukan oleh militer Republik Korea, General Eui Don Hwang menyampaikan bahwa pihaknya merencanakan akan mengurangi jumlah kekuatan personel militer hingga tahun 2020, namun demikian ditegaskan bahwa pengurangan kekuatan personel tersebut tidak mengurangi kemampuan yang dimiliki militer Republik Korea, karena diimbangi dengan modernisasi alutsista militer Korea.
Diakhir kunjungannya, General Eui Don Hwang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI atas segala bantuan dan dukungannya dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Semenanjung Korea. Secara khusus Panglima TNI menyampaikan bahwa stabilitas keamanan di kawasan tersebut penting karena berdampak langsung pada meningkatnya pembangunan perekonomian di kawasan. [wid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar