Kamis, 14 Oktober 2010
SEMARANG (Suara Karya): TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan hanya bermanfaat bagi peningkatan pembangunan sarana dan prasarana di wilayah pedesaan. Namun, juga bisa menjadi alat efektif terhadap pembinaan integrasi lingkungan dalam menangkal berbagai bentuk ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Baik itu kejahatan, terorisme, maupun ancaman kamtibmas lain, dapat diantisipasi lewat kemanunggalan ini," kata Komandan Kodim 0733 BS, Letkol Inf Nugroho Setiabudi, usai membuka TMMD Sengkuyung II Tahun 2010 di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (13/10).
Diungkapkan Nugroho, TMMD Sengkuyung II mengintegrasikan seluruh elemen sejak dari TNI, Polri, aparat pemerintahan serta masyarakat sebagai sasaran kegiatan. Melalui kemanunggalan akan terbangun pola komunikasi, koordinasi serta kebersamaan yang harmonis.
Dia mencontohkan, kondisi sosial masyarakat saat sekarang yang mudah terseret dalam gesekan-gesekan horisontal. Mulai dari gesekan antar kelompok masyarakat, masyarakat dengan aparat, bahkan antar sesama aparat. Hal-hal semacam ini akan bisa ditangkal dengan kemanunggalan dan komunikasi yang terbangun antar elemen masyarakat.
Demikian halnya jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Setiap gangguan pasti cepat diantisipasi bersama karena koordinasi telah terbangun. "Termasuk jika terjadi berbagai bencana alam yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat," katanya.
Wali Kota Semarang Soemarmo, menjelaskan, begitu strategisnya peran TMMD, pihaknya akan memperbanyak kegiatan sejenis pada tahun 2011. Jika TMMD digelar dua kali dalam setahun, ke depan akan diperbanyak. (Pudyo Saptono)
SEMARANG (Suara Karya): TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan hanya bermanfaat bagi peningkatan pembangunan sarana dan prasarana di wilayah pedesaan. Namun, juga bisa menjadi alat efektif terhadap pembinaan integrasi lingkungan dalam menangkal berbagai bentuk ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Baik itu kejahatan, terorisme, maupun ancaman kamtibmas lain, dapat diantisipasi lewat kemanunggalan ini," kata Komandan Kodim 0733 BS, Letkol Inf Nugroho Setiabudi, usai membuka TMMD Sengkuyung II Tahun 2010 di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (13/10).
Diungkapkan Nugroho, TMMD Sengkuyung II mengintegrasikan seluruh elemen sejak dari TNI, Polri, aparat pemerintahan serta masyarakat sebagai sasaran kegiatan. Melalui kemanunggalan akan terbangun pola komunikasi, koordinasi serta kebersamaan yang harmonis.
Dia mencontohkan, kondisi sosial masyarakat saat sekarang yang mudah terseret dalam gesekan-gesekan horisontal. Mulai dari gesekan antar kelompok masyarakat, masyarakat dengan aparat, bahkan antar sesama aparat. Hal-hal semacam ini akan bisa ditangkal dengan kemanunggalan dan komunikasi yang terbangun antar elemen masyarakat.
Demikian halnya jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Setiap gangguan pasti cepat diantisipasi bersama karena koordinasi telah terbangun. "Termasuk jika terjadi berbagai bencana alam yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat," katanya.
Wali Kota Semarang Soemarmo, menjelaskan, begitu strategisnya peran TMMD, pihaknya akan memperbanyak kegiatan sejenis pada tahun 2011. Jika TMMD digelar dua kali dalam setahun, ke depan akan diperbanyak. (Pudyo Saptono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar