updated: Kamis 14/10/10
Mataram (Suara NTB) - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-85 secara resmi dibuka Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rahmat Budianto, di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/10) pagi. Dalam TMMD yang rencananya akan dilaksanakan selama 21 hari ini akan memfokuskan program seperti program TMMD sebelumnya, yakni pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik. Inspirasi program kegiatan akan diserap mulai dari masyarakat terbawah.
Upacara pembukaan TMMD kemarin dimulai sekitar pukul 09.00 Wita di lapangan Keamatan Lingsar. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rahmat Budianto. Hadir dalam undangan Gubernur NTB, KH.M Zainul Majdi, Kapolda NTB, Brigjen pol Arif Wachyunadi, Danrem 162/WB Kolonel Inf.Robby win Kadir, Bupati Lombok Barat, Dr. Zaini Aroni, serta tamu undangan lainnya dari kalangan masyarakat, muspida, jajaran TNI dan Polri. Usai upacara pembukaan langsung dilakukan peninjauan ke lokasi yang menjadi pusat kegiatan di wilayah Batu Kumbung, Kecamatan Narmada, Lobar. Salah satu kegiatan pembanguanan fiisik akan difokuskan pada pembangunan jembatan di Dusun Batu Kumbung.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Rahmat Budianto, kepada wartawan usai membuka kegiatan TMMD ke-85, menyampaikan, kegiatan TMMD ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah daerah tanpa ada penafsiran negatif di dalamnya. Biaya dari kegiatan tersebut murni dari departemen, sementara pihak TNI menyiapkan tenaga. “Rakyat dan TNI dikatakan Pangdam, sama-sama memiliki daerah ini,” tegas Pangdam. Karena itu menurutnya, inspirasi program TMMD dimulai dari kalangan terbawah (bottom up), digagas mulai dari kebutuhan masyarakat.
Alasan dilaksanakan kegiatan tersebut di kawasan Lingsar Lobar, menurut Pangdam, mengingat Kabupaten Lobar yang menyatakan kesiapan untuk dijadikan lokasi program TMMD. Kendati dengan keterbatasan anggaran, lanjutnya, kegiatan ini tetap akan dilakukan untuk memelihara nilai-nilai kebangsaan serta persatuan dan kesatuan. Kegiatan ini merupakan wujud kemanunggalan TNI kepada rakyat sebagai unsur negara yang bertanggungjawab terhadap Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Sementara itu, Bupati Lobar, Dr.Zaini Aroni, kepada wartawan mengatakan, TMMD dinilai menjadi sarana informasi pembangunan kepada masyarakat. Program TMMD yang telah dirancang akan ditingkatkan dan dikembangkan pihak pemda serta akan melakukan perawatan. “Atasnama masyarkaat dan pemerintah, kami merasa sangat bersyukur dengan program TMMD yang diadakan di Lombok Barat,” tandasnya. Pihak bahkan menawarkan kegiatan TMMD TNI untuk membangun infrastruktur sekolah. selain menyampaikan harapan, sumbangsih berupa tenaga, sarana dan prasarana, serta material untuk membangun bangunan sekolah akan disiapkan. (ris)
Mataram (Suara NTB) - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-85 secara resmi dibuka Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rahmat Budianto, di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/10) pagi. Dalam TMMD yang rencananya akan dilaksanakan selama 21 hari ini akan memfokuskan program seperti program TMMD sebelumnya, yakni pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik. Inspirasi program kegiatan akan diserap mulai dari masyarakat terbawah.
Upacara pembukaan TMMD kemarin dimulai sekitar pukul 09.00 Wita di lapangan Keamatan Lingsar. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rahmat Budianto. Hadir dalam undangan Gubernur NTB, KH.M Zainul Majdi, Kapolda NTB, Brigjen pol Arif Wachyunadi, Danrem 162/WB Kolonel Inf.Robby win Kadir, Bupati Lombok Barat, Dr. Zaini Aroni, serta tamu undangan lainnya dari kalangan masyarakat, muspida, jajaran TNI dan Polri. Usai upacara pembukaan langsung dilakukan peninjauan ke lokasi yang menjadi pusat kegiatan di wilayah Batu Kumbung, Kecamatan Narmada, Lobar. Salah satu kegiatan pembanguanan fiisik akan difokuskan pada pembangunan jembatan di Dusun Batu Kumbung.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Rahmat Budianto, kepada wartawan usai membuka kegiatan TMMD ke-85, menyampaikan, kegiatan TMMD ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah daerah tanpa ada penafsiran negatif di dalamnya. Biaya dari kegiatan tersebut murni dari departemen, sementara pihak TNI menyiapkan tenaga. “Rakyat dan TNI dikatakan Pangdam, sama-sama memiliki daerah ini,” tegas Pangdam. Karena itu menurutnya, inspirasi program TMMD dimulai dari kalangan terbawah (bottom up), digagas mulai dari kebutuhan masyarakat.
Alasan dilaksanakan kegiatan tersebut di kawasan Lingsar Lobar, menurut Pangdam, mengingat Kabupaten Lobar yang menyatakan kesiapan untuk dijadikan lokasi program TMMD. Kendati dengan keterbatasan anggaran, lanjutnya, kegiatan ini tetap akan dilakukan untuk memelihara nilai-nilai kebangsaan serta persatuan dan kesatuan. Kegiatan ini merupakan wujud kemanunggalan TNI kepada rakyat sebagai unsur negara yang bertanggungjawab terhadap Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Sementara itu, Bupati Lobar, Dr.Zaini Aroni, kepada wartawan mengatakan, TMMD dinilai menjadi sarana informasi pembangunan kepada masyarakat. Program TMMD yang telah dirancang akan ditingkatkan dan dikembangkan pihak pemda serta akan melakukan perawatan. “Atasnama masyarkaat dan pemerintah, kami merasa sangat bersyukur dengan program TMMD yang diadakan di Lombok Barat,” tandasnya. Pihak bahkan menawarkan kegiatan TMMD TNI untuk membangun infrastruktur sekolah. selain menyampaikan harapan, sumbangsih berupa tenaga, sarana dan prasarana, serta material untuk membangun bangunan sekolah akan disiapkan. (ris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar