Oleh : Kostrad
11-Oct-2010, 13:01:45WIB
Bertempat di lapangan upacara Kolinlamil Armada Barat Jakarta, Kepala Staf Divif-1 Kostrad Brigjen TNI Agus Sutomo selaku inspektur upacara melepas keberangkatan satgas yonif linud 330/17/1-Kostrad ke daerah rawan Papua (8/10). Satgas yonif linud 330 berjumlah 650 personil yang dipimpin oleh Danyonif linud 330 Letnan Kolonel Inf Novi Rubadi.
11-Oct-2010, 13:01:45WIB
Bertempat di lapangan upacara Kolinlamil Armada Barat Jakarta, Kepala Staf Divif-1 Kostrad Brigjen TNI Agus Sutomo selaku inspektur upacara melepas keberangkatan satgas yonif linud 330/17/1-Kostrad ke daerah rawan Papua (8/10). Satgas yonif linud 330 berjumlah 650 personil yang dipimpin oleh Danyonif linud 330 Letnan Kolonel Inf Novi Rubadi.
Dalam amanat Panglima Divif-1 Kostrad yang dibacakan oleh Inspektur upacara, memberikan penekanan kepada Prajurit satgas Yonif linud 330 yang akan bertugas agar dalam melaksanakan tugas di daerah rawan Papua setiap prajuriit bukan hanya dituntut memiliki kemampuan dalam mengamankan daerah rawan dengan kekuatan senjata akan tetapi setiap prajurit dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial secara baik, harus benar-benar mampu merebut hati rakyat serta tampil sebagai prajurit yang senantiasa dapat memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat.
Perlu diketahui oleh setiap prajurit satgas Yonif Linud 330 didalam menghadapi lawan gerakan sparatis Papua bersenjata dimana mereka memanfaatkan situasi politik nasional untuk meningkatkan aktifitas gerakan sparatisnya, untuk menghadapi lawan seperti ini tidak cukup dengan kekuatan bersenjata tetapi membutuhkan dukungan dari masyarakat setempat, kemampuan penerapan pembinaan teritorial merupakan daya tangkal yang sangat ampuh untuk menghadapi kegiatan gerakan sparatis tersebut. Perlu dipahami oleh setiap prajurit bahwa lingkungan dimana tempat bertugas adalah masyarakat yang mempunyai latar belakang agama dan budaya yang berbeda sehingga segara beradaptasi dengan lingkungan tempat bertugas, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan tunjukan jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat , Tentara Pejuang dan Tentara Nasional dengan tetap sabar dan waspada namun tegas dalam bertindak serta profesional dan tidak mudah terpancing oleh provokator yang pada akhirnya dapat merugikan satuan sendiri.
Dalam melaksanakan tugas hendaknya berpedoman pada tugas pokok TNI yaitu Menjaga Kedaulatan dan integrasi bangsa, jangan ragu-ragu dalam bertindak apabila sudah menyangkut masalah kedaulatan dan integrasi bangsa Indonesia yang kita cintai. Perlu diingat oleh setiap Prajurit Satgas Yonif Linud 330 dalam setiap tindakan harus sesuai dengan ketentuan, hukum dan Hak asasi manusia yang berlaku secara universal. Sehingga tidak akan timbul keragu–raguan dalam setiap melaksanakan tugas.
Hadir pada acara pelepasan Satgas Yonif Linud 330 ke daerah rawan Papua, para Asisten Kaskostrad, Asisten Kasdivif-1 Kostrad, para Dansat jajaran Divisi Infantri 1 Kostrad, Asops Gartap 1 Jayakarta dan Pejabat Kolinlamil. (Penkostrad/Dispenad)
Dalam melaksanakan tugas hendaknya berpedoman pada tugas pokok TNI yaitu Menjaga Kedaulatan dan integrasi bangsa, jangan ragu-ragu dalam bertindak apabila sudah menyangkut masalah kedaulatan dan integrasi bangsa Indonesia yang kita cintai. Perlu diingat oleh setiap Prajurit Satgas Yonif Linud 330 dalam setiap tindakan harus sesuai dengan ketentuan, hukum dan Hak asasi manusia yang berlaku secara universal. Sehingga tidak akan timbul keragu–raguan dalam setiap melaksanakan tugas.
Hadir pada acara pelepasan Satgas Yonif Linud 330 ke daerah rawan Papua, para Asisten Kaskostrad, Asisten Kasdivif-1 Kostrad, para Dansat jajaran Divisi Infantri 1 Kostrad, Asops Gartap 1 Jayakarta dan Pejabat Kolinlamil. (Penkostrad/Dispenad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar