Senin, 18/10/2010 21:05:29 WIB
Oleh: Vega Aulia Pradipta
JAKARTA, Bisnis Indonesia - Pemerintah tengah mencari pendanaan sebesar Rp50 triliun untuk keperluan pengadaan dan pemeliharaan alat utama ndust persenjataan (alutsista) TNI mulai 2011-2014.
Dari total Rp50 triliun, alokasi untuk pemeliharaan alutsista sebesar sepertiga dari anggaran dan duapertiga untuk pengadaan alutsista.
“Totalnya Rp57 triliun, sebanyak Rp7 triliun sudah diberikan di 2010 (dari APBN), sehingga sisanya 2011 itu Rp11 triliun, 2012 Rp12 triliun, 2013 Rp13 triliun dan di 2014 Rp14 triliun. Untuk sumber pendanaannya dari mana, masih didiskusikan,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana di gedung DPR, hari ini.
Dia mengemukakan pengadaan alutsista terus diupayakan oleh pemerintah melalui pemanfaatan produksi BUMN ndustry strategis demi mendukung revitalisasi BUMNIS. Saat BUMNIS tidak ndu memproduksi pengadaan alutsista jenis tertentu, diupayakan pengadaan alutsista dari luar negeri.
”Nanti dikembangkan skema-skema kerja sama, apakah itu joint production atau apa, banyak lah. Dengan begitu ndustry pertahanan dalam negeri ndu berkembang,” katanya.
Armida menegaskan ndustry multiplier effect yang besar dari berkembangnya ndustry pertahanan dalam negeri, seperti penciptaan lapangan kerja, mendukung ndustry komponen alutsista, mengembangkan penguasaan teknologi serta kemampuan penelitian dan pengembangan dalam negeri. (yus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar