30/10/2010 17:07
Liputan6.com, Banggai: Dua belas rumah di Asrama Kompi Senapan C Batalyon 714 Sintuwu Maroso, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/10) pagi, dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi ketika sebagian besar penghuninya tengah masuk kantor. Selain itu, sebagian besar anggota Kompi C juga tengah melaksanakan program tentara masuk desa (TMD).
Api muncul tiba-tiba dari salah satu rumah di bagian barat asrama. Api dengan cepat menguasai rumah dan menyebar ke bangunan di sebelahnya. Kondisi itu diperparah dengan tiupan angin yang kencang.
Beberapa penghuni berusaha memadamkan api namun tidak bisa berbuat banyak. Api pun dengan cepat menjalar ke belasan rumah di sekitarnya. Penghuni asrama pun hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil hartanya.
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan ini lamban menerjunkan armadanya. Lucunya, mobil pemadam yang diterjunkan ternyata tangkinya tidak berisi. Petugas pemadam pun terpaksa kembali mengisi tangkinya.
Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian. Puluhan penghuni asrama yang rumahnya terbakar kini sementara menumpang di rumah keluarga dan tetangga mereka. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sementara penyebab kebakaran masih diselidiki polisi.(BOG)
Liputan6.com, Banggai: Dua belas rumah di Asrama Kompi Senapan C Batalyon 714 Sintuwu Maroso, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/10) pagi, dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi ketika sebagian besar penghuninya tengah masuk kantor. Selain itu, sebagian besar anggota Kompi C juga tengah melaksanakan program tentara masuk desa (TMD).
Api muncul tiba-tiba dari salah satu rumah di bagian barat asrama. Api dengan cepat menguasai rumah dan menyebar ke bangunan di sebelahnya. Kondisi itu diperparah dengan tiupan angin yang kencang.
Beberapa penghuni berusaha memadamkan api namun tidak bisa berbuat banyak. Api pun dengan cepat menjalar ke belasan rumah di sekitarnya. Penghuni asrama pun hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil hartanya.
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan ini lamban menerjunkan armadanya. Lucunya, mobil pemadam yang diterjunkan ternyata tangkinya tidak berisi. Petugas pemadam pun terpaksa kembali mengisi tangkinya.
Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian. Puluhan penghuni asrama yang rumahnya terbakar kini sementara menumpang di rumah keluarga dan tetangga mereka. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sementara penyebab kebakaran masih diselidiki polisi.(BOG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar