Tuesday, 12 October 2010
BANDUNG (SINDO) – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) masih akan melibatkan anggota militer untuk tenaga pendamping, pengasuh, dan pengamanan.
Saat ini 490 anggota TNI AD dari Kodam III Siliwangi yang ditugaskan untuk mengasuh dan pengamanan terhadap 3.992 praja IPDN. “Alasannya, tenaga pengasuhan kita memang kurang.Akhirnya, kita bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi dalam bentuk MoU,” ujar Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi seusai upacara Pelantikan Muda Praja IPDN Angkatan XXI Tahun 2010 di Jatinangor,Sumedang, kemarin. Menurut dia, kini tenaga pendamping dan pengasuh yang sudah dikirim 160 orang. Sedangkan tenaga untuk pengamanan 330 orang.Namun, Nyoman menegaskan, pelibatan anggota militer itu bukan untuk militerisasi IPDN.
Mereka diperbantukan hanya untuk mendampingi pengasuhan praja sambil membantu keamanan, termasuk membantu praja untuk pelatihan olah raga. Nyoman pun mengaku,pelibatan tenaga militer itu berdasarkan inisiatif mantan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. Sementara proses penugasan anggota TNI AD itu dilakukan dengan pembaruan anggota secara berkala setiap bulan sekali. “Setiap bulan ditarik, kemudian ditugaskan lagi. Siapa anggotanya, bergantung pada kebijakan Pangdam III Siliwangi,” ungkapnya. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, outsourchingtenaga militer itu diterapkan sebatas penunjang untuk latihan baris-berbaris, latihan fisik,mental,dan kedisiplinan.
“Mereka (anggota TNI AD) yang ikut dalam pembinaan di sini dengan syarat tertentu,” ujarnya Gamawan. Menurut dia, di Indonesia jumlah PNS yang ada masih kurang dari 2% dari jumlah penduduk. (atep abdillah kurniawan)
BANDUNG (SINDO) – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) masih akan melibatkan anggota militer untuk tenaga pendamping, pengasuh, dan pengamanan.
Saat ini 490 anggota TNI AD dari Kodam III Siliwangi yang ditugaskan untuk mengasuh dan pengamanan terhadap 3.992 praja IPDN. “Alasannya, tenaga pengasuhan kita memang kurang.Akhirnya, kita bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi dalam bentuk MoU,” ujar Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi seusai upacara Pelantikan Muda Praja IPDN Angkatan XXI Tahun 2010 di Jatinangor,Sumedang, kemarin. Menurut dia, kini tenaga pendamping dan pengasuh yang sudah dikirim 160 orang. Sedangkan tenaga untuk pengamanan 330 orang.Namun, Nyoman menegaskan, pelibatan anggota militer itu bukan untuk militerisasi IPDN.
Mereka diperbantukan hanya untuk mendampingi pengasuhan praja sambil membantu keamanan, termasuk membantu praja untuk pelatihan olah raga. Nyoman pun mengaku,pelibatan tenaga militer itu berdasarkan inisiatif mantan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. Sementara proses penugasan anggota TNI AD itu dilakukan dengan pembaruan anggota secara berkala setiap bulan sekali. “Setiap bulan ditarik, kemudian ditugaskan lagi. Siapa anggotanya, bergantung pada kebijakan Pangdam III Siliwangi,” ungkapnya. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, outsourchingtenaga militer itu diterapkan sebatas penunjang untuk latihan baris-berbaris, latihan fisik,mental,dan kedisiplinan.
“Mereka (anggota TNI AD) yang ikut dalam pembinaan di sini dengan syarat tertentu,” ujarnya Gamawan. Menurut dia, di Indonesia jumlah PNS yang ada masih kurang dari 2% dari jumlah penduduk. (atep abdillah kurniawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar