Selasa, 29 Juni 2010

Gebernur Tutup TMMD di Kabupaten Badung

Petang, Denpost
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-84 tahun 2010, resmi ditutup Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Lapangan Wanasari, Desa Sulangai , Petang Senin (28/6) kemarin. Acara ini dihadiri Bupati Badung, AA Gde Agung, S.H, Wakil Ketua DPRD Badung, I Made Sunarta, Tim Penggerak PKK Badung, Nyonya Ketut Sudikerta, Para pejabat serta masyarakat setempat.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di sela-sela penutupan TMMD mengatakan, ini merupakan program terpadu, dimana sasaran kegiatannya telah direncanakan secara matang dengan melibatkan pihak terkait dan masyarakat. Program ini mempunyai arti sangat strategis, bukan semata-mata secara fisik telah memberi kontribusi dalam memperluas aksesbilitas masyarakat pedesaan, terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk penanggulan kemiskinan dan ketertinggalan. Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan, upaya menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan. Sekaligus mendorong tumbuh dan berkembangnya swadaya gotong-royong masyarakat dalam membangun diri dan lingkungannya, „kata Mangku Pastika.

Dengan diperbaikinya sarana dan prasarana di Desa Sulangai, Mangku Pastika berharap dapat membantu mempercepat proses pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, meningkatkan pelayanan sosial ekonomi, termasuk pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan kegiatan usaha ekonomi produktivitas bagi masyarakat. Diharapkan lewat hasil pembangunan TMMD ini dapat dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat berfungsi secara oftimal dan dapat dinikmati masyarakat dalam jangka waktu lama. „Kami minta kepada Pemkab Badung untuk mengembangkan lebih lanjut secara terpadu dan berkesinambungan sesuai kebutuhan dan potensi setempat, pintanya.
Sementara Kodim 1611 Badung , Letkol ART. Pontjo Warsono mengemukakan , TMMD ke-84 berlangsung dari 8 Juni lalu dan berakhir Senin (28/6) kemarin, dengan sasaran 100 persen dapat dicapai. Adapun hasil fisik yang telah dibangun, diantaranya pembentukan badan jalan, pembuatan gorong-gorong tujuh buah, pembuatan drainase, senderan. Sedangkan hasil nonfisik meliputi memberikan penyuluhan-penyuluhan masalah pendidikan, kewanitaan, koperasi dan UKM, reproduksi dan KB, pramuka dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog