Denpasar, Radar Bali
Komando Skadik 102 Letkol Pnb Ramot C. Sinaga masih dirawat di RS Sanglah pasca jatuhnya pesawat KT-1 B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara (AU) kamis (24/6) lalu. Ramot mengalami luka-luka saat joy flight (terbang gembira) yang membara Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rachmat Budiyanto.
Dari pantauan koran ini sabtu (26/6) kemarin, Ramot masih menjalani perawatan di wings Internasional. Pria yang memiloti pesawat latih dengan nomor lambung LD0102 itu ikut terjatuh bersama Pangdam Rachmat Budiyanto. Dalam kecelakaan udara itu, Ramot mengalami luka di bagian kepala, leher, dada, paha dan kaki (tumit). Sementara Pangdam hanya lecet di bagian kaki, tidak begitu parah. ” Saat ini korban pesawat TNI AU masih dirawat di ruang Sandat Wing Internasional,” urai salah satu petugas RS Sanglah.
Kondisi pasien, lanjut petugas tadi, hingga kemarin sudah mulai membaik . Boleh dibilang tinggal menjalani pemulihan. Pasalnya dengan hasil CT-Scan dan roentgen pada tubuh pasien, hasilnya sangat bagus. Meski sempat dikabarkan terkena sepihan dari ledakan pesawat latih itu, namun kata petugas medis, kondisi pasien baik-baik saja.
”Luka serpihan hanya pada permukaan kulit saja dan dari hasil pemeriksaan memang tidak ditemukan adanya pendarahan di dalam dan patah tulang. Sayangnya, petugas ini tidak tahu kapan pasien bisa pulang. Kami belum tahu jadwal kepulangannya. Namun sampai saat ini yang bersangkutan masih dirawat,”terangnya.
Di pihak lain pihak Dan Lanud Ngurah Rai tetap melakukan aksi latih tempur dalam rangka melaksanakan Navigasi Jarak Jauh (NJJ). Sore kemarin sekitar pukul 16.31, empat pesawat Wong Bee kembali unjuk gigi. Empat pesawat itu terbang bebas di udara dari Bandara Ngurah Rai selama hampir satu jam. Dengan menempuh beberapa rute Ngurah Rai, Adi Sutjipto (Jogjakarta), Juanda (Surabaya). Di Juanda, Wong Bee tiba pukul 16.31.
Setelah melakukan evaluasi , empat pesawat latih tempur itu akan kembali lagi ke Bali. Rencananya akan kembali hari senin (28/6) nanti.”ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Ngurah Rai Kapten (sus) Rinaldi melalui telepon kepada koran ini kemarin malam.
Sementara itu satu Wong Bee yang terjungkal dalam aksi terbang gembira menurut Rinaldi masih diselidiki oleh tim investigasi.” Pesawatnya masih diperiksa, ”terang Rinaldi. Penyelidikan terhadap pesawat tersebut menurutnya akan menjawab sumua teka-teki mengenai ada apa dalam kecelakaan pesawat itu. ”Tidak bisa selesai dengan cepat. Pemeriksaannya perlu waktu, ”ujar Rinaldi.
Komando Skadik 102 Letkol Pnb Ramot C. Sinaga masih dirawat di RS Sanglah pasca jatuhnya pesawat KT-1 B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara (AU) kamis (24/6) lalu. Ramot mengalami luka-luka saat joy flight (terbang gembira) yang membara Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rachmat Budiyanto.
Dari pantauan koran ini sabtu (26/6) kemarin, Ramot masih menjalani perawatan di wings Internasional. Pria yang memiloti pesawat latih dengan nomor lambung LD0102 itu ikut terjatuh bersama Pangdam Rachmat Budiyanto. Dalam kecelakaan udara itu, Ramot mengalami luka di bagian kepala, leher, dada, paha dan kaki (tumit). Sementara Pangdam hanya lecet di bagian kaki, tidak begitu parah. ” Saat ini korban pesawat TNI AU masih dirawat di ruang Sandat Wing Internasional,” urai salah satu petugas RS Sanglah.
Kondisi pasien, lanjut petugas tadi, hingga kemarin sudah mulai membaik . Boleh dibilang tinggal menjalani pemulihan. Pasalnya dengan hasil CT-Scan dan roentgen pada tubuh pasien, hasilnya sangat bagus. Meski sempat dikabarkan terkena sepihan dari ledakan pesawat latih itu, namun kata petugas medis, kondisi pasien baik-baik saja.
”Luka serpihan hanya pada permukaan kulit saja dan dari hasil pemeriksaan memang tidak ditemukan adanya pendarahan di dalam dan patah tulang. Sayangnya, petugas ini tidak tahu kapan pasien bisa pulang. Kami belum tahu jadwal kepulangannya. Namun sampai saat ini yang bersangkutan masih dirawat,”terangnya.
Di pihak lain pihak Dan Lanud Ngurah Rai tetap melakukan aksi latih tempur dalam rangka melaksanakan Navigasi Jarak Jauh (NJJ). Sore kemarin sekitar pukul 16.31, empat pesawat Wong Bee kembali unjuk gigi. Empat pesawat itu terbang bebas di udara dari Bandara Ngurah Rai selama hampir satu jam. Dengan menempuh beberapa rute Ngurah Rai, Adi Sutjipto (Jogjakarta), Juanda (Surabaya). Di Juanda, Wong Bee tiba pukul 16.31.
Setelah melakukan evaluasi , empat pesawat latih tempur itu akan kembali lagi ke Bali. Rencananya akan kembali hari senin (28/6) nanti.”ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Ngurah Rai Kapten (sus) Rinaldi melalui telepon kepada koran ini kemarin malam.
Sementara itu satu Wong Bee yang terjungkal dalam aksi terbang gembira menurut Rinaldi masih diselidiki oleh tim investigasi.” Pesawatnya masih diperiksa, ”terang Rinaldi. Penyelidikan terhadap pesawat tersebut menurutnya akan menjawab sumua teka-teki mengenai ada apa dalam kecelakaan pesawat itu. ”Tidak bisa selesai dengan cepat. Pemeriksaannya perlu waktu, ”ujar Rinaldi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar