Denpasar, NusaBali – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Bali akan merekrut para pensiunan militer, khususnya perwira tinggi dan tokoh masyarakat lainnya untuk mendongkrak suara dan mencari dukungan pemilih.
“Figur pensiunan militer masih dibutuhkan dalam membesarkan organisasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Provinsi PKPI Bali I Nyoman Sujastra disela-sela Rakorwil PKPI Bali di Denpasar, Sabtu lalu.
Hanya saja saat diminta menyebutkan nama-nama pensiunan, termasuk jenderal yang akan dipinang masuk jajaran DPP, ia belum mau menyebutkan karena masih dalam proses pendekatan.
“Yang jelas kami akan mencari jenderal-jenderal yang sudah tidak aktif untuk membantu membesarkan partai. Mungfkin tokoh mantan militer akan masuk menjadi dewan penasehat,” ujarnya.
Hal sama disampaikan Sekretaris DPP PKPI Bali I Made Sukasjaya yang mengemukakan bahwa perekrutan pensiunan militer untuk mengisi posisi dewan penasehat itu merupakan strategi partainya untuk bisa mendongkrak suara dan merebut konstituen dari kalangan keluarga militer.
Selain itu, ujar Sukasjaya, pengalaman para perwira tinggi itu diyakini akan sangat berguna bagi PKPI. Apalagi, dari segi loyalitas dan ideologi mereka tidak diragukan lagi untuk membangun negeri ini.
Sujastra menambahkan bahwa sampai saat ini kepengurusan PKPI se-Bali masih disusun, yakni mulai tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa. Diharapkan sesuai target, Oktober 2010 struktur organisasi di semua tingkatan sudah lengkap.
Dia mengatakan, konsolidasi organisasi dan kader terus dilakukan setelah Kongres III yang berhasil membawa Letjen (Pur) Sutiyoso sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKPI periode 2010 – 2015.
Karena itu dalam Rakorwil yang dihadiri semua pengurus kabupaten di Bali serta jajaran pengurus DPP PKPI Bali, pihaknya menyampaikan hasil-hasil rekomendasi organisasi dari Kongres PKPI yang lalu.
Salah satu amanat organisasi yang menjadi prioritas, kata Sujastra, adalah untuk merevitalisasi struktur pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) se-Bali yang akan dilakukan mulai Juni hingga Agustus ini.
Selain itu, revitalisasi kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Bali juga akan dimulai pada September hingga Oktober mendatang.
“Kami juga menargetkan pembentukan struktur hingga desa,” ucapnya.
“Figur pensiunan militer masih dibutuhkan dalam membesarkan organisasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Provinsi PKPI Bali I Nyoman Sujastra disela-sela Rakorwil PKPI Bali di Denpasar, Sabtu lalu.
Hanya saja saat diminta menyebutkan nama-nama pensiunan, termasuk jenderal yang akan dipinang masuk jajaran DPP, ia belum mau menyebutkan karena masih dalam proses pendekatan.
“Yang jelas kami akan mencari jenderal-jenderal yang sudah tidak aktif untuk membantu membesarkan partai. Mungfkin tokoh mantan militer akan masuk menjadi dewan penasehat,” ujarnya.
Hal sama disampaikan Sekretaris DPP PKPI Bali I Made Sukasjaya yang mengemukakan bahwa perekrutan pensiunan militer untuk mengisi posisi dewan penasehat itu merupakan strategi partainya untuk bisa mendongkrak suara dan merebut konstituen dari kalangan keluarga militer.
Selain itu, ujar Sukasjaya, pengalaman para perwira tinggi itu diyakini akan sangat berguna bagi PKPI. Apalagi, dari segi loyalitas dan ideologi mereka tidak diragukan lagi untuk membangun negeri ini.
Sujastra menambahkan bahwa sampai saat ini kepengurusan PKPI se-Bali masih disusun, yakni mulai tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa. Diharapkan sesuai target, Oktober 2010 struktur organisasi di semua tingkatan sudah lengkap.
Dia mengatakan, konsolidasi organisasi dan kader terus dilakukan setelah Kongres III yang berhasil membawa Letjen (Pur) Sutiyoso sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKPI periode 2010 – 2015.
Karena itu dalam Rakorwil yang dihadiri semua pengurus kabupaten di Bali serta jajaran pengurus DPP PKPI Bali, pihaknya menyampaikan hasil-hasil rekomendasi organisasi dari Kongres PKPI yang lalu.
Salah satu amanat organisasi yang menjadi prioritas, kata Sujastra, adalah untuk merevitalisasi struktur pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) se-Bali yang akan dilakukan mulai Juni hingga Agustus ini.
Selain itu, revitalisasi kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Bali juga akan dimulai pada September hingga Oktober mendatang.
“Kami juga menargetkan pembentukan struktur hingga desa,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar