Bandung, NusaBali – Meski hanya penjual kacamata, namun Bahtiar (55) yang mantan tentara ini tetap mampu menyekolahkan 6 anaknya. Ia berharap, anak-anaknya memiliki hidup yang labih baik darinya.
”Saya pengen anak-anak saya pintar,cukup saya saja yang bodoh,” ujarnya saat ditemui detik bandung di Kios Kacamata MM di Jalan Dipati Ukur.
Usahanya untuk mencari uang untuk keenam anaknya pun tak sia-sia, salah satu anaknya berhasil sekolah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta.
”Anak saya yang paling kecil baru lulus SMA, nilainya cukup tinggi, masuk sekolagh negeri juga,” ungkapnya bangga.
Ia mengku senang menjalani kehidupannya sekarang. Meski hanya seorang pedagang kacamata namun ia enjoy dengan profesi yang dijalaninya saat ini. Menurut Bahtiar, ada keenakan lain menjadi seorang penjuan kacamata.
”Tidak ripuh (ribet, red), tidak susah, yang penting saya menjual barang bagus tapi terjangkau. Biar semua orang tahu Pak Bahtiar mantan tentara yang menjual kacamata bagus,” jelasnya.
Kini Bahtiar sudah menjadi ahli kacamata, saking ahlinya, ia bisa tahu ukuran lensa kacamata dari hanya melihat lensanya saja.
”Ini yang kanan silinder setengah, yang kiri ada minusnya tapi Cuma seperempat ya ?” ujarnya sambil menebak kacamata yang dipakai pengunjung.
Niatnya saat ini adalah menjual kacamata dengan harga terjangkau agar semua lapisan masyarakat yang butuh bantuan penglihatan bisa menbuat kacamata. ”Yang penting pelanggan puas, tak perlu bayar mahal. An saya berjualan dengan jujur. Kalau hidup tidak jujur untuk apa,” pungkasnya.
”Saya pengen anak-anak saya pintar,cukup saya saja yang bodoh,” ujarnya saat ditemui detik bandung di Kios Kacamata MM di Jalan Dipati Ukur.
Usahanya untuk mencari uang untuk keenam anaknya pun tak sia-sia, salah satu anaknya berhasil sekolah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta.
”Anak saya yang paling kecil baru lulus SMA, nilainya cukup tinggi, masuk sekolagh negeri juga,” ungkapnya bangga.
Ia mengku senang menjalani kehidupannya sekarang. Meski hanya seorang pedagang kacamata namun ia enjoy dengan profesi yang dijalaninya saat ini. Menurut Bahtiar, ada keenakan lain menjadi seorang penjuan kacamata.
”Tidak ripuh (ribet, red), tidak susah, yang penting saya menjual barang bagus tapi terjangkau. Biar semua orang tahu Pak Bahtiar mantan tentara yang menjual kacamata bagus,” jelasnya.
Kini Bahtiar sudah menjadi ahli kacamata, saking ahlinya, ia bisa tahu ukuran lensa kacamata dari hanya melihat lensanya saja.
”Ini yang kanan silinder setengah, yang kiri ada minusnya tapi Cuma seperempat ya ?” ujarnya sambil menebak kacamata yang dipakai pengunjung.
Niatnya saat ini adalah menjual kacamata dengan harga terjangkau agar semua lapisan masyarakat yang butuh bantuan penglihatan bisa menbuat kacamata. ”Yang penting pelanggan puas, tak perlu bayar mahal. An saya berjualan dengan jujur. Kalau hidup tidak jujur untuk apa,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar