Sabtu, 19 Juni 2010

TNI AL Hancurkan 12 KRI dan 16 Nomad

Friday, 18 June 2010
SURABAYA (SI) – Sebanyak 12 Kapal Republik Indonesia (KRI) dan 16 pesawat akan dihancurkan. Penghancuran armada perang tidak layak pakai ini merupakan salah satu program Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) tahappertamapada2010–2014.

Armada yang akan dihancurkan tersebut adalah KRI jenis landing ship tank (LST) dan pesawat jenis Nomad. Untuk KRI akan dihancurkan secara bertahap.“Pada 2010,kita mengistirahatkan empat KRI dulu,”ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono di Surabaya kemarin. Sisanya akan dilakukan secara bertahap hingga 2014. Untuk pesawat Nomad, seluruhnya akan dihancurkan kecuali lima armada yang rencananya digunakan untuk pelatihan pilot.Sebagai gantinya,TNI AL sudah memesan tiga pesawat CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia (DI).
Semua armada yang tidak terpakai akan dijadikan besi tua dan hasilnya dikembalikan ke negara. Untuk memenuhi kebutuhan KRI,TNI AL akan melakukan peremajaan dengan menggandeng PT PAL maupun galangan lain di dalam negeri.Hingga kini,beberapa kapal pesanan TNI AL tersebut sedang dibuat. Di antaranya jenis perusak kawal rudal (PKR) dan kapal patroli cepat.“Kita prioritaskan pengadaan untuk galangan kapal dalam negeri yang telah mampu secara teknologi. Kecuali armada yang teknologinya belum kita kuasai seperti kapal selam,”tandas KSAL. Sementara itu,kemarin digelar serah terima jabatan (sertijab) Pangarmatim dari Laksamana Muda TNI Among Margono kepada Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya.

Laksamana TNI Bambang Suwarto sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), sedangkan Laksamana Muda Among Margono se-lanjutnya akan menjabat sebagai Asisten KSAL Bidang Perencanaan dan Anggaran (Asrena KSAL). Selain itu digelar sertijab Gubernur AAL yang kini dijabat Laksamana Pertama TNI Hari Bowo. (kukuh setyawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog