Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
Rabu, 23 Juni 2010 20:41 WIB
Rabu, 23 Juni 2010 20:41 WIB
Ribuan warga eks pengungsi Timtim berkumpul di Kota Belu, NTT, beberapa waktu lalu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Djoko Santoso menyatakan, meskipun TNI sifatnya hanya membantu dan menjaga sisi keamanan para pengungsi dan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, pihaknya tetap mengantisipasi kondisi keamanan wilayah terkait berbagai persoalan yang muncul eks warga Timor Timur di Nusa Tenggara Timur, terutama di Pulau Timor.
Saya kira relatif tidak ada ya (gangguan). Kalaupun ada persoalan, itu hanya permasalahan pengungsi di lintas batas tradisional saja, dan saya kira tidak akan mengganggu kondisi keamanan.
"Kita, sifatnya hanya membantu saja (pengamanannya). Penanganan pengungsinya sendiri, sebenarnya menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Sosial," tandas Djoko, saat ditanya pers, seusai ikut mengikuti rapat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (23/6) petang tadi.
Ditanya kemungkinan adanya potensi gangguan keamanan dalam penanganan pengungsi eks Timor Timur, Djoko mengatakan, sejauh ini relatif aman dan terkendali.
"Saya kira relatif tidak ada ya (gangguan). Kalaupun ada persoalan, itu hanya permasalahan pengungsi di lintas batas tradisional saja, dan saya kira tidak akan mengganggu kondisi keamanan," tambahnya.
Adapun mengenai kondisi keamanan di wilayah perbatasan Timor Timur sendiri, Djoko menjamin aman. Di sana aman dan terkendali. Jadi, tidak ada masalah. "Akan tetapi, TNI selalu siap untuk berjaga-jaga," lanjut Djoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar