Senin, 21 Juni 2010

PKS Dorong TNI Gunakan Hak Pilih

Jakarta, Bali Post - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan sudah waktunya bagi TNI dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014. Penggunaan kembali hak pilih TNI, menurut Anis, karena situasi politik nasional sudah normal sejak hak TNI dihilangkan di awal era reformasi.

”Saya secara pribadi mendukung pada pemilu 2014 nanti TNI sudah boleh mempunyai hak pilih. Saya kira situasinya sudah normal, jadi saya kira sudah waktunya TNI punya hak pilih,” kata Anis usai penutupan Munas II PKS di Jakarta, minggu (20/6) malam kemarin.
Anis mengatakan TNI sudah dapat menggunakan hak pilihnya karena dwifungsi sudah tidak dimiliki TNI. Apalagi sistem politik Indonesia sudah kokoh, sehingga tidak menjadi masalah lagi.

Soal netralitas, Anis mengakui ada kekhawatiran bahwa TNI akan tidak netral. Dwifungsi sudah dihilangkan sejak reformasi tahun 1999. Di internal institusi pun TNI telah mereformasi diri, termasuk larangan tidak berbisnis lagi, Karena itu, dalam pandangannya TNI telah berhasil mereformasi diri dan upaya itu berjalan dengan baik dengan institusi yang lain.

Soal minimnya kader PKS dari kalangan TNI, Anis membantahnya. Ia mengatakan sudah banyak kalangan TNI yang mendekati PKS. Meskipun mereka juga mendekati partai lain. Namun, hambatan ini tidak menghalangi target PKS untuk meraih urutan 3 besar dalam pemilu 2014. ”Kalau yang mendekat ke kita dari kalangan tentara itu sudah banyak, jadi kita tidak punya masalah dengan itu, ” ujarnya.

Untuk menyiapkan strategi mencapai tager 3 besar itu, di daerah-daerah yang memiliki jumlah penduduk banyak seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Secara sistem, target tersebut akan disebar ke seluruh perwakilan secara berbeda-beda. Oleh wilayah tugas tersebut dijabarkan dan disebarkan ke kabupaten/kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog