By tiw on 10 Oktober 2010
Solo (Espos)–Seseorang yang diduga anggota TNI menyerang petugas Pos Polisi Satlantas di Gilingan, Banjarsari, Solo, dengan memukul dan merusak properti yang ada di pos tersebut, Minggu (10/10) sekitar pukul 05.00 WIB.
Solo (Espos)–Seseorang yang diduga anggota TNI menyerang petugas Pos Polisi Satlantas di Gilingan, Banjarsari, Solo, dengan memukul dan merusak properti yang ada di pos tersebut, Minggu (10/10) sekitar pukul 05.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Espos melalui salah seorang tukang becak yang pada saat kejadian berada di lokasi, Supri, 25, warga Minapadi, Nusukan, Banjarsari, Solo, menyampaikan pelaku penyerangan itu mengenakan pakaian preman dan diduga sedang mabuk berat. Karena pada saat itu pelaku berjalan sempoyongan. Supri mengatakan, ada dua orang yang menggunakan sepeda motor berhenti di dekat pos polisi. Seorang pelaku masuk ke pos dan seorang lagi masih berada di atas sepeda motor. Supri melihat pelaku tiba-tiba terlibat cekcok dengan petugas dan teriak-teriak mengaku dirinya anggota TNI.
Tidak lama berselang, pelaku memukul petugas dengan kursi dan petugas sempat melawan. Selain itu, televisi yang berada di pos pecah akibat dipukul kursi oleh pelaku. Setelah melakukan pemukulan itu, pelaku kabur bersama temannya. “Kalau bukan anggota TNI mana berani orang biasa membuat onar di pos polisi,” kata Supri.
Tak lama kemudian, lanjutnya, petugas dari Datesemen Polisi Militer (Denpom) IV/4, Solo, datang ke lokasi mengejar dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap. Sementara itu, Denpom IV/4 Solo, melalui petugas jaga, Pelda Maryudi, saat dimintai konfirmasi Espos, membenarkan pelaku kejadian itu adalah anggota TNI. Ia mengatakan pihaknya telah menangkap satu orang pelaku dan hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.
Kendati demikian, pihak Denpom belum bisa memberikan informasi mengenai nama, motif dan asal kesatuan pelaku. “Memang benar tadi ada anggota kami yang kami tangkap berkaitan dengan kejadian di Pos Polisi Gilingan. Saat ini kami masih memeriksa yang bersangkutan, jadi kami tidak bisa memberikan informasi seluruhnya, itu bukan wewenang kami. Lebih jelasnya langsung ke Dandempom,” papar Pelda Maryudi.
Senada, Kasatreskrim Poltabes Solo, Kompol Edhei Sulistyo, mewakili Kapolresta, Kombes Pol Nana Sudjana, saat dimintai konfirmasi ketika meninjau TKP, membenarkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan tentang kejadian itu. Namun ia tidak mengetahui pelaku anggota TNI atau bukan. “Namun yang jelas pos ini diserang orang tidak dikenal,” jelas Edhei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar