Senin, 26 April 2010 10:42
KERINCI - Mobil Avanza BA 605 JO milik salah seorang oknum TNI 0417 Kerinci berinisial N diamankan Reskrim Polres 50 Kota Sumatera Barat. Diduga mobil yang dipakai tersebut hasil curian dari daerah Payakumbuh, Sumbar.
KERINCI - Mobil Avanza BA 605 JO milik salah seorang oknum TNI 0417 Kerinci berinisial N diamankan Reskrim Polres 50 Kota Sumatera Barat. Diduga mobil yang dipakai tersebut hasil curian dari daerah Payakumbuh, Sumbar.
Hal ini terungkap, ketika Ari Adrinato (28) alias Ari Pincang ditangkap oleh satuan Reskrim Polres 50 Kota di rumahnya di Teluk Bayur Padang. Ia diduga sebagai salah satu pelaku curamor di wilayah hukum Polres 50 Kota. Dari hasil dari pengembangan penyidikan, diketahui bahwa mobil yang dicuri telah dijual ke salah seorang anggota TNI di Kerinci.
Seketika itu juga, anggota Sat Reskrim dari Polres 50 Kota meluncur menuju Kerinci. "Setelah lima hari di Kerinci barulah ditemukan barang bukti tersebut dan diserahkan langsung melalui atasannya,"elas salah seorang anggota Polres 50 Kota ketika ditemui oleh harian ini di kantor POM Kerinci beberapa waktu lalu.
Seketika itu juga, anggota Sat Reskrim dari Polres 50 Kota meluncur menuju Kerinci. "Setelah lima hari di Kerinci barulah ditemukan barang bukti tersebut dan diserahkan langsung melalui atasannya,"elas salah seorang anggota Polres 50 Kota ketika ditemui oleh harian ini di kantor POM Kerinci beberapa waktu lalu.
Sedangkan, Danpos Polisi Militer Letda CPM Syahrial ketika dikonfirmasikan belum bersedia memberikan keterangan kepada media. Ia mengatakan untuk memberi keterangan kepada media harus ada izin dari pimpinan dulu. "Untuk lebih lanjut silakan kofirmasikan kepada Dandim langsung. Karena beliau lah yang berhak memberikan keterangan untuk masalah ini,"kata Danpos menyarankan.
Sementara itu, Damdim 0417 Kerinci Letkol Infantri Sardiman ketika dihubungi harian ini, mengakui memang ada mobil salah satu anggotanya diamankan polisi untuk dijadikan sebagai barang bukti (BB). Namun dia membantah anggotanya terlibat jaringan curamor.
”Tidak benar ada anggota saya yang terlibat jaringan curamor. Dia hanya sebagai pembeli mobil. Cuma itu,"ungkap Sardiman ketika dihubungi harian ini via ponselnya.
”Tidak benar ada anggota saya yang terlibat jaringan curamor. Dia hanya sebagai pembeli mobil. Cuma itu,"ungkap Sardiman ketika dihubungi harian ini via ponselnya.
Sedangkan, Ari Adrianto alias Ari Pincang ketika dijumpai setelah pemeriksaan di kantor POM Kerinci yang diduga sebagai pelaku curamor kepada harian ini mengatakan, mobil yang dicurinya itu, dijualnya di Kerinci. Ia juga mengatakan ia menjual ke salah seorang anggota TNI dengan harga Rp 20 juta. "Hasil penjualan mobil tersebut saya habiskan untuk foya-foya bersama wanita malam dan membeli narkoba,"kata Ari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar