Rabu, 28/04/2010 16:10 WIB
Priok Berdarah
Hery Winarno - detikNews
Makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara.
Priok Berdarah
Hery Winarno - detikNews
Makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara.
Jakarta - Tim Pencari Fakta (TPF) menduga ada miskordinasi antar aparat dalam penertiban lahan makam Mbah Priok sehingga menimbulkan bentrokan yang menelan tiga korban jiwa. Setelah tim Satpol PP, maka kepolisian dan TNI segera TPF minta keterangannya. "Kita akan minta keterangan dari Kodim dan Kepolisian Tanjung Priok mengapa tidak segera bertindak saat kerusuhan terjadi," ujar Ketua TPF Lulung Lunggana usai meminta keterangan Walikota Jakarta Utara dan Satpol PP DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (28/4/2010).
Di dalam pertemuan tertutup tersebut Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono datang didampingi oleh wakilnya. Sedangkan pihak Satpol PP diwakilkan kepada Kepala Tata Usaha Satpol PP DKI Jakarta Zaenal sebab Harianto Badjoeri sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Satpol PP DKI Jakarta. "Protapnya kalau sudah ada indikasi anarkis polisi yang turun di depan, tapi ketika rusuh pun tidak ada bantuan dari Polisi dan TNI," terang Lulung yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sayangnya TPF belum bisa memastikan jadwal meminta keterangan Polri dan TNI.
Sebab dalam waktu dekat TPF akan mendatangi ahli waris Habib Al Haddad di Palembang untuk mengumpulkan data penunjang."Besok kita akan ke Palembang untuk bertemu ahli waris Al Haddad yang lain. PMI dan Komnas HAM juga akan ikut," pungkas politisi PPP ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar