Rabu, 21 April 2010

Tentara Tewas Mencurigakan,Diduga Dianiaya 4 Seniornya

PEKANBARU, NusaBali
Misteri kematian anggota TNI AD Batalyon Arhanud 003/Tangerang, Prada Jefri, belum terungkap jelas. Namun ada dugaan, korban meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan oleh 4 seniornya.

Kecurigaan tersebut muncul berdasarkan surat rahasia yang diterima keluarga korban. Surat yang dikeluarkan Resimen Arhanud, No: Rl302-lILAPS US/IV1 2010 dan ditujukan ke Danmenarhanud itu disebutkan, Prada Jefri Sinaga sebelum meninggal dunia sempat dianiaya 4 seniornya pada Jumat (16/4) sekitar pukul 22:00. Keempat senior itu adalah Prada Arief Setiawan, Prada Ries, Prada Lukman, dan Prada Wendi Novrizal. Mereka melakukan kon_tak fisik kepada dua juniornya yakni Prada Jefri Sinaga dan Prada Noviadhi. Masing-masing senior melakukan pemukulan 5 sampai 15 kali.

"Tindakan tersebut dilakukan karena Prada Jefri menunjukan sikap yang kurang respek terhadap seniornya," kata kerabat korban, Gortap Sinaga mengutip isi surat itu, Selasa (20/4).

Sehari setelah pengeroyokan para senior itu, keesokan harinya, Jefri Sinaga pun meninggal dunia. Keterangan sementara, Jefri dianggap meninggal dunia karena meninggalnya Jerri Sinaga.

"Aneh saja, jarak waktu sehari antara pengeroyokan dan kematian kok dianggap lama. Kami menduga kuat kematian adik kami karena pengeroyokan," kata Gortap.

Kejanggalan lainnya, di bagian perut korban terdapat bekas tusukan. Bibir pecah dan terdapat bekas lembab yang eukup banyak. "Kenapa harus ada yang ditutuptutupi dalam masalah ini. Kalau bataliyonnya menyebut adik kami ini meninggal karena pengeroyokan ya sudah kami dapat menerima. Yang membuat karni tidak terima itu dianggap punya serangan jantung," kata Gortap.

Saat ini pihak keluarga korban masih melakukan otopsi di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Ini dilakukan guna mengetahui ke-' pastian penyebab kematian Jefri Sinaga yang ' baru setahun bertugas di Arhanud 003 Tangerang.
Kecurigaan keluarga bahwa kematian anggota TN! AD Bataliyon Arhanud 0031 Tangerang, Prada Jefri Sinaga akibat penganiayaan kian menguat. Saat ini, Subdenpom TNI AD Tangerang sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota Bataliyon Arhanud 003/Tangerang terkait kasus itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog