Usai menunggu beberapa hari, akhirnya hasil otopsi sementara menyimpulkan adanya unsur kekerasan menggunakan benda tumpul. Riau terkini-PEKANBARU-Walau sabar menunggu berjam-jam, baik keluarga maupun wartawan, akhirnya hasil otopsi terhadap jenazah TNI didapatkan juga. Awalnya, Jenazah Prada Jefri H.S dikatakan meninggal dunia akibat serangan jantung, namun hasil otopsi sementara pihak RSUD Ariffin Ahmad dr. Dedi Afandi DFM SpF, menyimpulkan ada unsur kekerasan.
“Ada beberapa tanda kekerasan pada bagian dada, bibir dan perut,” jawabnya. Maka tambahnya, sejauh ini pihaknya hanya menyimpulkan adanya kekerasan yang menyebabkan tewasnya Jefry H.S. Sementara jahitan yang terdapat pada perut, Dedy menyebutkan, hal itu juga disebabkan kekerasan dengan bendatumpul.
Namun, informasi penyebab kematiannya, Dedi belum bisa memberikan penjelasan karena pihaknya harus melakukan uji secara ilmiah. “Kita sudah ambil beberapa sampel dari jantungnya untuk mengetahui hasilnya secara ilmiah,” tambahnya.
Sementara itu, pihak keluarga yang mendapatkan hasil pemeriksaan tersebut belum bisa melakukan tindakan apa-apa. “Untuk sementara kami belum bisa memberi kesimpulan, kami akan melakukan rembuk keluarga dahulu. Kami juga bekerjasama dengan persatuan marga Sinaga untuk melakukan tindakan selanjutnya,”jelas paman korban G Sinaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar