Jumat, 30 April 2010

680 Calon Tamtama TNI AL Digembleng di Kawah Candradimuka

Kamis, 29/04/2010 13:56 WIB
Pengirim: Penkobangdikal - detikSurabaya
Surabaya - Pertengahan 2010, Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal) kembali mendidik prajurit strata Tamtama. Sebanyak 680 calon tamtama angkatan ke-30 memasuki masa pendidikan pertama yang dibuka Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono di Lapangan Marshaling, Puslatdiksarmil, Juanda.

Dankobangdikal mengungkapkan rasa bangganya melihat semangat generasi muda untuk mengabdikan dirinya lewat jalur TNI. "Saya bangga atas pilihan kalian untuk bergabung dengan prajurit matra laut. Pilihan tersebut tepat, karena sebagai negara kepulauan yang 2/3 luas wilayahnya adalah lautan, memerlukan angkatan laut yang besar, kuat dan profesional," ujarnya.

Lamanya pendidikan yang akan ditempuh, Laksamana bintang dua ini menjelaskan jika pendidikan secara keseluruhan akan berlangsung 9,5 hingga 11,5 bulan tergantung kejuruan yang ditempuh.

Untuk tahap pertama selama tiga bulan, lanjutnya, seluruh calon prajurit akan digembleng dalam pendidikan dengan situasi yang super ketat dan sangat melelahkan. Tahap pertam ini disebut "Kawah Candradimuka" atau pendidikan dasar keprajuritan (Diksarit).Pada masa ini, calon prajurit akan mengalami pendidikan yang sangat padat dan melelahkan baik siang dan malam. Pada saat inilah seorang sipil (masyarakat umum) dibentuk dan ditempa untuk menjadi sosok yang memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak sebagai seorang prajurit matra laut yang memengang teguh disiplin, khirarhi dan kehormatan militer.

Usai tahap Candradimuka, lanjut mantan Danpuspenerbal ini, akan dilanjutkan 2 bulan masa pendidikan dasar golongan yang lokasinya masih sama di Puslatdiksarmil. Usai pendidikan 5 bulan, ratusan prajurit ini akan dilantik dan diambil sumpahnya menjadi prajurit TNI AL dengan pangkat Kelasi Dua dan prajurit dua Marinir.

Setelah dilantik, prajurit mudaakan disebar kembali sesuia dengan korps masing-masing ke pusdik-pusdik yang ada di lingkungan Kobagdikal untuk melaksanakan Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan (Diksargolan) yang lamanya bervariasi antara 4,5 hingga 6,5 bulan."Pendidikan dasar keprajuritan merupakan dasar pendidikan untuk membentuk pola pikir, sikap dan pola tindak sebagai seorang prajurit matra laut. Seluruh prajurit pasti pernah mengalami pendidikan ini, termasuk saya," terangnya.

Penggemblengan fisik dalam pendidikan militer ini bertujuan menciptakan sikap mental seorang prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas. Tanggap berarti harus mampu tampil dan mahir pada tugasnya yang diimbangi dengan kemampuan dan intelegensi yang memadai. Tanggon berarti bermental dan bermoral tinggi dan ditugaskan di berbagai medan baik di laut maupun di pendirat.
Sedangkan trengginas, berarti memiliki jasmani dan rohani yang prima sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan tangkas.Dalam kesempatan tersebut hadir Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Marinir P. Verry Kunto, G, Danpusnerbal Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, Komandan Lanudal Juanda, para Direktur Kobangdikal dan para Komandan Kodik/Pusdik serta undangan lainnya. (penkobangdikal@yahoo.co.id).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog