Sriwijaya Post - Sabtu, 24 April 2010 12:17 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PB FASI Marsekal TNI Imam Sufaat SIP menekankan kunci sukses olahraga dirgantara adalah apabila tidak ada kecelakaan. Atau zero accident. Hal itu ditekankannya pada Munas IX FASI di Gedung Persada Eksekutif Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (24/4).
JAKARTA - Ketua Umum PB FASI Marsekal TNI Imam Sufaat SIP menekankan kunci sukses olahraga dirgantara adalah apabila tidak ada kecelakaan. Atau zero accident. Hal itu ditekankannya pada Munas IX FASI di Gedung Persada Eksekutif Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (24/4).
"Di balik menariknya olahraga dirgantara yang identik dengan teknologi sebenarnya olahraga dirgantara ini juga mempunyai risiko tinggi. Karena itu faktor keselamatan menjadi kunci utama,"kata Imam yang juga Kepala Staf Angkatan Udara itu. Melalui Munas ini, ia mengingatkan agar kewaspadaan akan keselamatan itu ditingkatkan, Untuk itu, ia mengimbau agar Munas FASI ini menghasilkan buku petunjuk tentang prosedur keselamatan.
Munas IX FASI berlangsung empat tahun sekali. Munas ini diingatkan Imam bertujuan mengevaluasi program kerja PB FASI 2006-2010, mengevaluasi AD/ART dan menyesuaikan prediksi kegiatan empat tahun ke depan, dan memberi ruang kaderisasi pada kepengurusan yang akan terbentuk. Munas ini diikuti 40 pengurus PB FASI, 58 peserta dari perwakilan FASI daerah, dan peninjau.
Dari Sumsel diwakili Ketua Umum Pengprov FASI Sumsel Letkol Pnb Rudy Iskandar, Kapordirga Terjun Payung H Akhmad Yusuf W, Sekretaris Potensi Dirgantara Letda Lek Eddy Sudirman.Safari Dirgantara Sementara dalam laporan pertanggungjawaban Sekjen PB FASI MArsekal Muda TNI Daryatmo SIP, selama empat tahun kepengurusan PB FASI terus berupaya meningkatkan even-even olahraga dirgantara. Hal rutin yang dilakukan melalui kegiatan safari dirgantara ke Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk terus membangun dan memelihara wawasan Nusantara,"kata Daryatmo. Berkaitan dengan prosedur keselamatan yang ditekankan Imam Sufaat, pihaknya terus mengingatkan kep;ada seluruh pengurus FASI daerah. Khusus kepada publik pihaknya juga memberi pengertian yang positif tentang olahraga dirgantara. Terutama bila ada kecelakaan.
"Imej positif harus juga diberikan karena olahraga ini sesungguhnya menarik,"kata Daryatmo. Yang termasuk dalam olahraga dirgantara ini adalah terjun payung, aeromodelling, terbang layang (gantolle), paralayang, terbang bermotor, microlight.
"Imej positif harus juga diberikan karena olahraga ini sesungguhnya menarik,"kata Daryatmo. Yang termasuk dalam olahraga dirgantara ini adalah terjun payung, aeromodelling, terbang layang (gantolle), paralayang, terbang bermotor, microlight.
FASI Sumsel sampai saat ini memiliki atlet-atlet terjun payung, aeromodelling, terbang layang, paralayang, dan microlight. Pada PON mendatang di Riau tahun 2012, olahraga dirgantara kembali akan dipertandingkan. Meliputi terjun payung,eromodelling, terbang layang, dan paralayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar