Jumat, 23 April 2010 - 15:31 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, menerima pelaporan serah terima jabatan (sertijab) Kapuspen TNI dan Koorsahli Panglima TNI, di ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/4).
JAKARTA (Pos Kota) – Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, menerima pelaporan serah terima jabatan (sertijab) Kapuspen TNI dan Koorsahli Panglima TNI, di ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/4).
Sertijab Kapuspen TNI dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/187/III/2010. Kapuspen TNI dijabat oleh Mayjen TNI Aslizar Tanjung SE. MBA yang sebelumnya menjabat sebagai Wairjen TNI. Adapun Marsda TNI Sagom Tamboen, S.IP selanjutnya menjabat sebagai Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam.
Sementara itu, jabatan Koorsahli Panglima TNI berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/103/III/2010 dijabat oleh Mayjen TNI Bambang Suranto, S.Sos yang sebelumnya menjabat Danseskoad. Sementara Mayjen TNI Sularso, SIP menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka Pensiun.
Serah terima jabatan di lingkungan TNI merupakan bagian dari pembinaan organisasi, terutama personel dalam rangka meningkatkan dinamika serta kapasitas dan kualitas kinerja sesuai peran, tugas pokok dan fungsi organisasi.
Pusat Penerangan dan Staf Ahli Panglima memiliki peran, tugas dan fungsi yang sangat strategis. Staf Ahli Panglima TNI harus mampu menghadirkan saran dan kajian cerdas yang bersifat akademis dan strategis atas setiap informasi yang berpengaruh terhadap TNI yang nantinya akan digunakan Panglima TNI sebagai bahan dalam mengambil kebijakan. Staf Ahli dapat membantu mengelola informasi untuk penguatan yang bersifat internal, sehingga informasi tersebut tidak menjadi bumerang bagi institusi TNI.
Sedangkan Pusat Penerangan (Puspen) TNI merupakan penjuru terdepan dalam mengkomunikasikan kembali informasi ke tengah-tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu Puspen TNI harus secara aktif dan proaktif mampu menghadirkan kinerja kepenerangan TNI yang berkualitas, tepat dan akurat ke ruang publik. Dengan demikian sebagai juru bicara Panglima TNI dan sumber utama informasi tentang TNI, segala sesuatu yang disuarakan TNI tidak bersifat kontra produktif, melainkan mampu memberi penguatan yang bersifat eksternal atas peran dan tugas pokok TNI.
Sejak hampir dua dasawarsa terakhir dinamika kehidupan bangsa dan perkembangan lingkungan strategis pada umumnya, secara relatif didominasi oleh arus besar atau mainsteam informasi dan komunikasi. Dalam perspektif perang dan pertahanan negara, informasi bukan hanya mempengaruhi jalannya perang dan susunan konsep pertahanan suatu negara, melainkan menjadi bagian sekaligus bentuk dan corak dari perang itu sendiri.
Baik Staf Ahli maupun Puspen TNI masing-masing memiliki kekhasan dan penonjolan peran, dimana keduanya saling melengkapi dan bersinergi demi kesuksesan dan keluhuran TNI. Kepada Kapuspen TNI, Panglima TNI mengharapkan agar terus meningkatkan upaya sosialisasi baik ke dalam maupun ke luar tentang kebijakan Optimalisasi Peran TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian pengamanan yang benar dan utuh tentang kebijakan akan diperoleh, sehingga akan terwujud efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan tugas pokoknya. (puspen/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar