Kamis, 22 April 2010

TNI Siapkan Bantuan Pengamanan Pemilukada

Rabu, 21 April 2010 , 01:17:00
Parade Tentara Nasional Indonesia. (Repro Mabes TNI) Langkah antisipasi telah disiapkan TNI. Jika sewaktu-waktu polisi memerlukan, maka ribuan pasukan dalam kondisi siap. Jangan anggap remeh pengamanan.

PONTIANAK. Korem 121 Alambhana Wanawai (ABW) telah menyiagakan ribuan personelnya untuk pengamanan Pemilukada serentak di enam kabupaten, 19 Mei mendatang. Selain anggota TNI di Kodim, satuan tempur juga dilibatkan. “Totalnya ada 2500 orang prajurit sudah siap memberikan bantuan (pengamanan),” ucap Kolonel Infantri Toto Rianto S, Komandan Korem (Danrem) 121/ABW kepada sejumlah wartawan saat konferensi pers di rumah dinasnya, Selasa (20/4). umlah tersebut berasal dari berbagai kesatuan. Paling banyak dari prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) di masing-masing kabupaten yang bakal menggelar Pemilukada. TNI memang selalu on call membantu kepolisian jika diperlukan bantuan untuk pengamanan itu.

“Tiap Kodim yang di daerahnya menggelar Pemilukada akan dilibatkan langsung (untuk pengamanan, red). Kekuatan personelnya sekitar 250 orang. Sedangkan untuk daerah yang tidak ada Kodim, bisa didatangkan dari Kodim terdekat,” tutur Toto didampingi Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 121/ABW, Kapten Hendry Napitupulu. Sejauh ini, Kalbar memiliki tujuh Kodim, yakni Kodim 1201/Mempawah, Kodim 1202/Sambas, Kodim 1203/Ketapang, Kodim 1204/Sanggau, Kodim 1205/Sintang, Kodim 1206/Putussibau, serta Kodim 1207/Pontianak. Masing-masing Kodim memiliki kekuatan sekitar 250 sampai 300 personel.

Tak hanya Kodim, dari satuan-satuan tempur juga akan dilibatkan untuk membantu pengamanan. “Dari satuan tempur Korem seperti Brigif (Brigade Infantri) juga akan disiagakan,” ulasnya. Khusus satuan tempur TNI AD, saat ini terdapat satu Brigif yang terletak di Kota Singkawang dengan kekuatan mencapai 3 batalion. Satuan tempur lainnya adalah satu Brigade Armed di Kota Ngabang, Kabupaten Landak. Untuk memastikan kesiapan anggota TNI mengamankan Pilkada ini, Toto berencana akan melakukan pengecekan secara langsung ke Kodim.

“Tapi dalam pengamanan nanti, kita hanya memberikan bantuan kepada Kepolisian. Soal dimana penempatan TNI, kepolisian yang mengaturnya,” papar Toto. Terkait posisi TNI, Toto mengingatkan agar seluruh personel TNI bersikap netral. Sikap itu tidak bisa ditawar-tawar karena sudah keputusan final dari pimpinan tertinggi korps tersebut. “Keputusan pimpinan tidak berpihak, maka harus betul-betul tidak memihak. Sebab netralitas TNI ini sudah keputusan yang final,” katanya.

Untuk memastikan netralitas itu, Toto berharap komandan satuan mulai tingkat Kodim ke bawah untuk selalu mengingatkan anak buahnya. “Kalau ada TNI yang tidak netral, akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Bisa diberikan sanksi disiplin, pidana, hingga pemecatan,” tukasnya. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Erwin TPL Tobing melalui Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Drs Suhadi SW MSi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI dalam hal pengamanan Pemilukada enam kabupaten se-Kalbar mendatang. “Jika perlu bantuan TNI, akan segera kita koordinasikan,” ujar Suhadi dihubungi Equator via selularnya, tadi malam.

Pihak Polda sudah melakukan sejumlah kesiapan untuk pengamanan Pemilukada. Saat ini, Waka Polda Kalbar, Kombes Pol Arie Sulistyo, berikut Dansat Brimob dan Kabid Propam Polda Kalbar sedang melakukan pengecekan ke Polres-Polres yang akan menggelar Pemilukada. “Pekan lalu mereka sudah melakukan peninjauan ke Sanggau, Sekadau, Sintang dan Melawi. Sekarang sedang melakukan peninjauan ke Kabupaten Singkawang. Sementara untuk Kapuas Hulu dan Ketapang juga akan dilakukan peninjauan dengan pesawat,” beber Suhadi.

Pria dengan pangkat dua melati di Pundak ini menjabarkan, peninjauan difokuskan pada beberapa hal antara lain, kesiapan anggota, kesiapan satuan, kesiapan operasi lunak, hingga kesiapan logistik Pemilukada. “Permasalahan di daerah yang akan menggelar Pemilukada juga akan diinventarisir,” katanya.

Sejauh ini polisi memang belum menemukan permasalahan yang krusial. Namun soal pengamanan, polisi tidak mau menganggap remeh. “Jika memang diperlukan, kita juga akan mengerahkan pasukan Brimob. Kita memiliki satuan Brimob di Pontianak, Sintang dan Singkawang yang siap diterjunkan kapan saja,” pungkas Suhadi. (bdu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog